Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sosok dengan kepribadian introvert sering disalahpahami sebagai pribadi yang kurang ramah bahkan sombong karena sifat pendiamnya. Tapi jangan salah, mereka bisa jadi sangat sulit didiamkan terutama bila berada di sekitar sahabat mereka. Kamu punya sahabat introvert? Berikut 5 hal yang harus kamu perhatikan supaya persahabatan kalian awet.
1. Jangan meminta mereka menjadi orang lain. Mereka itu unik, bukan aneh!
unsplash/nicole honeywill Dari seluruh populasi manusia di dunia, paling sedikit hanya ada 16% yang memiliki kepribadian introvert*. Sudah pasti mereka menjadi minoritas, dipandang aneh bahkan tidak normal karena berbeda dengan kebanyakan orang. Dalam situasi tertentu, terkadang mereka harus bersikap "normal" menurut pandangan umum dan tidak bisa sepenuhnya menjadi diri sendiri. Nah, saat bersama sahabatnya, mereka ingin bebas menjadi diri sendiri dan diterima apa adanya.
Well, beberapa kelakuan sahabat introvert mu mungkin tampak "ajaib" buat kamu. Selain itu, segala pilihannya mungkin akan sangat berbeda dengan pilihanmu. Apakah itu pilihan musik, film, fashion, buku, atau yang lainnya. Tapi hei, tidak setiap hari kamu bisa mendapat sahabat seunik dia kan? Diterima apa adanya akan menjadi hal yang sangat dia syukuri dalam persahabatan kalian.
2. Kadang mereka akan "menghilang" beberapa saat. Tidak perlu diambil hati!
Setiap orang tentu membutuhkan me time dalam padatnya kegiatan sehari-hari. Begitu pula dengan para introvert. Bedanya, mereka membutuhkan me time dengan dosis yang lebih besar dibanding ekstrovert. Kegiatan yang banyak melibatkan interaksi sosial, cukup melelahkan buat mereka. Mereka perlu menghabiskan beberapa waktu untuk menyendiri terutama setelah bertemu banyak orang dalam waktu yang cukup lama.
Sama seperti smartphone yang perlu diisi daya setelah dipakai terus menerus, sahabat introvertmu juga perlu me"recharge" energi mereka dengan menyendiri. Entah itu dengan melakukan hobinya seperti membaca, melukis, berkebun, atau sekedar berdiam diri di rumah. Kalau sahabat introvertmu tiba-tiba menghilang, jangan berfikir dia tidak membutuhkanmu lagi atau telah menemukan teman lain yang lebih asik. Tanyakan keadaannya! Kalau memang tidak ada apa-apa, berikan dia waktu dan ruang yang dia butuhkan.
Baca Juga: Dear Ekstrovert, 7 Hal Ini Harus Kamu Pahami dari Teman Introvertmu
3. Sebelum mengajaknya ke suatu acara, informasikan berapa banyak orang dan siapa saja yang akan hadir!
Pada dasarnya para introvert bukanlah orang yang suka berbasa-basi. Selain karena memang mereka tidak begitu handal dalam hal itu, mereka juga merasa berbasa-basi adalah kegiatan yang melelahkan dan tidak begitu penting. Meskipun beberapa orang introvert tampak mampu melakukannya tanpa cangggung, mereka tetap merasa lebih baik tidak perlu melakukannya. Sayangnya dalam budaya masyarakat kita, basa-basa seringkali dipakai sebagai pembuka percakapan atau syarat kesopanan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Itulah kenapa para introvert lebih suka berada di antara segelintir orang yang mereka kenal dekat, atau sekalian saja di antara orang asing yang tidak membutuhkan percakapan penuh basa-basi. Jadi, sebelum membawa sahabat introvertmu ke suatu pesta atau acara kumpul-kumpul lainnya, pastikan kamu sudah memperingatkannya tentang siapa saja orang-orang yang mungkin akan ia temui nanti.
4. Mereka tertarik dengan diskusi yang mendalam, tapi bukan berarti tidak bisa diajak bercanda
Para introvert tidak terlalu tertarik dengan percakapan-percakapan ringan yang bertujuan sekedar untuk membunuh waktu. Daripada begitu, mereka lebih memilih diam dan menjadi pendengar. Sebaliknya, kamu akan menemukan mereka sangat bersemangat membicarakan hal-hal filosofis, yang bermakna dalam, atau topik-topik yang menjadi passion mereka. Entah itu sejarah, sastra, seni, psikologi, politik atau yang lainnya.
Namun begitu, tidak berarti mereka tidak bisa tertawa pada guyonan-guyonan receh. Kamu mungkin akan melihat sahabat introvert mu yang biasanya tenang dan terkendali, berubah menjadi pelawak dalam grup dan menghidupkan suasana dengan guyonannya. Jangan kaget! Bukannya dia bermuka dua atau sok jaga image. Dia hanya telah nyaman dengan lingkungannya dan menikmati kebersamaan di antara kalian.
Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan Soal Introvert dan Ekstrovert, Sudah Tahu?
