TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Logis Kenapa Kamu Merasa Tidak Senang Melihat Sahabat Sukses

Asal tidak berlebihan, sebenarnya hal ini wajar kok

Unsplash/Joshua Rawson-Harris

Merasa iri dan tidak suka saat melihat orang yang kamu benci meraih kesuksesan adalah hal yang sangat wajar. Namun diakui atau tidak, kadang ada perasaan tidak nyaman saat melihat sahabat selangkah lebih maju daripada diri sendiri. Bahkan tak jarang, perasaan tak nyaman saat melihat kesuksesan sahabat ini lebih hebat daripada saat melihat orang yang kamu benci mendapatkan nasib mujur.

Padahal selama ini kamu juga mati-matian memotivasi dan menemani sahabatmu berjuang. Lantas apa yang melatarbelakangi hal tersebut? Berikut penjelasannya.

1. Kamu menganggap hal tersebut sebagai indikasi bahwa kamu sudah tertinggal selangkah darinya

Unsplash.com/Kinga Cichewicz

Harus diakui, walaupun kamu menunjukkan suka cita saat sahabat mendapatkan nasib baik, tapi kadang terselip perasaan iri dan merasa bahwa kamu sebenarnya sudah tertinggal selangkah dari sahabat yang menjadi teman berjuang bersama. Hal ini yang kemudian membuat kamu menjadi was-was dan merasa buruk.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Perlu Bersyukur Punya Sahabat yang Gak Kepo

2. Kamu takut kesuksesannya akan mengubah segalanya

Unsplash.com/Andrea Tummons

Mungkin juga sebenarnya kamu khawatir jika kesuksesan yang ia raih akan membuatnya berubah sekaligus mengubah segalanya. Padahal bagaimanapun juga, hidup akan terus berubah, satu-satunya hal yang dapat kamu lakukan adalah beradaptasi dengan perubahan tersebut.

3. Sifat dasar manusia yang senang berkompetisi

unsplash.com/Sebastian Herrmann

Sebagai makhluk yang senang berkompetisi, wajar jika kamu hampir selalu membandingkan dirimu dengan sahabatmu, termasuk dalam hal pencapaian. Sifat ini pula yang akhirnya membuat kamu merasa tidak nyaman jika pada suatu titik sahabatmu memiliki pencapaian yang lebih daripada kamu.

Dalam suatu penelitian mengenai kebiasaan membandingkan dan efeknya terhadap jaringan sosial serta depresi yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Individual Differences, didapat hasil bahwa sifat suka membandingkan erat kaitannya dengan harga diri dan gejala depresi. Efek ini dipengaruhi oleh optimisme dan efeknya lebih kuat dirasakan oleh individu dengan optimisme rendah.

4. Kamu merasa kamulah yang pantas mendapatkannya

Unsplash/Yuvraj Singh

Kamu memiliki cita-cita yang sangat ingin kamu realisasikan, dan merasa sudah berusaha keras untuk mewujudkannya. Tapi yang terjadi adalah sahabatmu yang justru mendapatkan nasib mujur itu. Wajar sebenarnya jika kamu kemudian merasa kecewa.

Tapi percayalah, hasil tidak pernah mengkhianati usaha. Mungkin di balik sikap temanmu yang terlihat santai, ceria, dan menghibur, dia sebenarnya berusaha mati-matian untuk mendapat apa yang ia miliki sekarang.

Baca Juga: 5 Alasan Tak Boleh Marah jika Sahabat Menjalin Hubungan dengan Mantan

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya