Jangan Dipaksakan! 5 Tanda Kamu Perlu Menjomlo untuk Sementara Waktu
Hidup gak melulu soal pacaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian individu, melajang dianggap sebagai keadaan alami dan sepenuhnya merasa baik-baik saja dengan keadaan tersebut. Tapi, sebagian yang lain merasa terobsesi berada dalam suatu hubungan. Pilihan untuk menjalin hubungan atau melajang sepenuhnya berada di tanganmu.
Keduanya juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, saat menjalin hubungan, kamu belajar untuk mengalah dan menghargai orang lain. Dan saat melajang, kamu jadi bisa lebih fokus mengembangkan diri dan mengejar apa yang kamu cita-citakan.
Tapi, jika kamu merasakan hal ini, inilah waktunya untuk beristirahat dari pacaran dan menjomlo setidaknya untuk beberapa waktu.
1. Kamu sulit menghilangkan sikap egois
Perlu kamu sadari, dalam suatu hubungan, kamu harus banyak berkompromi. Dan jika selama ini kamu masih memiliki sikap egois yang menginginkan segala sesuatunya adalah tentangmu dan berjalan sesuai dengan keinginanmu, sebaiknya kamu tidak menjalin hubungan terlebih dahulu demi menghindari drama dalam hubungan.
Jika kamu merasa berhak atas semua hal yang kamu inginkan dalam hidup, itu artinya kamu masih belum cukup dewasa. Alih-alih mencari pasangan yang bersedia mengalah dan memberikan apa yang kamu inginkan, sebaiknya kamu gunakan waktu tersebut untuk menjomlo sementara waktu sambil terus belajar bahwa hidup tidak akan memberikan semua yang kamu inginkan.
Kamu harus berusaha untuk mendapatkan hal-hal yang kamu inginkan, dan berkomitmen pada tujuanmu. Jika kamu belum menyadarinya, berarti kamu belum cukup dewasa untuk menjalin hubungan.
Baca Juga: 5 Tips agar Kamu Terbiasa dengan Status Jomlo, Langsung Nyaman!
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Status Jomlo Kamu Semakin Akut, Hati-hati Lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.