TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keuntungan yang Akan Kamu Dapatkan Saat Menikah di Usia Matang

Kamu nggak perlu lagi minder hanya karena belum menikah

Pexels/sergio souza

Banyak yang berpendapat bahwa orang yang menikah muda akan lebih banyak memiliki keuntungan dibanding orang yang baru menikah saat usianya, katakanlah, memasuki kepala tiga. Usia yang biasanya dianggap usia matang seseorang. Apakah ini artinya seseorang yang baru menikah di usia yang matang akan memiliki lebih banyak kerugian dibanding keuntungannya?

Jika kamu percaya bahwa setiap orang memiliki waktu tepatnya sendiri untuk menikah, yakinlah bahwa pendapat tadi gak benar.

Setiap hal di dunia ini selalu memiliki dua sisi. Kelebihan dan kekurangan. Keuntungan dan kerugian. Baik dan buruk. Semua itu tergantung bagaimana kamu menyikapinya.

Menikah saat usiamu matang bisa dianggap merugikan jika kamu fokus pada kekurangannya. Sebaliknya, bisa dianggap menguntungkan jika kamu fokus pada kelebihannya. Terkait hal terakhir, paling nggak, lima kuntungan berikut ini akan kamu dapatkan saat memutuskan menikah di usia matang.

1. Mampu menghadapi masalah dengan lebih sabar dan bijak

burst.shopify/Sarah Pflug

Kematangan usiamu telah mengajarkan banyak hal. Termasuk mengajarkanmu bahwa hidup ini memang nggak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Kamu paham bahwa masalah ada untuk dihadapi, bukan dihindari.

Rentang hidup yang sudah cukup panjang telah memberimu kesempatan untuk melewati berbagai masalah lengkap beserta segala rintangannya. Kamu telah terbiasa dan terlatih menghadapinya hingga ketika dihadapkan pada masalah baru yang muncul begitu menjalani kehidupan berumah tangga, kamu mampu mengatasinya dengan lebih sabar dan bijak karena yakin bahwa setiap masalah akan selalu ada penyelesaiannya. Buktinya, apa pun masalah yang mampir di sepanjang hidupmu, sampai saat ini kamu tetap baik-baik saja.

Baca Juga: 5 Hal Ini Wajib Diketahui Untuk Para Wanita yang akan Menikah

2. Lebih mapan secara finansial

Unsplash/Sharon McCutcheon

Usia matang memang nggak menjamin kondisi finansial seseorang akan lebih baik. Seseorang yang usianya lebih muda bisa saja kondisi finansialnya justru sudah lebih mapan dibanding seseorang yang berusia matang. Meski begitu, usia matang biasanya akan membuatmu berpikir lebih realistis dari sebelumnya.

Kamu semakin paham bahwa kehidupan berumah tangga yang akan kamu jalani nanti gak cuma butuh cinta, tapi juga materi untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Bukan hanya hidupmu, tapi juga hidup pasanganmu.

Kesadaran semacam itu, membuatmu yang sudah berusia matang cenderung termotivasi untuk bisa lebih serius lagi meningkatkan diri dari segi finansial, hingga saat tiba waktunya menikah dan berumah tangga, nggak perlu lagi merepotkan orangtua hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-harimu dan pasanganmu misalnya.

3. Lebih siap dan lebih bisa menghargai kehadiran anak dalam rumah tanggamu

Pexels/J carter

Banyak pasangan yang menikah muda memutuskan untuk menunda memiliki anak dengan berbagai alasan. Entah itu karena alasan finansial maupun dari segi kesiapan. Kamu yang menikah di usia matang biasanya justru melakukan sebaliknya.

Usia matang cenderung membuatmu lebih siap menerima, bahkan menanti-nanti kehadiran si buah hati. Hingga saat si buah hati itu kemudian hadir dalam kehidupan rumah tanggamu, kamu paham bahwa ia adalah amanat dari Tuhan untukmu, yang harus kamu jaga dan rawat dengan sepenuh hati. Perasaan semacam itulah yang membuatmu kemudian bisa lebih menghargai kehadiran si buah hati.

4. Sebab paham bahwa menikah bukan sekadar perkara menyatukan cinta sepasang manusia, kamu akan lebih siap menerima segala kekurangan pasanganmu serta keluarganya

Pexels/Craig Adderley

Usia matang membuatmu mampu berpikir dan memiliki cara pandang yang jauh lebih dewasa. Kamu paham bahwa setiap orang terlahir dengan segala kelebihan dan kekurangan yang menyertainya. Mustahil bagimu untuk menerima seseorang hanya karena kelebihannya saja.

Karena alasan itulah kamu yang berusia matang biasanya memilih pasangan bukan lagi berdasarkan seberapa sempurna ia di matamu, melainkan berdasarkan seberapa besar ia bisa menerimamu dan keluargamu dengan segala kondisi yang menyertainya, begitu juga sebaliknya.

Baca Juga: 6 Pertanda Kamu Siap Menikah di Usia Muda, Biar Gak Ragu

Verified Writer

El Rui

Penghuni Pluto. Gemar menulis hal-hal remeh dan berpikir aneh-aneh. Twitter: @EeelRui

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya