TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Bisa Bikin Rumah Tangga Retak, Pasutri Wajib Tahu!

Poin nomor satu paling sering diabaikan

indianexpress.com

Bisa mempertahankan rumah tangga agar tetap awet hingga akhir usia merupakan impian terbesar bagi pasangan yang telah menikah. Namun, tentu bukan hal mudah untuk mewujudkannya. Dalam rumah tangga, selalu saja ada konflik yang terjadi karena berbagai faktor, dan tak jarang menjadi pemicu keretakan rumah tangga.

Konflik yang terjadi pun bisa dimulai dari hal yang kecil, namun berubah menjadi masalah yang besar karena sering dianggap remeh. Nah, berikut ini 5 hal yang patut kamu waspadai karena bisa memicu keretakan pada kehidupan rumah tanggamu. 

1. Terlalu sibuk dengan dunia masing-masing

greatergood.berkeley.edu

Hal pertama yang bisa memicu keretakan dalam rumah tangga adalah terlalu sibuk dengan dunia masing-masing. Terlalu sibuk dengan dunia masing-masing hanya akan membuat waktu untuk berkomunikasi menjadi sangat terbatas. Padahal, komunikasi yang merupakan hal yang paling penting dalam menjalin hubungan asmara, apalagi jika sudah menikah.

Sebagai pasangan yang sudah menikah, kamu harus pandai dalam membagi waktumu, antara urusan pribadi dan waktu berkualitas untuk pasangan. Jangan sampai karena terlalu sibuk dengan duniamu sendiri, sehingga membuat hubunganmu dengan pasangan menjadi renggang karena tidak adanya waktu berkualitas untuk kalian berdua. Hal ini merupakan salah satu penyebab utama munculnya orang ke-3, lo. Wah, jangan sampai, ya!

Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Dilakukan Ibu Rumah Tangga agar Tidak Jenuh di Rumah

2. Memiliki prinsip yang berbeda dalam mengasuh anak

unsplash.com/Ann Danilina

Meski terkesan sepele, namun memiliki prinsip yang berbeda dalam mengasuh anak juga bisa memicu keretakan pada rumah tangga, lo. Perbedaan prinsip tersebut bisa memicu terjadinya pertengkaran, lo. Misalnya saja seperti kamu memutuskan untuk mendidik anakmu dengan keras dan terkesan kuno, sedangkan pasanganmu lebih memilih untuk mendidik anakmu dengan lebih modern dan terkesan lebih lunak.

Bisa dipastikan yang lebih disukai anakmu adalah yang diterapkan oleh pasanganmu tersebut. Akibatnya? Anak akan mencari perlindungan pada pasanganmu jika dirinya terlibat pertengkaran denganmu karena tidak mau menuruti pola asuh yang kamu terapkan tersebut. Tentu hal tersebut akan memicu pertengkaranmu dengan pasanganmu.

Pertengkaran yang terjadi secara berlarut-larut tidak hanya bisa membuat rumah menjadi tidak nyaman namun bisa juga memicu keretakan pada rumah tangga kalian. Oleh sebab itu, sebaiknya diskusikan kepada pasanganmu untuk menerapkan pola asuh yang paling cocok untuk buah hati kalian, agar kamu dan pasanganmu bisa kompak dalam menerapkannya.

3. Masalah ekonomi yang tidak bisa teratasi

divorcedmoms.com

Masalah ekonomi merupakan salah satu faktor utama terjadinya perceraian. Banyak orang yang memutuskan untuk bercerai dengan pasangannya karena alasan ekonomi yang tidak mencukupi. Bahkan, tak jarang juga terdapat banyak kasus perselingkuhan dengan orang yang lebih mapan agar kebutuhan hidupnya dapat tercukupi. Tentu kamu tidak ingin bukan jika rumah tanggamu kandas hanya karena masalah ekonomi padahal kamu masih ingin mempertahankan rumah tanggamu?

Oleh sebab itu, sebaiknya bicarakan tentang kondisi keuanganmu kepada pasanganmu sebelum kalian menikah,  agar kalian berdua bisa mencari solusi yang tepat agar kebutuhan hidup saat menikah nanti dapat tercukupi. Namun jika saat sudah menikah nanti terjadi konflik tak terduga seperti dipecat dari tempat bekerja atau karena masalah keuangan lainnya, maka sebaiknya tidak saling menyalahkan dan berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut.

4. Terlalu besarnya peran mertua dalam kehidupan rumah tangga

livingthesecondact.com

Setelah menikah, sebaiknya jangan terlalu bergantung pada orang tua masing-masing karena kehidupan kamu dan pasanganmu sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab kalian berdua. Jika orang tua masih berperan besar pada kehidupan pernikahan anaknya, tentu bisa membuat anak tidak mandiri, dan yang terparah bisa memicu keretakan rumah tangga anaknya.

Orang tua yang terlalu ikut campur dalam kehidupan rumah tangga anaknya bisa membuat menantunya merasa tidak nyaman, meski tidak semuanya seperti itu. Selain itu, jika terjadi konflik pada rumah tangga anaknya, dan orang tua terlalu ikut campur dalam mengatasi hal tersebut, tentu bisa memperkeruh konflik yang ada. Apalagi jika orang tua hanya melihat konflik dari sudut pandang anaknya saja, tentu akan membuat menantunya merasa diperlakukan dengan tidak adil, sehingga membuat masalah menjadi semakin besar.

Baca Juga: 5 Bukti yang Menyatakan Bahwa Hubunganmu Bisa Sampai Tahap Pernikahan

Verified Writer

Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya