TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda Dia Cuma Mau Dekat tanpa Status

Coba sini kita kasih paham

cuplikan drama Nevertheless (dok. jtbc/ Nevertheless)

Ada aspek tertentu yang perlu dipenuhi ketika dua orang ingin menjalin hubungan. Beberapa aspek itu seperti ketertarikan fisik, kedekatan emosional, dan tentunya komitmen. 

Apabila ada salah satu aja yang terlewat maka ikatan yang dijalani belum sepenuhnya aman. Nah, ini juga berlaku sama orang yang tengah dekat sama kamu sekarang.

Meski kamu nyaman atau punya koneksi waktu berbincang, itu bukan sepenuhnya menandakan bahwa dirinya ingin menjadikanmu teman kencan. Maka dari itu, berikut kami bagikan tanda si dia cuma mau dekat tanpa status

1. Kamu bukan orang yang akan ditaruh di masa depannya

ilustrasi hubungan (pexels.com/Katerina Holmes)

Dalam beberapa hubungan, pasangan menghabiskan lebih banyak waktu untuk mencari tahu bagaimana hubungan dapat berlangsung lama. Artinya, mereka lebih mungkin mengakhiri dan berpaling ke orang lain ketika gak melihat masa depan bersama.

Dikutip dari Healthline, ada beberapa cara buat mengenali isu komitmen pada seseorang. Salah satu tandanya adalah ketika seseorang gak berpikir untuk menghabiskan masa depan dalam hubungan. Nah, sikap enggan dalam memikirkan tahap selanjutnya ini menunjukkan ketakutan akan komitmen.

Hal seperti ini bukan berarti gak bisa diprediksi, lho. Kamu dapat melihat antusias dirinya dalam mencari tahu perihal dirimu atau bahasan topik yang ingin dibicarakan sama kamu. 

2. Punya keraguan tentang hubungan kalian

ilustrasi hubungan (pexels.com/freestocks.org)

Barangkali kalian telah melewati masa-masa bersama dengan koneksi rasa yang kuat. Namun di waktu yang sama, dirinya juga gak bisa berhenti buat menanyakan hal seperti, "Apa yang terjadi pada hubungan kita nanti?" atau "Apakah aku siap dengan hubungan ini?". 

Tentu saja, mempertanyakan hal ini adalah normal dan merupakan tanda bahwa dirinya peduli serta gak pengin kehilangan kamu. Akan tetapi, mempertanyakan secara terus- menerus, sampai pada titik hal itu mengganggu hubungan atau menyebabkan kamu tertekan secara emosional dapat menunjukkan ketakutannya dalam komitmen. 

Baca Juga: 5 Tips Putus tanpa Drama, Biar Tetap Sama-sama Respek!

3. Secara emosional gak terhubung sama kamu

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro)

Penelitian oleh Stanley, Rhoades, dan Whitton pada tahun 2010 tentang Commitment: Functions, Formation, and the Securing of Romantic Attachment menyebutkan bahwa komitmen dalam hubungan romantis dapat berkembang sebagai respons terhadap rasa khawatir atau takut kehilangan.

Dengan kata lain, bila seseorang ingin terikat aman dan hubungan berlanjut, kemungkinan besar orang itu akan melakukan sesuatu agar hubungan dapat bertahan lama. Upaya ini sebagai wujud meredakan rasa cemas tentang masa depan, terutama bila dirinya menunjukkan minat yang sama dalam keterlibatan jangka panjang. 

Nah coba perhatikan, kalau dirinya mengabaikan atau mulai menghindar, itu menjadi indikasi bahwa dirinya gak sungguh-sungguh menjalin hubungan dengan komitmen melalui kejelasan status. Artinya, hidupnya akan baik-baik saja bahkan ketika kamu gak terlibat di dalamnya secara emosional.

4. Punya luka masa lalu yang belum pulih

ilustrasi hubungan (pexels.com/freestocks.org)

Orang dengan kecemasan tentang komitmen melihat hubungan dengan perspektif unik. Dilansir Brides, psikolog Douglas McGregor mengembangkan teori tentang anak yang menyentuh kompor panas. Dalam hal ini, luka bakar yang menyakitkan akan mengajari mereka buat gak pernah melakukan kesalahan sama lagi. Dengan kata lain, orang yang pernah kena luka bakar, yang secara metaforis diumpamakan oleh mantan pasangan, cenderung menghindari hubungan romantis yang mendalam untuk menghindari disakiti kedua kali. 

Misalnya, kalau orang yang dekat sama kamu pernah dikhianati mantan, maka ada ketakutan yang memberi keyakinan bahwa orang dalam hubungan selanjutnya bakal melakukan hal yang sama. Dalam hal ini, kamu barangkali dapat selangkah lebih maju dengan memberi pengertian secara sadar bahwa mungkin saja orang di hubungan selanjutnya justru tulus menerima dirinya. 

5. Sulit membuka diri

ilustrasi hubungan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Orang yang tertutup kerap kali kurang nyaman ketika harus membuka perasaannya sama orang lain. Bila kamu melihat itu dalam hubungan yang kamu jalani sekarang, maka ada kemungkinan bahwa dirinya masih terpisah secara emosional sama orang-orang yang peduli termasuk dirimu. 

Apakah dirinya terlihat angkuh dan dingin padahal kalian telah lama mengenal? Bila benar adanya berarti masih ada sekat dinding tinggi di antara kalian. Ini juga menunjukkan kalian masih perlu proses panjang buat sampai pada titik dapat membicarakan tentang status. 

Baca Juga: Tipe-tipe Pasangan yang Layak Diperjuangkan, Kamu?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya