TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memulai Hubungan Romansa buat Si Mandiri, Bergantung Itu Boleh!

#IDNTimesLife Yang awalnya terpaksa, lama-lama jadi terbiasa

ilustrasi hubungan (pexels.com/Elle Hughes)

"Pinter, tapi kok belum punya pasangan?"

"Cakep, sukses, tapi sayang ya masih single"

Apakah kamu pernah mendengar orang mengatakan kalimat seperti ini padamu? Menjadi orang bebas dan mandiri ternyata gak semenyenangkan itu. Kamu tetap saja butuh keseimbangan hidup, termasuk dalam hubungan asmara.

Terkadang, orang lain tidak paham bahwa memulai hubungan romantis bagi si mandiri adalah beban tersendiri. Kamu yang terbiasa melakukan semua sendiri, tiba-tiba harus berbagi banyak hal dengan orang lain.

Untuk itu, berikut ini kami bagikan tips yang bisa kamu terapkan buat memulai hubungan baru secara lebih luwes. Simak tips memulai hubungan romansa buat si mandiri di bawah ini, deh!

1. Menyadari jika hubungan sehat itu ada dengan rasa saling bergantung

ilustrasi memulai hubungan baru bagi si mandiri (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Meski hubungan seimbang sulit dibentuk oleh pasangan baru, namun itu bisa dicapai dengan kesadaran dan pemahaman. Langkah pertama adalah percaya bahwa hubungan sehat terbentuk dengan adanya rasa saling bergantung.

Dilansir Psychology Today, psikoterapis Barton Goldsmith Ph.D. mengatakan bahwa cara paling sehat buat berinteraksi sama orang terdekat adalah benar-benar saling bergantung. Di sini, dua orang yang kuat, terlibat satu sama lain, tetapi tanpa mengorbankan diri mereka sendiri atau mengorbankan nilai-nilai mereka.

2. Melewati transisi dari single menuju hubungan permanen

ilustrasi memulai hubungan baru bagi si mandiri (pexels.com/Trung Nguyen)

Dalam pemaparan psikolog klinis dan konselor Randi Gunther Ph.D., yang dikutip dari Psychology Today, hanya ada 20 persen dari dewasa muda yang menikah sebelum mereka berusia akhir 20 tahun. Selama masa transisi tersebut, mereka meninggalkan rumah dan menyiapkan diri sebagai seseorang yang independen. 

Gunther mengatakan, sebagai orang single, mereka menikmati kebebasan menjalin hubungan dekat bersama banyak orang sebelum komitmen serius dengan pasangan.

"Mereka dapat mengeksplorasi cara berpikir, bagaimana menjadi pasangan yang saling mencintai dan bertumbuh bersama. Sepanjang perjalanan bersama pasangan itu, mereka mengembangkan prioritas dan keinginan mereka sendiri," jelas Gunther. 

Baca Juga: Kecocokan Pasangan Taurus dan Capricorn, Hubungan Bakal Langgeng!

3. Membangun ketertarikan pada sumber daya prioritas, seperti meluangkan waktu

ilustrasi memulai hubungan baru bagi si mandiri (pexels.com/Brett Sayles)

Menurut Gunther, akan selalu ada konflik bersama pasangan ketika sedang dalam hubungan. Namun, perselisihan itu masih bisa kalian hadapi melalui beberapa pendekatan.

Misalnya, seperti membangun ketertarikan melalui sumber daya yang ingin jadi prioritas. Yang dalam hal ini, bisa berbentuk waktu, energi, uang, hobi, perawatan diri, dan hal lain yang membantu membangun kedekatan lebih intens.

Ketika hubungan jangka panjang mulai matang, pasangan belajar bahwa apa yang penting baginya, mungkin saja sepele bagi yang lain. Gunther menganjurkan buat meluangkan waktu untuk memahami prioritas satu sama lain.

4. Menggabungkan gaya komunikasi pria dan wanita

ilustrasi beradu pasangan ternyata baik buat hubungan (pexels.com/cottonbro)

Pada umumnya, gaya komunikasi dibagi menjadi interaksi praktis, koneksi media sosial, dan percakapan khusus seperti bersama teman dekat. Perempuan lebih mungkin berbicara mengenai hubungan dibanding pria, sementara pria lebih mungkin berbicara tentang bisnis, olahraga, dan politik. 

"Ketika orang mulai membuat keputusan untuk komitmen hubungan jangka panjang, gaya dan subjek komunikasi mereka mungkin harus berubah untuk memasukkan apa yang penting bagi keduanya," terang Gunther. 

Artinya, kamu harus meluaskan topik bahasan dan subjek pertemanan jika ingin menjalin hubungan dengan komitmen. Karena hidup bersama orang lain, berarti juga bersedia dan menciptakan bahasa ketiga, yakni bahasa gabungan antara kedua komunikasi independen sebelumnya. 

Baca Juga: 9 Ilustrasi Hubungan Jarak Jauh, Pejuang LDR Pasti Pernah Merasakan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya