TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Jangan Ragu Menegur Sahabat yang Terlanjur Jadi Toxic Person

Sebab bantuanmu sangat berarti

Pexels.com/joeypistachio

Sahabat seolah menjadi sosok yang tak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, kehadirannya sangat membantu dan menghibur dalam kondisi apa pun. Nah, tentunya ketika kita merasa ada yang salah atau tak beres dengan sahabat, pasti kita berusaha mencari cara untuk menyelesaikannya bukan?

Termasuk saat sahabatmu yang telah terindikasi menjadi seorang yang toksik, tentu saja hal tersebut tak bisa dibiarkan berlama-lama. Apalagi menurutmu hal tersebut harus lekas diperbaiki, sehingga tak ada salahnya kamu menegur sahabatmu dengan harapan dirinya akan kembali tersadar dan melepaskan diri dari hal yang kurang baik.

1. Kamu menjadi salah satu orang yang paling mengerti dirinya

Pexels.com/Daria Shevtsova

Sesama sahabat pasti saling mengetahui dan mengerti tentang segala sisi karakter yang dimiliki. Saat kamu merasakan dan mengetahui sahabatmu menjadi orang yang toksik maka tak ada salahnya kamu menegurnya. 

Sampaikan dari hati ke hati atau dengan cara yang biasa kamu lakukan saat berkomunikasi dengan sahabatmu. Buatlah dia nyaman dan jangan terlalu memaksanya, sehingga dia akan mengerti apa yang kamu sampaikan.

2. Jangan biarkan sahabatmu terjebak dalam hal yang keliru

Pexels.com/Pressmaster

Sudah sepatutnya sebagai sahabat yang setia kamu memerhatikan dan peduli tentang hal yang menimpa sahabat baikmu. Terutama hal yang salah atau keliru, jangan biarkan sahabatmu berlarut-larut dalam pribadi yang toksik. Berilah sabahatmu nasihat yang setidaknya bisa dia pertimbangkan untuk dipakai introspeksi dirinya sendiri.

Baca Juga: Prediksi Zodiak 14 Juli 2020, Pisces Mulai Perhatikan Sahabat Kamu

3. Dia pasti akan mendengar teguran dan nasihatmu

Pexels.com/Afta Putta Gunawan

Saat kamu merasa ragu atau takut sahabatmu tersinggung, coba ajaklah dia bertemu dan menghabiskan waktu bersama yang menyenangkan. Lalu sampaikan secara jelas dan pelan-pelan tentang hal yang mengganjal di hatimu.

Termasuk keinginan menegur sikapnya yang dirasa terlanjur toksik dan tak baik untuknya. Dengan sikap yang lemah lembut dan tidak menghakimi, sahabatmu pasti akan berusaha mendengarkan dan mengerti tentang niat baik yang kamu sampaikan.

4. Bantuan dan bimbinganmu sangat berarti untuknya

Pixabay.com/jamesoladujoye

Saat sahabatmu mulai kehilangan arah hingga tersesat, maka kamu hadir sebagai orang yang menuntun dan membimbing jalannya. Kamu yang akan tetap memegang tangannya saat sahabatmu tak tahu harus bagaimana.

Sahabatmu yang terlanjur menjadi sosok toksik mungkin sedang menanti bantuan darimu untuk lekas menyadarkannya dengan teguran dan juga nasihat. Di sinilah peranmu diperlukan.

Baca Juga: 7 Hal yang Sebaiknya Dihindari agar Persahabatan Jarak Jauh Tetap Awet

Verified Writer

its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya