TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Aturan Penting Saat Beradu Argumen dengan Pasangan, Gak Pake Emosi!

Berargumen yang sehat, hubunganmu juga sehat

citinewsroom.com

Perdebatan atau beradu argumen dalam suatu hubungan adalah hal lumrah dan biasa terjadi sebagai bagian dari tantangan masing-masing pihak untuk dapat menyelesaikannya secara bijak dan tuntas. Perbedaan pendapat serta pikiran menjadi hal yang kadang menimbulkan sedikit ketegangan yang harus berhasil ditaklukkan dan diselesaikan kedua pihak agar mencapai kesepakatan bersama secara baik dan adil.

Berikut ini lima lima aturan penting yang harus dipahami saat beradu argumen dengan pasangan tanpa harus melibatkan emosi di dalamnya.

1. Jangan sampai membandingkan pasangan dengan orang lain terlebih mantan kekasih

lovepanky.com

Ketika sedang beradu argumen dengan pasangan, usahakan jangan sampai tersulut emosi berlebihan, hingga akhirnya membawa nama seseorang sebagai bahan perbandingan dengan pasangan, hal ini justru membuat pasangan merasa tersinggung dan bisa menimbulkan amarah.

Jangan sampai membawa persoalan atau apa pun yang berkaitan dengan masa lalu atau mantan kekasih sebab, membandingkannya dengan pasangan bukanlah sesuatu yang bijak. Beradu argumen dengan pasangan cukup fokus pada hal yang sedang diperdebatkan, sehingga cepat sampai pada kesepakatan bersama dan argumen yang ada tidak semakin melebar sehingga memicu masalah baru bahkan menimbulkan perdebatan yang nantinya makin tak terkendali.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Bakal Rawan Bertengkar dengan Pasangan di Bulan Maret

2. Pilihlah waktu dan kondisi yang nyaman dan pas

everydaypower.com

Usahakan untuk memilih waktu yang pas serta nyaman ketika kan beradu argumen dengan pasangan, hal ini dilakukan supaya perdebatan yang ada bisa berjalan dengan baik tanpa terkendala masalah apa pun.

Sehingga fokus kedua pihak tidak terbagi bahkan tak sampai terjeda sebab pemilihan waktu dan situasi yang kurang mendukung. Supaya perbedaan yang ada lekas menemui titik terang dan kesepakatan bersama.

3. Tahan diri untuk tidak asal menuduh dan menghujani pasangan dengan asumsi yang tidak berdasar

thrivingmarriages.com

Ketika memiliki perbedaan sikap dan pikiran dengan pasangan, bukan menjadi pembenaran untuk menganggap diri sendiri seratus persen benar sedangkan pasangan sepenuhnya salah. perdebatan yang ada juga menguji ego masing-masing. Apakah mampu dikendalikan dengan baik atau tidak.

Karena hal tersebut bisa membuat pasangan merasa dipojokkan sehingga pasangan merasa tidak nyaman dan tidak dihargai. Oleh karena itu, biasakan untuk mengomunikasikan segalanya dengan cara yang lebih tenang. Agar kalimat yang keluar dari diri sendiri tidak menjadi bumerang pada diri sendiri nantinya. Sehingga perbedaan yang ada akhirnya menemui kejelasan dan jalan keluar yang menguntungkan kedua pihak.

4. Beri masing-masing waktu dan kesempatan yang adil untuk menyampaikan argumennya

pulse.com.gh

Masing-masing harus menyadari pentingnya menyimak argumen pasangan dengan sungguh-sungguh, jangan sampai menyela hingga terburu-buru untuk membantah argumen pasangan. Sebab, hal demikian hanya membuat jalannya perdebatan makin panjang dan sulit menemui akhir yang baik.

Oleh karena itu, ada baiknya keduanya mampu menghormati masing-masing dengan tidak menjeda atau menyanggah apa yang pasangan sampaikan. Sampai keduanya benar-benar merasa cukup puas dan tuntas untuk apa yang ingin disampaikan. Sehingga keduanya dapat melihat dengan baik, keputusan tepat apa yang harus segera disepakati bersama.

Baca Juga: 5 Alasan Cowok Lebih Memilih Diam Ketika Bertengkar dengan Pasangan 

Verified Writer

its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya