TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Sahabat yang Sukar Dinasihati, Jangan Kesel Dulu Ya!

Memang butuh kesabaran ekstra, nih!

Unsplash/Dominic Sansotta

Memiliki sahabat yang telah lama tahu bagaimana karakter atau persoalan hidup yang dilalui adalah sebuah anugerah yang patut disyukuri. Sahabat hadir dalam situasi paling buruk sekalipun dan tak pernah lupa memberi sandaran beserta dukungan penuh.

Tetapi, ada suatu hal atau sikap yang terkadang membuat kita sebagai sahabat menjadi sedikit kesal atau gemas. Sebab, tak ayal sahabat kita sukar dinasihati dan terkesan keras kepala tanpa melihat dampak ke depannya.

Namun, kamu tak perlu menjadi marah atau kesal karena sahabatmu sulit dinasihati, karena lima hal berikut bantu kamu untuk mengatasinya.

1. Jangan menjaga jarak, tetaplah ada saat sahabat membutuhkan bantuan

Unsplash/shubham sharma

Walau sikap sahabat yang sukar dinasihati kadang membuat kita kesal atau gemas. Tetapi, jangan sampai hal demikian membuat hubunganmu dengan sahabat mendadak renggang.

Sebab, kitalah orang terdekat yang bisa menuntun dan menemani sahabat ketika jalannya tersesat dan sulit mengambil keputusan. Jika kita menjaga jarak atau menjauh maka, siapa lagi orang yang bisa mengingatkan dan peduli pada sahabat supaya tak berlarut-larut dalam kehilangan arah.

Baca Juga: Ayo Peka, 5 Tanda Ini Menunjukkan Kalau Sahabatmu Lagi Kangen, Lho!

2. Pilihlah kalimat yang jelas serta lugas tetapi tidak menghakimi dalam merespon

Pexels/Elijah O'Donnell

Ketika kita menasihati sahabat karena kesalahan atau kekeliruannya, jangan sampai menggunakan kata atau kalimat yang menghakimi sahabat.

Sebab, sahabat akan makin enggan bila mendengar nasihat kita nantinya. Karena hanya menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa tidak dihargai dari perasaan sahabat. Dibutuhkan kesabaran dan ketulusan ekstra dalam memberikan pengertian dan respon dari kita, agar sahabat lambat-laun menjadi memahaminya.

3. Bila masih enggan dinasihati, katakanlah bahwa kamu hanya ingin dirinya mendapatkan yang terbaik

pexels.com/adrienn

Saat sahabat menunjukkan sikap yang keberatan atau tak nyaman ketika kamu beri nasihat atau masukan yang positif. Maka, katakanlah bahwa kamu hanya ingin dirinya mendapatkan yang terbaik. Sebab, kamu sebagai sahabat menginginkan dirinya bahagia dan baik-baik saja walau dalam kondisi yang buruk. Karena ketika sahabat terluka, kamu juga ikut merasakan kesedihannya secara tidak langsung.

4. Cobalah jangan memberi saran atau masukan ketika sahabat belum menginginkannya sendiri

Unsplash/Jairph

Sesekali cobalah untuk menyimak dan mendengarkan dengan saksama, berilah respons sewajarnya sebagai bentuk simpati sebagai sahabat yang baik. Cobalah untuk tak memberi nasihat atau saran terlebih dahulu sebelum sahabat memintanya sendiri.

Hal ini dilakukan supaya sahabat selalu nyaman saat bercerita pada kita, sebagai salah bentuk bantuan agar beban di pundaknya terasa lebih ringan dari sebelumnya.

Baca Juga: 5 Pelajaran yang Bisa Kamu Ambil dari Sahabat yang Berkhianat

Verified Writer

its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya