TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Menghadapi Teman yang Suka Bergosip

Jangan ragu untuk menjauhi teman itu!

ilustrasi orang menggunakan handphone (pexels.com/ Keira Burton)

Walaupun hampir semua orang tahu bahwa bergosip itu tidak baik, hanya ada sedikit orang yang bisa sepenuhnya menghindari kegiatan itu. Memang, bergosip sudah menjadi hal yang lumrah. Baik perempuan maupun laki-laki bisa melakukan hal ini.

Meskipun terasa menyenangkan, bergosip sebenarnya punya banyak efek buruk. Karenanya, sudah sepantasnya kamu punya keinginan untuk menghindari kebiasaan itu. Namun, bagaimana jika kamu memiliki teman yang suka mengajakmu bergosip? Yuk, simak hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan dalam menghadapi teman yang suka membicarakan orang!

1. Menjauh dari teman itu

ilustrasi menggunakan handphone (pexels.com/Eren Li)

Kamu tidak perlu secara terang-terangan menjauh dari teman yang suka bergosip itu. Kalau kamu tidak mau menyakiti perasaannya, kamu tidak harus tiba-tiba pergi menjauh kalau melihat temanmu mendekat. Hal yang bisa kamu lakukan adalah berbicara dengannya sebentar, kemudian mencari alasan untuk pergi. Contohnya seperti berkata, “Maaf, ya. Aku harus pergi ke tempat A sekarang.” Atau kamu bisa mengucapkan, “Aku harus ngerjain tugas B sekarang. Tenggat waktunya sebentar lagi.”

Menjauhi teman juga bisa dilakukan dengan cara mengurangi intensitas bertemu atau dengan sesekali menolak ajakan bermain. Sibukkanlah diri dengan urusan lain agar kamu punya alasan untuk menolak ketika diajak berkumpul dengannya. Kalau ia mulai bergosip melalui chat, kamu bisa meninggalkan chat itu untuk beberapa saat sambil memikirkan respons yang tepat.

2. Utarakan keresahan secara jujur

ilustrasi orang mengobrol (pexels.com/Mental Health America (MHA))

Salah satu cara terbaik untuk menghadapi teman yang suka bergosip tentunya adalah mengutarakan keresahanmu secara jujur. Tips yang satu ini cocok untuk kamu yang punya sifat konfrontasional. Kalaupun kamu suka merasa tidak enak mengkritik orang lain, tips ini tetap patut dicoba agar temanmu bisa tersadar dan menghindari sifat suka bergosip.

Usahakan untuk membicarakan keresahanmu secara privat. Selain untuk menghargai temanmu, itu juga karena biasanya seseorang akan menjadi defensif jika merasa disudutkan di depan umum. Kamu bisa mulai dengan menanyakan temanmu mengapa ia suka bergosip tentang si A, B, atau C. Kemudian utarakan pendapatmu secara pelan-pelan tanpa harus menunjukkan sifat menghakimi.

3. Alihkan pembicaraan

ilustrasi mengobrol (pexels.com/RODNAE Productions)

Apakah kamu ingin menghindari teman itu tapi tidak bisa? Sudah mencoba mengutarakan keresahan tapi tidak mempan? Kalau iya, cobalah untuk mengalihkan pembicaraan di lain kali kamu berbicara dengan teman itu.

Kamu dapat mengajaknya membicarakan hal yang ia senangi, tugas yang akan datang, rencana bermain kalian, dan lainnya. Kalau bisa, hindari menyinggung topik yang bersangkutan dengan orang yang mau digosipi. Karena, kalau kamu menyinggung orang itu, bisa-bisa temanmu akan kembali bergosip dan usahamu mengalihkan pembicaraan menjadi sia-sia.

Baca Juga: 5 Cara Hadapi Teman yang Suka Bergosip Tanpa Membuatnya Tersinggung

4. Ajak ia melihat kedua sisi

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Keira Burton)

Melihat kedua sisi dari sebuah drama sangatlah penting. Kamu tidak perlu terang-terangan berkata, “Ayo, kita lihat masalah ini dari sisi yang lain.” Kalimat seperti itu bisa membuat beberapa orang merasa digurui dan justru dapat membuat temanmu menjadi marah.

Cobalah melakukan pendekatan secara halus. Contohnya adalah dengan bertanya, “Si A bilang begitu? Kenapa dia sampai bicara begitu?” Kalau kamu memang mengenal orang yang digosipi, kamu bisa memasukkan pendapatmu. Misalnya seperti berkata, “Masa sih si A ngelakuin itu? Padahal setahuku dia orangnya baik.”

5. Tanyakan sumber informasinya

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Sering kali gosip berasal dari kabar burung yang tidak kredibel. Karenanya, cobalah sesekali menanyakan sumber informasi yang temanmu bicarakan. Bisa jadi lama-lama temanmu akan merasa bahwa sumbernya tidak valid sehingga berhenti bergosip. Kalaupun ia tidak berhenti, pertanyaanmu masih bisa membuat orang-orang yang mendengarkan gosipnya mempertanyakan kevalidan ceritanya.

Verified Writer

Helmi Elena

Writer | Reader | Cat lover Yuk, mengobrol dengan saya di Instagram @coffeeandgraphite

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya