Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagai teman yang baik, seringkali kamu dihadapkan pada pilihan sulit ketika mereka berbuat kesalahan. Antara membela atau menjauhi. Keduanya merupakan jalan keluar yang tidak menghasilkan solusi yang memuaskan.
Meski demikian, kamu tetap memiliki sikap untuk memposisikan diri sebagai teman meski mereka sedang berbuat sesuatu yang salah. Apa saja sikap yang dimaksud?
1. Hindari mendukung kesalahan yang diperbuat
Ada banyak cara untuk menunjukkan bahwa kamu peduli dengan teman yang sedang tersandung kesalahan, namun yang perlu digarisbawahi adalah mendukung atau membenarkan kesalahan seseorang dengan alasan yang tidak masuk akal merupakan perbuatan yang bisa melukai banyak orang, khususnya bagi korban yang tersandung masalah dengan teman atau sahabatmu. Oleh karenanya, berhati-hati dalam memberi pernyataan karena hal tersebut justru akan membahayakan posisi kamu pada berbagai aspek kehidupan bersosial.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Kita Harus Pandai Menyeleksi Lingkungan Pertemanan
2. Tawarkan telinga untuk bercerita
unsplash.com/Etienne Boulanger Dibandingkan sibuk merangkai pembenaran atas sebuah kesalahan besar seseorang di media sosial, akan jauh lebih bermanfaat jika kamu menawarkan telinga agar temanmu mau bercerita tentang keluh kesah yang ia rasakan selama menanggung sanksi atas kesalahan yang diperbuat.
Meski demikian, di tahap ini pun sebisa mungkin jangan membenarkan kesalahan yang dilakukan oleh temanmu. Apalagi saat kamu tahu kesalahan itu dilalukan dengan sadar dan merugikan banyak pihak. Jadi, mendengarkan dia akan menjadi salah satu cara yang baik bahwa kamu tidak meninggalkan dia dan mau mendengarkan dia saat orang lain banyak yang tengah menyudutkannya.
3. Yakinkan bahwa dirinya harus menjadi pribadi yang lebih baik
unsplash.com/Priscilla Du Preez Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Di beberapa individu, memarahi hingga adu fisik tidak akan menyelesaikan masalah. Justru tipe-tipe seperti itu akan lebih segan untuk menyerap rasa kekecewaan melalui perkataan yang halus. Nah, jika kamu kecewa dengan perilaku temanmu, maka katakan dengan bijak. Tapi setelah itu kamu mesti meyakinkan dia bahwa dirinya masih bisa memperbaiki kesalahan dengan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
Hal ini dilakukan agar temanmu tidak kehilangan rasa percaya diri hingga yang lebih parah adalah menganggap dirinya tidak berguna sehingga semangat hidupnya memudar dan berubah menjadi pribadi yang tertutup hingga berpotensi mengalami depresi.
4. Ingatkan kesalahan besar yang dilakukan akan berbuah fatal
Beri tahu kepada temanmu bahwa kesalahan yang mereka perbuat merupakan cerminan agar mereka selalu ingat untuk tidak hidup dengan perilaku sembarangan, kenalkan temanmu akan rasa bersalah agar mereka tidak semakin bertingkah ketika sudah pulih dari kesalahan sebelumnya.
Sebab beberapa orang justru merasa makin superior setelah melakukan kesalahan karena merasa memiliki pendukung yang membela dan minim orang yang mengingatkan mereka bahwa perilaku tersebut akan berdampak kurang baik bagi banyak pihak.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat Kamu Tidak Nyaman dalam Lingkungan Pertemanan