TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan di Balik Sebuah Perpisahan yang Terasa Berat dan Menyakitkan

Kuncinya adalah belajar mengikhlaskan

ilustrasi putus cinta (pexels.com/RODNAE Productions)

Setiap individu tentu tak bisa lepas dengan sebuah perpisahan. Akan ada waktunya masing-masing dari kita untuk mengalami hal tersebut. Entah perpisahan yang tercipta lantaran patah hati ditinggalkan orang terkasih atau perpisahan yang lebih rumit, ditinggal orang-orang terdekat untuk menghadap sang ilahi.

Berbicara mengenai perpisahan, setiap orang pasti punya caranya sendiri dalam memaknai momen patah hatinya itu. Namun, hampir semua orang menganggap, bahwa perpisahan menjadi momen yang paling berat dan menyakitkan dalam serangkaian perjalanan hidup.

Lantas, mengapa perpisahan identik dengan kesedihan atau hal pedih lainnya? Berikut lima alasan di balik perpisahan yang terasa berat dan menyakitkan.

1. Kamu cenderung memaknai perpisahan itu sebagai akhir dari segalanya

ilustrasi perempuan sedih (pexels.com/Gustavo Fring)

Perpisahan terasa sangat menyakitkan apabila kamu menganggap hal itu adalah akhir dari segalanya. Kecenderungan itulah yang membuat hati kamu terasa sakit saat dihadapkan dengan perpisahan.

Padahal sebenarnya perpisahan tidak begitu mengerikan, selama kita bisa memandangnya dari kacamata yang berbeda. Misalnya, dengan memaknainya sebagai awal dari kehidupan yang baru untuk bertemu dengan orang-orang dan kesempatan yang juga baru.

Baca Juga: 5 Tips Putusin Pacar Anti Ribut, Beri Salam Perpisahan yang Berkesan

2. Kamu belum bisa menerima kesedihan atas perpisahan itu dengan sepenuhnya

ilustrasi perempuan menangis (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika kamu sulit menerima kesedihan atas sebuah perpisahan, maka hal itu akan terasa menyakitkan bagi dirimu. Sebab, kamu cenderung fokus pada kesedihan itu, alih-alih memikirkan hal lainnya yang lebih penting. Misalnya, dengan kembali memikirkan rencana ke depan pasca mengalami perpisahan.

Sejatinya berdamai dengan rasa tidak nyaman itu adalah kunci untuk meringankan perpisahan yang terjadi. Sebab hidup demikian, selalu ada suka dan duka yang berdampingan kehadirannya. 

3. Kamu bersedih lantaran banyaknya momen yang tak bisa diulang atas perpisahan itu

ilustrasi cowok sedih (pexels.com/rodnaeproductions)

Boleh jadi kesedihan yang kamu alami saat menghadapi perpisahan adalah terletak pada kenangan yang pernah tercipta. Kamu sedih tidak hanya disebabkan kehilangan sosok orang terdekat, melainkan juga kebersamaan dengannya yang saat ini hanya bisa dikenang.

Terlepas dari hal itu, kamu harus tetap belajar ikhlas saat dihadapkan dengan sebuah perpisahan. Sebab, berpisah itu adalah sebuah kepastian dalam hidup ini yang sudah semestinya diterima dengan bijak.

4. Kamu cenderung menginginkan kehidupan yang selalu bahagia

ilustrasi merenung (pexels.com/Budgeron Bach)

Alasan lain di balik perpisahan yang terasa sangat menyedihkan lantaran kamu berpikir bahwa hidupmu akan baik-baik saja; akan selalu bahagia. Alhasil, saat perpisahanmu dengan orang terdekat itu tiba, kamu merasa sangat hancur dan sulit untuk mencerna situasi itu.

Cara berpikir demikian tentu keliru, sebab dalam hidup ini terdapat beragam hal yang harus dirasakan setiap orang, termasuk kesedihan dan perpisahan. Hidup tidak semudah yang dibayangkan, namun kenyataan bisa dijalani dengan mudah apabila kamu mau menerima keadaan.

Baca Juga: 5 Tips Tegarkan Hati saat Perpisahan Terjadi, Tak Ada yang Abadi

Verified Writer

Izah Cahya

Menulis untuk menghidupkan -do the best- ig : @izahcahya_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya