5 Alasan di Balik Sebuah Perpisahan yang Terasa Berat dan Menyakitkan
Kuncinya adalah belajar mengikhlaskan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap individu tentu tak bisa lepas dengan sebuah perpisahan. Akan ada waktunya masing-masing dari kita untuk mengalami hal tersebut. Entah perpisahan yang tercipta lantaran patah hati ditinggalkan orang terkasih atau perpisahan yang lebih rumit, ditinggal orang-orang terdekat untuk menghadap sang ilahi.
Berbicara mengenai perpisahan, setiap orang pasti punya caranya sendiri dalam memaknai momen patah hatinya itu. Namun, hampir semua orang menganggap, bahwa perpisahan menjadi momen yang paling berat dan menyakitkan dalam serangkaian perjalanan hidup.
Lantas, mengapa perpisahan identik dengan kesedihan atau hal pedih lainnya? Berikut lima alasan di balik perpisahan yang terasa berat dan menyakitkan.
1. Kamu cenderung memaknai perpisahan itu sebagai akhir dari segalanya
Perpisahan terasa sangat menyakitkan apabila kamu menganggap hal itu adalah akhir dari segalanya. Kecenderungan itulah yang membuat hati kamu terasa sakit saat dihadapkan dengan perpisahan.
Padahal sebenarnya perpisahan tidak begitu mengerikan, selama kita bisa memandangnya dari kacamata yang berbeda. Misalnya, dengan memaknainya sebagai awal dari kehidupan yang baru untuk bertemu dengan orang-orang dan kesempatan yang juga baru.
Baca Juga: 5 Tips Putusin Pacar Anti Ribut, Beri Salam Perpisahan yang Berkesan
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tips Tegarkan Hati saat Perpisahan Terjadi, Tak Ada yang Abadi
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.