TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home Life Relationship

5 Alasan Dia Gak Berani Berkomitmen, Yakin Tetap Bertahan?

Hubungan sempurna berasal dari kesiapan yang sama baiknya

ilustrasi pasangan sedang bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)
Verified Writer
Januar Lestari

Cinta tak selamanya menjamin seseorang berani berkomitmen. Komitmen bukan hanya tentang perasaan namun juga tentang tanggung jawab pada hubungan yang dijalani.

Perhatian yang besar, kehadiran yang diberikannya, tidak menjamin dia berani membangun komitmen denganmu. Berikut lima alasan yang biasanya membuat seseorang enggan memulai sebuah komitmen.

1. Dia memiliki pengalaman yang pahit

Ilustrasi pasangan yang bersedih. (pexels.com/Alena Darmel)

Tidak banyak orang yang bisa berdamai dengan kenyataan masa lalu yang pahit. Demikian pun dia yang saat ini menjalin hubungan denganmu.

Jika berulang kali dia belum memberikan jawaban akan komitmennya, bisa jadi ini menjadi alasannya. Dia belum sepenuhnya berani melangkah dan belum berdamai dengan masa lalunya.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Takut untuk Berkomitmen, Halangi Kebahagiaan

2. Dia tidak nyaman dengan pasangan namun bertahan karena takut kesepian

Ilustrasi pasangan duduk berdua. (pexels.com/Odonata Wellnesscenter)

Bisa jadi, dia belum berani berkomitmen, karena dia sebenarnya belum yakin bersamamu. Hubungan kalian hanya sebatas status yang tidak sepenuhnya membuatnya bahagia.

Jika kamu telah menemukan gejala ini, kamu harus mempertimbangkan kembali jalinan yang kalian rajut ini. Sebelum terlalu jauh, saatnya kamu mengambil keputusan.

3. Masih punya tanggung jawab lain yang butuh prioritas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ilustrasi orangtua tersenyum. (pexels.com/Tristan Le)

Jika dia seorang anak tertua di keluarganya, bisa jadi ini menjadi alasan serius dia belum siap berkomitmen. Dia masih menjadikan keluarga menjadi prioritas utama.

Sikapnya tidak berarti kamu tidak berarti untuknya. Namun untuk saat ini, prioritas utamanya adalah keluarga. Jika kamu bisa menerima kondisinya sepenuhnya, kamu bisa menunggu dengan sabar sampai dia benar-benar siap.

4. Dia khawatir kehilangan kebebasan

ilustrasi wanita dan pria berbicara (pexels.com/Budgeron Bach)

Alasan lain yang bisa kamu temukan, adalah dia masih ingin bersama teman-temannya. Dia masih ingin bergaul dengan banyak orang.

Membangun komitmen bersamamu, dianggapnya bisa membuatnya tidak lagi punya kebebasan bermain dan melakukan banyak hal. Komitmen baginya adalah penjara yang membuat hidupnya akan terasa membosankan.

Baca Juga: 5 Alasan yang Membuat Seseorang Takut untuk Berkomitmen, Apa Saja?

Verified Writer

Januar Lestari

Terbang bebas mengangkasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:
komitmen
tips pacaran
hubungan asmara
asmara
Divert me
Give me Perspective
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Hentikan 5 Kebiasaan Ini Saat Berkencan, Lakukan Biar Langgeng!

5 Sebab Rumah Tangga Tidak Bahagia, Adanya Pengabaian yang Disepelekan

5 Dampak Buruk jika Kamu Tidak Memiliki Rencana Cadangan

5 Jenis Pot Tanaman Hias yang Bisa Buat Rumah Makin Estetik

5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Pindah Rumah

Asmara Zodiak Minggu Kedua Juli 2023, Sagitarius Ada Kenalan Baru!

7 Tips Hadapi Birthday Depression, Cemas saat Tambah Usia

5 Tanda Kamu Gagal Beradaptasi di Era Digital, Sedang Mengalami?

Karier Zodiak Minggu Kedua Juli 2023, Leo Sampaikan Ide Besarmu!

9 Inspirasi Desain Rumah Serba Abu-Abu, Nyaman dan Estetik!

Mengapa Perempuan Lebih Mudah Emosional setelah Berhubungan Seks?

7 Potret Erina Gudono saat Kenakan Kebaya, Tampak Anggun!

8 Masalah Menyusui yang Sering Terjadi Pasca Persalinan

7 Kode dari Cowok Tanda Dia Suka, Amati Gerak-Geriknya!

Fakta Asmara Kang Minhyuk, Pemeran Drakor 'Celebrity' yang Naik Daun

Jurusan DKV (Desain Komunikasi Visual): Info Kuliah dan Prospek Kerja