TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Meluapkan Amarah 

Jangan sampai menyesal akibat kemarahan yang berlebihan 

ilustrasi orang marah (unsplash.com/icons8)

Tiap orang pasti pernah marah, entah itu karena keadaan atau orang sekitar. Kalau mood lagi jelek-jeleknya, marah bisa menjadi-jadi dan tidak terkendali. Bahkan ucapan dan perbuatan yang tidak perlu, akhirnya ikutan muncul dan berujung pada penyesalan.

Nah, agar tidak ada penyesalan di kemudian hari, coba perhatikan dulu beberapa hal ini sebelum benar- benar merasa perlu untuk marah. Yuk, simak sepuluh hal yang wajib diperhatikan sebelum meluapkan amarah!

1. Marah bertujuan untuk memberikan masukan, bukan untuk menjatuhkan 

ilustrasi memberi masukan (unsplash.com/wocintechchat)

2. Cek dulu faktanya, jangan keburu emosi hanya karena dari omongan orang saja 

ilustrasi cek fakta (unsplash.com/officestock)

3. Kata yang sudah diucapkan tidak bisa ditarik kembali. Jadi, perhatikan baik-baik tiap kata yang diucapkan!

ilustrasi menyesal (unsplash.com/felipepelaquim)

4. Marah bisa tetap menggunakan pemilihan kata yang wajar, tidak perlu dengan kata-kata kasar 

ilustrasi dua orang bertengkar (unsplash.com/Afif Kusuma)

Baca Juga: 5 Cara Meluapkan Kemarahan dengan Kepala Dingin, agar Tak Merugikan!

5. Fokus pada kesalahan, jangan melebar ke hal diluar konteks 

ilustrasi orang memarahi orang lain (unsplash.com/Afif Kusuma)

6. Lebih baik ungkapkan secara langsung, daripada lewat pesan singkat apalagi perantara orang lain 

ilustrasi obrolan serius (unsplash.com/charlesdeluvio)

7. Beda orang tentu beda pula cara kita dalam mengungkapkan rasa marah 

ilustrasi berbicara dengan anak kecil (unsplash.com/elmundoderabbit)

8. Kalau merasa menyesal setelah marah, segera minta maaf apabila keadaan sudah mereda 

ilustrasi orang minta maaf (unsplash.com/priscilladupreez)

9. Selalu ada cara lain untuk menegur selain marah. Bisa dengan mengobrol berdua, mengutarakan uneg-uneg yang ada 

ilustrasi dua orang mengobrol (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Baca Juga: 5 Cara Melakukan Venting, Meluapkan Emosi Secara Sehat

Verified Writer

Khariton Tjahjadi

Menulis sebagai caraku mengingatkan diri sendiri tentang apa yang telah, sedang, dan akan dilalui, baik itu keinginan maupun keharusan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya