Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gak sedikit yang kemudian menjadi trauma untuk kembali menjalin hubungan akibat sebelumnya pernah alami perpisahan atau kecewa dikhianati. Dan ada pula sebaliknya, terlalu cepat memulai hubungan yang baru, setelah berpisah.
Untuk mengetahui apakah kamu memang sudah siap menjalin hubungan yang baru atau belum, ada beberapa hal yang mesti kamu perhatikan, karena bisa jadi indikator kesiapan. Yuk, cek segera!
1. Kamu siap karena keputusan sendiri
ilustrasi pria merenung (unsplash.com/Ethan Sykes) Ciri pertama kalau kamu memang sudah siap untuk memulai hubungan yang baru, adalah kesiapanmu itu gak dipaksakan. Bukan karena dorongan teman atau keluarga, melainkan keputusan diri sendiri.
Meski kamu mengiyakan ajakan teman untuk dikenalkan dengan prospek calon pasangan idaman, tapi kalau hatimu masih berat, berarti belum siap. Sebaiknya jangan dipaksakan.
Baca Juga: 5 Pemikiran yang Bikin Kamu Bisa Menerima Pasangan Baru Mantan
2. Gak berusaha membandingkan
ilustrasi pasangan bahagia (pexels.com/Jonathan Borba) Kamu belum siap untuk memulai kembali jalinan asmara, apabila masih sering terbayang mantan. Ini gak hanya dalam bentuk sering memikirkannya, tapi juga membandingkan calon pasanganmu yang sekarang dengan mantan terdahulu.
Bila hatimu sudah jernih, dan luka hati telah sembuh benar, pasti kamu gak akan melakukan itu. Ibaratnya, kamu memulai hubungan yang baru, dari posisi nol. Tanpa ada bayangan masa lalu.
3. Periksa motifnya
ilustrasi wanita merenung (unsplash.com/Spencer Backman) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hubungan gak akan berjalan dengan baik apabila niatnya salah. Maka dari itu, sebelum kamu mengiyakan ajakan kencan, periksa dulu motifmu melakukannya.
Apakah memang karena keinginanmu sendiri, atau disebabkan motif lain, misalnya ingin membuat mantan cemburu. Kalau niatnya melenceng, bisa jadi pertanda, sebenarnya kamu belum saatnya menjalin asmara kembali.
4. Bisa melihat masa lalu dengan kacamata objektif
ilustrasi seorang wanita (unsplash.com/Gabrielle Henderson) Rasa sakit hati, ada kalanya membuatmu sulit untuk melihat masa lalu dengan objektif. Meyakini, bahwa penyebab kamu dan mantan pisah, karena ulahnya seorang. Jika ini yang kamu rasakan, bisa mencirikan kamu belum siap menjalin hubungan.
Seberapa pun bersalahnya mantanmu dahulu, gak mungkin, kamu benar-benar gak ada andil atas kegagalan tersebut. Bila kamu sudah bisa menengok peristiwa lalu, dan mengakui sikap-sikapmu yang juga turut berkontribusi atas kandasnya hubungan, maka kamu telah siap memulai hubungan kembali.
Karena dari hasil evaluasi tersebut dapat membuatmu jadi pribadi yang lebih baik, sehingga di hubungan sekarang, peluangnya lebih besar untuk berhasil. Kebiasaan buruk lama, gak diulang lagi!
Baca Juga: 5 Hal Terlarang Pasca Diselingkuhi Pasangan, Mau Balas Dendam?