TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Orang yang Kamu Cinta Juga Merupakan Orang yang Kamu Benci

Kok, bisa gitu?

sozcu.com.tr

Guys, siapa di antara kamu yang mencintai sekaligus membenci orang yang sama? Kamu merasa sayang sama dia. Namun, di sisi lain, dia juga merupakan orang yang paling menyebalkan.

Tak jarang, dia membuatmu ingin bertemu setiap hari. Namun, tak jarang pula, rasanya kamu ingin sekali memakinya. Hayo, mengaku! Apakah kamu juga merasakannya? Yuk, kita bahas lima alasan kenapa kamu cinta, tapi juga benci dia. 

1. Intinya, itu karena kamu cinta dia

bridestory.com

Coba lihat orangtuamu, deh. Kamu disayangi sekaligus pernah atau bahkan sering dimarahi mereka. Kenapa kamu dimarahi? Jelas, mungkin karena kamu nakal. Terus, kenapa mereka repot-repot memarahimu? Ya, karena mereka cinta sama kamu.

Guys, marah itu memerlukan energi yang cukup besar, lho. Marah juga merupakan bentuk perhatian seseorang ketika orang yang dicintainya berbuat salah. Hal itu pun bakal merugikan diri sendiri. Sebagai orang yang mencintai, kita tentunya gak mau orang yang kita cinta menyesal karena kecerobohannya, dong.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Rasa Iri dan Kebencian dari Orang Lain

2. Ekspektasimu terlalu tinggi terhadap orang yang kamu cinta

hindi.indiatvnews.com

Dalam pikiran, kamu ingin bertemunya setiap hari, bahkan kalau perlu makan pagi, siang, dan malam bersamanya. Kamu pun ingin merayakan hari penting dengan romantis layaknya di drama Korea. Namun, ternyata, karena kesibukan kamu atau pasanganmu, ekspektasimu itu hilang. 

Sering kali, apa yang kita bayangkan tak sesuai kenyataan, apalagi jika pasanganmu lebih memilih mendahulukan pekerjaannya daripada bertemu kamu. Wah, rasanya kamu ingin menjatuhkan bom atom di rumah kekasihmu itu, ya? 

Di satu sisi, kamu sayang karena dia seorang yang bertanggung jawab atas apa yang ia kerjakan. Namun, di sisi lain, kamulah yang jadi korban karena kesepian. Nah, lho! 

3. Semakin kamu cinta, semakin rasa sungkan itu hilang

mumcentral.com.au

Jika kamu sudah mencintai seseorang dan sudah lama mengenalnya, versi dirimu dan dirinya yang sebenarnya mungkin akan terlihat. Seiring berjalannya waktu, kamu tidak lagi sungkan untuk menunjukkan rasa cemburu, kesal, bahkan kealayanmu ketika kamu bahagia.

Hilangnya rasa sungkan itu bisa berdampak positif dan negatif. Jika dia menerimanya dengan sepenuh hati, itu positif. Jika ternyata dia tidak menyukainya, mungkin kamu akan menemui masalah.

Namun, jika sikap menyebalkan itu bukan sifat buruk yang merugikan dan berdampak buruk, kamu akan gemas terhadapnya, 'kan? Kamu pun mungkin malah jadi rindu dengan tingkahnya yang suka menggodamu.

4. Manusia itu tidak selalu sama dan ada fase berubah dalam hidupnya

entrepreneur.com

Mungkin kalian memulai hubungan saat kuliah dengan lingkup pertemanan yang itu-itu saja. Namun, kalian tentunya akan lulus dan masuk di dunia kerja yang benar-benar berbeda, baik dari rutinitas, lingkup pertemanan, dan cara bersikap. 

Lingkungan itu membentuk sifat manusia, Guys. Bukan tidak mungkin, dengan adanya perubahan pola hidup, dia juga berubah sedikit dari sikapnya. Dulunya mungkin ia bisa meneleponmu hingga larut malam. Namun, kini, jam sembilan malam saja, ia sudah tidur. 

Kalau sudah begini, pastinya kamu kesal. Namun, mau gimana lagi? Memang begitu kenyataannya. Orang memang tidak berubah, tapi lingkungan pasti memaksanya berubah.

Baca Juga: 9 Hal yang Perlu Kamu Ingat Saat Orang Tercinta Mengalami Depresi 

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya