TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Diwaspadai Ketika Sudah Komitmen Nikah

Sebelum menikah ada saja godaan yang sering menghampiri

pexels.com/Maria Lindsey

Komitmen menikah merupakan idaman setiap orang yang sedang berpacaran. Hal ini berarti pasanganmu memang benar-benar serius menjalani hubungannya selama ini. Namun, ketika kalian sudah meniatkan hubungan ke tingkat lebih lanjut, ada beberapa godaan yang sering kalian temukan dalam masa itu.

Jika kalian tidak bisa menghadapi godaan ini, maka menikah hanya akan menjadi impian semata. Yuk kita simak apa saja yang harus kalian waspadai dalam masa itu.

1. Masa lalu yang muncul kembali

Pexels.com/Serkan Göktay

Masa lalu di sini banyak macamnya, bisa dari gangguan mantan atau gangguan dari masa lalu kamu sendiri. Mantan yang dahulu hilang,  tiba-tiba saja muncul di saat yang seperti ini. Mereka ingin mengulang cerita masa lalu yang belum usai.

Mereka berharap kamu menggagalkan komitmen ini dan berganti menjalaninya dengannya karena merasa lebih pantas denganmu. Hal ini ditambahkan oleh penyesalannya karena dia telah menyakitimu.

2. Kamu akan merasa mudah soal asmara

Pexels.com/Andre Furtado

Tidak seperti kamu semasa jomblo dulu, saat sudah melakukan komitmen, kalian akan sangat mudah untuk menarik lawan jenis dengan berbagai hal yang sederhana. Bahkan, gebetan yang dulu tidak memberikan respons kamu setelah perjuangan yang melelahkan, tiba-tiba saja datang dan memberikan harapan yang indah.

Baca Juga: 7 Persiapan Penting Agar Resepsi Penikahan Berjalan Lancar

3. Kamu mulai meragukan pasangan

Pexels.com/rawpixel

Kamu akan merasakan keraguan terhadap calon pasanganmu setelah lama bersama. Keraguan itu muncul dalam bentuk rasa tidak yakin. Seperti tidak yakin akan bahagia, tidak yakin akan terjamin ekonominya, tidak yakin terhadap keharmonisan kedua keluarga serta perasaan ragu lain yang makin menguat. Padahal dulu sebelum berkomitmen kalian yakin akan dapat mengatasi semua ini.

4. Kamu mulai banyak bertengkar mengenai isi kepala yang tidak sama

Pexels.com/Vera Arsic

Dalam pernikahan, menyatukan isi dua kepala itu tidak mudah. Salah satu harus ada yang mengalah agar tercapai kesepakatan untuk tujuan bersama. Maka dari itu, dalam fase ini kamu mulai meributkan hal-hal yang sebenarnya bisa dibicarakan baik-baik.

Contohnya masalah kalian nanti akan menetap dimana, siapa yang resign untuk mengurus anak, bahkan urusan cincin kawin saja bisa menjadi runyam jika tidak segera diselesaikan.

Baca Juga: Buat Persiapan Nikah, Ini 7 Tips Seks yang Kamu Harus Tahu!

Verified Writer

Layang Seta

Tidak menyukai pantai

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya