TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal tentang Keberagaman dan Ucapan Natal Menurut Quraish Shihab

Umat muslim, begini hukum ucapkan selamat natal 

quraish dan najwa shihab (instagram.com/khazanahquraishshihab)

Hari Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember merupakan hari besar bagi umat Kristiani. Polemik mengucapkan selamat Natal dari umat Muslim pada umat Kristiani masih sering menjadi perdebatan di kalangan tokoh agama dan aliran yang berbeda. 

Berikut merupakan hal-hal yang perlu diketahui tentang mengucapkan selamat Natal dan keberagaman.

1. Sekadar mengucapkan selamat natal boleh, asal tetap beriman pada aqidah kita

ilustrasi natal (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Kita boleh mengucapkan selamat natal selama aqidah untuk beriman pada Islam tetep dipegang teguh. Dalam Al-Quran sendiri disebutkan pada surat Maryam ayat 33 yang berbunyi “Dan semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

Ayat tersebut menjelaskan tentang Nabi Isa yang berkata mengenai doa untuk kesejahteraannya. Diketahui bahwa Hari Natal sendiri adalah hari kelahiran Nabi Isa a.s. Sebagai umat muslim yang terpenting kita mempercayai bahwa Nabi Isa adalah nabinya Allah bukan anak dari Tuhan.

2. Quraish Shihab tidak sependapat dengan orang yang melarang mengucapkan selamat natal  

wanita berhijab (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Problem semacam ini tidak terdapat di negara-negara timur tengah. Contohnya di Mesir, Grand Syeikh dari Al-Azhar bahkan berkunjung untuk mengucapkan selamat natal. Hal tersebut artinya kita boleh bergembira dengan kegembiraan mereka tapi tidak mengganggu aqidah kita. Kita sebagai umat manusia hidup damai dan harus selalu ingat surat Al-Kafirun ayat 6 yang mana berbunyi "untukmu agamamu dan untukku agamaku."

Baca Juga: Penuh Toleransi, 9 Artis Non Kristen Ini Ucapkan Selamat Natal 2021 

3. Manusia beragam, mustahil untuk disatukan   

damai (unsplash.com/john crozier)

Mustahil untuk kita menyatukan segala sesuatu, gunung dan tumbuhan saja beragam apa lagi manusia. Dalam Al-quran sudah dikatakan bahwa boleh berkelompok tapi jangan berkelahi dan berselisih. Allah mau kita berbeda tapi tidak mau kita bertengkar. Kalau Allah mau kita sama, al-quran tidak mempunyai penafsiran yang berbeda-beda.

Quraish Shihab mencontohkan jika kita bilang “saya belum makan”, perkataan tersebut mempunyai arti yang berbeda. Belum makan bisa berarti orang itu lapar, masih kenyang, atau bisa jadi jangan habiskan makanan yang ada. Begitu juga Al-Quran ada banyak perbedaan pendapat dan semua bisa benar atau bisa salah.

Al-Quran itu bagaikan hidangan semakin kaya orang semakin beragam hidangannya. Misal rumah kita kedapatan tamu, kita hidangkan kopi atau teh, tamu itu pilih teh, kita tidak marah bukan? Sama halnya dengan aliran-aliran yang ada, kita boleh pilih mana yang kita yakini selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar agama islam, itu sebagi titik temu. Hal yang salah adalah kita memaki orang lain dan mudah mengkafirkan orang padahal jelas orang itu beriman, karena sesungguhnya kafir itu orang yang tidak mempercayai rukun iman. Jika berbeda fikih beda pandangan itu diperbolehkan.

4. Ulama masih banyak yang belum mampu menjelaskan agama Islam dengan baik 

membaca al-qur'an (pexels.com/Michael Burrows)

Masyarakat tidak paham agama dengan baik, ulama-ulama kita banyak yang belum mampu menjelaskan agama kita dengan baik. Sering kali diajarkan cuma satu hukum saja yang benar, harusnya yang diajarkan adalah bisa bermacam-macam yang benar. Contohnya dalam berhitung, misal untuk mencapai nilai 10 bisa jadi kita menambahkan 5+5 atau bisa jadi 8+2, bisa beragam. Artinya, ulama seharusnya juga mengajarkan bahwa aliran-aliran itu benar, contoh maliki, syafi"i, syiah. Namun, jika ada yang bertentangan kita tidak anggap benar. Misal, ada suatu aliran yang mengatakan Nabi Muhamad bohong berarti itu tidak benar.

Baca Juga: 5 Situs Pembuat Kartu Ucapan, Bikin Natal Lebih Bermakna

Verified Writer

Linda Abdullah

Menulis apa yang ingin aku tulis, semoga ada manfaatnya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya