TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Pasangan Lebih Suka Digandeng daripada Pinggangnya Dirangkul

Dia akan menurunkan tanganmu. Pernah merasakannya?

ilustrasi pasangan (pexels.com/DreamPix Photography)

Apakah kamu punya kebiasaan merangkul pinggang pasangan saat berjalan, tapi dia seperti keberatan? Kamu jangan kesal dulu dan menganggapnya tidak terlalu mencintaimu. Bukan itu alasannya selalu melepaskan tanganmu dari pinggangnya.

Umumnya, perempuan yang sering merasa tidak nyaman saat dirangkul pinggangnya di tempat umum. Namun, laki-laki pun dapat pula merasakannya. Bila dia lebih suka digandeng ketimbang pinggangnya dirangkul, ikuti saja kemauannya. Sebab, bisa jadi lima hal ini membuatnya risi dirangkul pinggangnya olehmu.

1. Terlalu dekat dengan area sensitifnya

ilustrasi merangkul pinggang pasangan (pexels.com/Ксения)

Turun sedikit dari pinggang, tanganmu akan mengenai bokong atau pangkal pahanya. Sedang jika dia perempuan, tanganmu naik sedikit telah mengenai bagian bawah payudara. Wajar kalau rangkulan di pinggang terasa gak nyaman khususnya buat perempuan.

Sedikit banyak ada kecemasan kamu bakal mencuri-curi kesempatan untuk menyentuh bagian tubuhnya yang lain. Nanti dirimu berpura-pura gak sengaja atau tak menyadari tanganmu telah mendarat di titik yang menurutnya terlarang. Daripada kamu bikin dia kesal, sebaiknya tanya dulu apakah kamu boleh merangkul pinggangnya atau tidak.

Baca Juga: Kita Tahu Bagaimana Hubunganmu dari Caramu Bergandengan Tangan

2. Lebih terasa membatasi gerakan, bukan melindunginya

ilustrasi merangkul pinggang pasangan (pexels.com/Brett Sayles)

Walaupun peganganmu pada pinggangnya bukan cengkeraman, posisi ini tetap saja seperti mengunci pasanganmu. Dia menjadi tidak bisa leluasa bergerak. Bila melihat pada ilustrasi, sebelah kanan perempuan sudah tubuh si laki-laki.

Sementara itu, dari sebelah kiri ia ditahan oleh tangan laki-laki tersebut. Apabila kamu melakukan hal yang sama pada pasangan dan dalam waktu yang lama, dia bisa merasa gak bebas. Gandengan saja sudah cukup untuk menunjukkan sikapmu yang siap melindunginya kapan pun.

3. Menurutnya, sentuhan di pinggang terlalu intim buat ukuran berpacaran

ilustrasi menggenggam tangan pasangan (pexels.com/Olha Ruskykh)

Jika kalian masih sebatas berpacaran, kamu memang kudu lebih berhati-hati dalam menyentuh bagian tubuh pacarmu. Apa yang menurutmu biasa, mungkin saja baginya telah melebihi batas wajar dalam berpacaran, termasuk tentang rangkulanmu di pinggangnya.

Dia berpendapat, bahwa hal itu lebih tepat dilakukan oleh suami istri. Dalam bergandengan tangan saja, ia lebih suka hanya memegang beberapa jarimu dan hanya di momen tertentu. Seperti saat kalian hendak menyeberang jalan, menembus kerumunan, atau berjalan di medan yang sulit. 

4. Kalaupun kalian telah menikah, ia merasa sudah "terlalu" tua untuk kemesraan seperti itu

ilustrasi pasangan bergandengan tangan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Pasanganmu memang belum lanjut usia. Ukuran terlalu tua yang dimaksudnya di sini misalnya, umurnya telah lebih dari 30 tahun atau sudah punya anak. Ia merasa rangkulan di pinggang lebih sesuai untuk pengantin baru daripada pengantin lama seperti kalian.

Bukan artinya dia tidak mau bermesraan denganmu. Hanya saja, ia ingin melakukannya di rumah atau kamar saja. Kalau di dua tempat itu, lebih dari sekadar rangkulan di pinggang pun dia tidak keberatan. Sedang bila kamu merangkul pinggangnya di tempat umum, ia lebih merasa malu ketimbang senang.

Baca Juga: 5 Cara Tepat Menghadapi Sikap Pasangan yang Moody, Sesekali Tegas!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya