TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Ciri Pacaran yang Gak Prospektif, Cuma Buang-Buang Waktu!

Mending disudahi daripada gak ada perubahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mohammad Khoram)

Hubungan yang diawali dari saling sayang pun seiring waktu belum tentu tetap terlihat prospektif. Bisa saja setelah kebersamaan sekian lama, kisah cinta itu makin tidak berpengharapan. Kamu sampai gak bisa membayangkan masa depan kalian bakal kayak apa.

Bila diteruskan dan situasi tidak berubah, masa pacaran ini cuma membuang-buang waktu. Lama berpacaran, nanti akhirnya berpisah juga. Atau kalian menikah, tetapi rumah tangga amat jauh dari kebahagiaan.

Kamu dan pacar perlu membicarakan solusi terbaik dari hubungan yang menghadapi kebuntuan. Tujuh ciri hubungan yang gak prospektif di bawah ini patut diperhatikan. Cek seberapa rapuh hubungan kalian yang sesungguhnya.

1. Makin ke sini makin bosan menjalaninya

ilustrasi pasangan (pexels.com/REAFON GATES)

Rasa bosan dalam hubungan yang sesekali datang merupakan hal wajar. Penyebabnya bisa karena kegiatan yang sama saban berkencan atau karakter pacar yang memang kurang seru dibandingkan dengan dirimu. Meski demikian, rasa bosan ini seharusnya gak berkepanjangan.

Hubungan kalian hendak dibawa ke mana bila kebosanan itu menjadi makin parah? Berbagai cara sudah dicoba untuk mewarnai kebersamaan kalian, tetapi tetap saja dirimu merasa jenuh dengan jalinan yang ada. Kamu lebih merasa bosan dengan sosok pacarmu, bukan sekadar aktivitas ketika jalan bersama.

Baca Juga: 5 Gaya Pacaran yang Disukai Cewek Gen Z, Wajib Paham Bro!

2. Terlalu takut melangkah ke jenjang yang lebih serius

ilustrasi pasangan (pexels.com/king caplis)

Di setiap fase baru dalam kehidupan, lumrah bila ada rasa cemas karena belum adanya pengalaman. Pasti ada kekhawatiran kalau-kalau di fase baru tersebut kalian gak bisa menghadapi berbagai tantangan dengan baik. Akan tetapi, ketakutan ini tidak boleh terlampau besar.

Jika sampai terbersit pemikiran lebih baik kamu mengakhiri hubungan, daripada lanjut ke jenjang yang lebih serius bersamanya. Jelas sudah tiadanya harapan untuk kalian di masa depan.

Bukan tantangan di jenjang baru nanti yang membuatmu takut setengah mati, melainkan membayangkan makin terikat dengan orang yang kini menjadi pacarmu. Tanpa sadar, dirimu telah bersikap anti pada pacar.

3. Ditentang keras oleh banyak orang

ilustrasi pasangan (pexels.com/Tùng Sơn)

Kalian memang gak harus mendapatkan restu dari semua orang buat menikah. Namun, lihat siapa saja yang menentang hubungan kalian dengan keras. Kalau mereka justru orang-orang terdekat kalian termasuk orangtua serta keluarga inti, sulit untuk meyakini hubungan kalian bisa lanjut.

Beberapa pasangan memang berani menikah tanpa dukungan dari orang-orang terdekat mereka. Namun, mampukah kalian senekat itu dan seperti apa akibat ke depannya? Pun mereka yang menentang hubungan kalian pasti memiliki alasan kuat yang dipandang sebagai ketidakcocokanmu dengan pacar.

Kalian tentu tetap wajib berusaha mendapatkan restu orang terdekat terutama orangtua. Namun bila segala cara telah dicoba dan kalian mentok, pikirkan baik-baik nasib hubungan itu dan bersiap buat keputusan terburuk. Kalian masih bisa meneruskan hubungan, tetapi pahami dan siapkan diri untuk berbagai risiko ke depannya.

4. Usaha melancarkan komunikasi bikin kalian sering bertengkar

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Seharusnya komunikasi yang lancar menghindarkan kalian dari pertengkaran. Namun, kasus kalian seperti anomali, justru lebih sering berbicara atau intens berkirim pesan menyebabkan kalian bertengkar tentang apa pun. Tampaknya gaya komunikasi kalian terlalu berbeda sehingga maksud yang sama pun memicu kesalahpahaman yang serius.

Sejauh ini kalian merasa paling aman gak banyak bicara satu sama lain. Masalahnya, tidak mungkin terus begini apalagi setelah kalian menikah. Kurangnya komunikasi bakal memicu problem yang lebih serius setelah kalian menjadi suami istri.

5. Cinta sendirian

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jimmy Ramírez)

Hati-hati buat kamu yang mati-matian dalam berusaha mendapatkan cinta gebetan. Jangan-jangan dia gak kunjung bisa gantian mencintaimu alias cuma kamu yang merasa kasmaran. Hindari membohongi dirimu seolah-olah kasih sayangmu telah terbalaskan olehnya.

Andai pun kamu kuat selamanya hanya mencintai tanpa dicintai, pacarmu tentu gak bisa begini terus. Cepat atau lambat dia bakal minta putus. Sebelum itu terjadi, dirimu masih punya waktu untuk menanyakan perasaan serta harapannya yang paling jujur atau kamu mau tetap menunda kehilangan seseorang yang hatinya gak pernah berhasil dimiliki.

6. Nyaman dan kangennya sama orang lain

ilustrasi pria dan perempuan (pexels.com/Tamilles Esposito)

Ini gak boleh terjadi ketika kamu sudah menjadi kekasih seseorang. Semestinya cuma pacarmu yang bikin dirimu paling nyaman dan selalu rindu. Bila telah ada orang lain yang menjadi sumber rasa nyaman serta rindumu, berarti hubunganmu dengan pacar terhalang olehnya.

Makin nyaman dan seringnya kamu merindukan orang itu, kehadiran pacar justru terasa sebagai gangguan. Diakui atau tidak, dirimu telah termasuk berselingkuh. Perasaanmu gak tertuju ke pacar, melainkan seseorang yang bikin kamu lebih suka bersamanya.

Baca Juga: 5 Alasan Pacaran yang Putus Nyambung Riskan Jika Dilanjutkan Menikah

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya