5 Hal yang Wajib Dipahami Suami untuk Menjaga Kondisi Psikis Istri
Kebahagiaan ibu sangat memengaruhi anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terlalu takut dengan kehidupan berumah tangga dapat mengakibatkan keengganan orang untuk menikah. Akan tetapi, menggampangkan persoalan dalam keluarga terutama tentang pasangan juga bisa menimbulkan bahaya.
Bahayanya, suami bisa saja tidak mengerti apa yang sebenarnya menjadi sumber beban pikiran istrinya. Sampai titik ketika istri tak kuat lagi menanggungnya, ia dapat mengambil tindakan yang mengancam keselamatan dirinya maupun anak-anak.
Suami perlu lebih memperhatikan kondisi psikis istri. Jangan tunggu istri menceritakan perasaannya. Belajarlah lebih peka, kurangi ego sebagai laki-laki, dan pahami kelima hal berikut ini.
1. Pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak bukan hanya tugas istri
Anak baru satu, istri yang mengurusnya 24 jam nonstop. Anak bertambah menjadi dua atau tiga, istri juga yang menjalankan peran tersebut. Suami bisa berdalih beban mencari nafkah yang lebih besar juga hanya ada di pundaknya karena istri tidak bekerja.
Akan tetapi, ada perbedaan dalam hal ini. Beban yang ditimbulkan oleh tugas pengasuhan yang diserahkan sepenuhnya pada istri kerap kali lebih besar. Contoh simpel, jika anak sedikit saja terlihat kotor, sakit, atau lambat dalam belajar; ibunya yang langsung dituduh tak mampu mengurus anak.
Padahal, di samping mengasuh anak, ia juga harus mengerjakan tugas rumah tangga yang berjibun dan seperti tak ada habisnya. Maka dari itu, peran suami amat dibutuhkan. Saat bekerja ada jam masuk dan pulangnya, tugas rumah tangga serta mengasuh anak berlangsung sepanjang hari.
Baca Juga: 5 Tips Memperbaiki Komunikasi dengan Pasangan, Jangan Disepelekan!
Baca Juga: 5 Tindakan ketika Diajak Pindah Agama oleh Pasangan Kamu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.