TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hindari 5 Sikap Ini saat Penghasilan Pasanganmu Lebih Besar 

Biar hubungan gak runyam 

Unsplash.com/samuelsngx

Bicara soal penghasilan memang kadang sensitif ya? Apalagi jika penghasilanmu lebih kecil daripada pasanganmu. Walaupun di awal hubungan sering terasa sama sekali bukan masalah, seiring waktu ini juga bisa menjadi pangkal keributan di antara kalian.

Bahkan saat pasanganmu sebenarnya gak mempersoalkannya, rasa minder dalam diri bisa mendorongmu bersikap menjengkelkan seperti di bawah ini.

1. Sama sekali gak peduli dengan urusan pengeluaran 

Unsplash.com/kelvin1987

Ini campuran antara minder sama kurangnya rasa tanggung jawab. Kamu berpikir dengan penghasilan yang lebih kecil, berarti gak bisa menyumbang banyak untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari kalian. Lalu dari situ, kamu berkesimpulan bahwa tanpa ikut iuran pun, semuanya akan baik-baik saja.

Toh, penghasilan pasanganmu saja sudah cukup untuk menutup seluruh kebutuhan kalian. Sekalipun ini benar, satu yang perlu kamu ingat baik-baik. Pasanganmu butuh bentuk nyata kepedulianmu. Bukan nilai uangnya yang penting buat dia melainkan adanya rasa tanggung jawab bersama.

Biar dia betul-betul merasa menjalani hubungan ini berdua. Sebaliknya jika kamu menyerahkan pemenuhan seluruh kebutuhan hidup ke pundaknya, lama-kelamaan dia bisa merasa muak. Seolah-olah dia banting tulang untuk menjamin hidupmu tetapi kamu gak ada usaha yang sama.

2. Suka menyindir gajinya 

Unsplash.com/harjeetsinghasr

Kalau sejak awal kamu sudah tahu gajinya lebih besar, buat apa juga masih menyindirnya soal itu? Kecuali kamu memang merasa insecure dan berusaha untuk membuat pasanganmu merasa gak nyaman. Biar kamu ada temannya. Kekanak-kanakan banget, kan?

Misalnya, saat dia baru berbelanja, kamu bilang, “Cie, yang gajinya gede belanja terus.”

Sindiran seperti itu hanya mengesankan kamu juga sebenarnya ingin berbelanja, tetapi gak bisa karena gajimu lebih kecil darinya. Jika seperti ini, apakah maksudnya dia harus menawarimu ingin dibelikan apa? Padahal bisa jadi pasanganmu membeli sesuatu di luar kebutuhan sehari-hari karena dia sedang sangat memerlukannya. Setelan untuk acara kantor, misalnya.

Baca Juga: 5 Alasan Perlunya Batasan dalam Cinta saat Masih Pacaran

3. Menuduh dia pasti menyesal menjadi pasanganmu 

Unsplash.com/littleppl85

Hubungan itu gak usah dibikin rumit. Kalau memang dia menyesal, toh dia sudah dewasa. Kapan pun, dia bisa mengambil keputusan untuk menyudahi hubungan kalian. Tetapi kalau sampai hari ini dia masih bersamamu, artinya dia melihat hal-hal lain yang positif dari dirimu yang gak dia dapatkan dari orang lain.

Maka ketimbang menuduhnya menyesal berpasangan denganmu, lebih baik kamu bersyukur. Punya pasangan yang menerimamu apa adanya bahkan bisa melihat hal-hal positif dalam dirimu. Gak sedikit kan, orang di luar sana yang masih menilai segala sesuatu hanya dari sisi materi?

4. Menuduhnya berselingkuh dengan orang yang lebih kaya 

Unsplash.com/josephtpearson

Ini biasa menjadi kelanjutan jika kamu sudah mulai menuduh pasanganmu menyesali hubungan kalian seperti dalam poin 3. Kamu akan cenderung merembet ke mana-mana. Termasuk tiba-tiba menuduhnya punya selingkuhan yang lebih kaya daripada kamu.

Kalau kamu punya bukti kuat, tentu ini perlu dikonfirmasi. Namun jika kamu cuma asal bicara mengikuti pikiranmu yang sudah gak terkendali, hati-hati. Bisa-bisa saking kesalnya denganmu, dia malah jadi terinspirasi buat mewujudkan tuduhanmu. Kalau ini sampai terjadi, jangan menangis tujuh hari tujuh malam ya?

Baca Juga: 5 Keuntungan Ini Dirasakan saat Pacaran dengan Orang yang Seumuran

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya