TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Komentar Jahat Seputar Hubungan Kalian yang Gak Perlu Digubris

#IDNTimesLife Biar gak makan hati

Ilustrasi ketenangan pasangan (unsplash.com/curryandlove)

Memang sulit banget membendung kesukaan orang untuk mengomentari segala hal. Termasuk hal-hal yang sebetulnya sangat pribadi, seperti hubunganmu dengan pasangan. Bukannya merasa gak enak dan takut dikira ikut campur, malah secara terang-terangan berusaha mencampuri.

Kalau gak bisa pura-pura gak mendengar, komentar sembarangan mereka bahkan bisa membuatmu ribut sama pasangan. Makanya, kalian harus kompak mengabaikan komentar-komentar seperti di bawah ini, ya!

1. "Paling gak bakal langgeng"

Ilustrasi langgengnya hubungan (unsplash.com/gusmorettaa)

Pasangan mana pun pasti bakal syok dan gak terima kalau hubungan baru terjalin sudah diramalkan begini. Apalagi yang bilang begitu memang bukan seorang peramal ternama. Cuma sok tahu saja. Atau malah sedang mendoakan yang terburuk buat hubungan kalian?

Kalian jadi gak tahu apa maksud komentarnya yang sesungguhnya. Nah, jangan sampai kamu jadi terlalu cemas dengan masa depan hubungan kalian, ya! Orang yang berkomentar begitu juga gak tahu tentang nasib hubungan asmaranya sendiri kok.

Baca Juga: 5 Hal Mendasar yang Harus Ada di Calon Pasanganmu Selain Cinta

2. "Masing-masing sibuk banget, terlalu ambisius"

Ilustrasi pasangan bahagia (unsplash.com/fernandoegv)

Terlihat sibuk salah. Setiap hari di rumah saja juga salah. Nanti malah dikira pengangguran dan dicurigai kalau bisa kaya. Inilah bukti bahwa orang yang hobi mengomentari hidup orang lain memang susah dipuaskan keinginannya.

Sukanya cuma mencari cela dari kehidupan orang lain. Lagi pula, seumpama kesibukan sampai bikin kalian tidur sambil berdiri pun, itu gak merugikan dirinya. Terlebih, saat kalian memang lagi butuh mengumpulkan banyak uang untuk menyiapkan masa depan keluarga.

3. "Buru-buru banget nikahnya, pasti hamil duluan"

Ilustrasi pasangan berswafoto (unsplash.com/durifrommocup)

Gak menutup mata soal adanya sejumlah pasangan yang tergesa-gesa menikah lantaran hamil duluan. Namun tentu saja gak semua orang yang menyegerakan pernikahan disebabkan oleh hal yang sama. 

Bisa saja terlihat oleh orang lain tergesa-gesa sekali menikah hanya karena kalian memang pacarannya belum lama. Yang mereka gak tahu, kalian sudah berteman sejak lama. Bahkan yang kenalnya belum lama juga sah-sah saja menikah kalau memang sudah siap.

4. "Gak kunjung punya momongan, pasti ada yang mandul"

Ilustrasi pasangan bahagia (unsplash.com/tiomp)

Ini komentar yang menyakitkan banget. Dokter bukan, tetapi lagaknya seperti tahu segalanya. Begitu mendengarnya, kalian pasti langsung stres. Jika selama ini kalian selalu berusaha berpikir positif terkait belum hadirnya momongan, sepotong komentar kejam ini bisa langsung meruntuhkan harapan kalian.

Bahkan bisa menimbulkan pertengkaran hebat dengan pasangan. Kalian jadi saling tuduh tentang siapa yang mandul di antara kalian berdua. Bisa-bisa hubungan kalian malah retak bahkan hancur berkeping-keping karenanya.

5. "Gak bakal bisa membiayai anak dengan baik"

Ilustrasi pasangan muda (unsplash.com/annaelizaearl)

Komentar seperti ini mungkin berangkat dari kondisi kalian sekarang. Kalian masih terbilang muda dan baru merintis karier. Jangan biarkan komentar begini mengendurkan semangat kalian, ya!

Yang penting kalian giat bekerja saja. Nyatanya, banyak banget kok orangtua yang di tengah keterbatasan ekonomi masih mampu menyekolahkan anak sampai jenjang pendidikan tinggi. Lagi pula, dengan kerja keras, kondisi ekonomi kalian pasti akan makin mapan.

6. "Sempat-sempatnya masih pergi berdua saja, gak kasihan anak di rumah"

Ilustrasi pasangan bahagia (unsplash.com/johnmerinfilms)

Justru sesekali pergi berdua saja dengan pasangan itu harus disempatkan. Supaya kehangatan hubungan kalian sebagai pasangan terus terjaga. Sama sekali bukan berarti kalian gak sayang sama anak.

Malah jika dengan sesekali pergi berdua saja membuat hubungan kalian makin kuat, anaklah yang akan langsung merasakan akibat positifnya. Kalian pasti makin kompak dalam mengasuhnya. Gak sedikit-sedikit berantem.

Yang penting saat kalian pergi berdua, anak gak telantar. Dia bersama pengasuh yang bisa dipercaya. Selain untuk menghangatkan kembali hubungan kalian sebagai pasangan, ini juga untuk mencegah anak mengalami kelekatan berlebihan dengan orangtua. Biar dia bisa lebih mandiri.

7. "Nikahnya telat, nanti susah punya anak"

Ilustrasi pasangan bahagia (unsplash.com/jamscreativephotography)

Komentar soal telat nikah memang bikin bingung. Seolah-olah usia untuk menikah ada batas maksimalnya. Pun memiliki anak bukanlah satu-satunya tujuan pernikahan. Bahkan ada pasangan yang memutuskan untuk hidup tanpa anak atau mengadopsi saja.

Kalau dipikir-pikir lagi, gak ada yang tahu juga kapan akan dipertemukan dengan jodohnya. Bukan berarti gak berusaha. Namun, kalau memang dipertemukannya di usia yang sudah jauh lebih matang, gak salah juga, kan?

Baca Juga: 9 Alasan untuk Belajar Lebih Santai Menghadapi Komentar Negatif

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya