TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Nyaman Berteman dengan Si Pendiam, Gak Canggung Lagi

Ketahui bedanya ia cukup menyukaimu atau tidak

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kampus Production)

Apakah sifat teman yang pendiam membuatmu kurang nyaman? Kamu gak tahu cara menyikapi dia yang irit bicara. Tanggapannya yang cenderung singkat untuk setiap perkataanmu bahkan bisa terasa tidak ramah.

Semoga kamu gak mengambil kesimpulan yang keliru terkait sifatnya yang pendiam, ya. Apalagi bersikap meremehkan atau menjauhi sepenuhnya teman yang gak seramai kamu. Biar kalian sama-sama nyaman, pahami enam tipsnya yuk.

1. Sikapmu yang terlalu dominan bakal bikin dia tambah gak nyaman

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Dia sedikit bicara, sedangkan kamu suka bercakap panjang lebar. Tanpa sadar kamu dapat terlalu mendominasi dalam hubungan. Kamu bukan cuma lebih banyak menceritakan ini itu, tetapi cenderung memaksakan pendapatmu atas apa pun.

Itulah yang membuat teman pendiam gak nyaman. Bersamamu, ia merasa kurang dihargai. Untuk hal-hal yang terkait keperluan bareng, tetap tanyakan dan perhatikan pendapatnya. Kalau cuma obrolan biasa sih, dia telah mengerti bahwa kamu akan lebih banyak bicara daripada dirinya dan itu gak masalah.

Baca Juga: 5 Cara Membuat Teman yang Pendiam Menjadi Lebih Seru, Perhatikan!

2. Tanda dia cukup menyukaimu adalah bertahan di dekatmu

ilustrasi pertemanan (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Orang yang pendiam sering membuatmu bingung. Apakah dia cukup menyukaimu? Jangan-jangan ia diam karena kurang bisa menerima kehadiranmu. Lalu, bagaimana kamu dapat mengetahui tingkat kenyamanannya saat bersamamu?

Mudah saja, kok. Secerewet apa pun kamu, bila dia gak pergi menjauhimu padahal kesempatan itu terbuka lebar, berarti ia nyaman di dekatmu. Kalau orang yang pendiam merasa terganggu, tentu dia bakal cepat-cepat menyingkir darimu.

3. Ketika kamu ragu-ragu tentang perasaan dan pikirannya, tanyakan saja

ilustrasi pertemanan (pexels.com/RODNAE Productions)

Berhadapan dengan orang yang pendiam mungkin membuatmu selalu harus menebak-nebak. Dia tak seperti kamu yang otomatis mengungkapkan isi pikiran serta apa yang tengah dirasakan. Ia tipe misterius!

Masalahnya, ada situasi ketika kamu gak bisa cuma menebak-nebak. Takutnya dirimu malah keliru menyimpulkan. Contohnya, saat dirimu melakukan pendekatan pada gebetan yang pendiam. Setelah proses PDKT yang cukup, tanyakan secara lugas apakah dia juga mencintamu atau tidak? 

Hindari mengambil kesimpulan sendiri hanya berdasarkan pengamatanmu. Ini masalah yang penting. Kamu dapat kecewa berat bila sampai keliru memahami perasaannya padamu.

4. Tahu topik yang menarik baginya bisa membantu terciptanya percakapan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Yan Krukau)

Topik yang menarik dapat berkaitan dengan hobi atau pekerjaannya. Bahkan jika pekerjaannya bukan bidang yang benar-benar disukainya, minimal dia tahu banyak tentangnya. Ini mencegahnya kesulitan menimpali perkataanmu.

Namun, tentu saja kamu gak boleh berharap kelewat tinggi. Sebab semenarik apa pun suatu topik baginya, percakapan kalian bakal tetap berbeda dari saat dirimu membahasnya dengan teman yang suka bercerita. Terpenting, pemilihan topik yang tepat menyelamatkan kalian dari saling diam berjam-jam lamanya.

5. Meski tak banyak mengobrol, kalian masih bisa berkegiatan bersama

ilustrasi pergi bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Teman yang pendiam bukannya gak bisa diajak main atau melakukan apa pun bersama orang lain. Hanya saja, orang-orang di sekitarnya yang sering kali melabeli dia tidak asyik untuk teman bepergian. Padahal, sebenarnya orang pendiam ada di mana saja.

Di pantai, pusat perbelanjaan, bioskop, tempat kursus memasak, dan tempat-tempat lain pasti ada seorang pendiam. Jadi, dalam berkegiatan sebetulnya tidak ada masalah. Kalian masih bisa melakukan banyak hal bareng tanpa perlu mengobrol sampai capek.

Baca Juga: 5 Hal Mengejutkan tentang Seseorang yang Punya Sifat Pendiam, Setuju?

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya