TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Sebab Pasangan Lebih Menginginkan Waktumu daripada Uang

Gak bisa jalani pernikahan cuma modal transfer

ilustrasi pasangan (pexels.com/Chermiti Mohamed)

Hindari menganggap pasanganmu rewel ketika ia meminta waktumu dan merasa kurang dicintai jika kamu tidak memenuhinya. Padahal, dirimu sudah memberikan nafkah materi yang lebih dari cukup. Namun, pasanganmu seperti gak puas dengan hal tersebut.

Perlu kamu ketahui bahwa kebutuhan pasanganmu memang bukan cuma uang. Materi penting untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan merencanakan masa depan. Namun, waktu serta kebersamaan kalian gak bisa ditukar dengan transferan saja.

Bahkan meski kamu melimpahinya dengan materi tak terbatas, dia tidak bahagia tanpa kesediaanmu meluangkan waktu untuk bersamanya. Walau uang berharga, tapi belum tentu dapat menyelamatkan rumah tangga tanpa adanya kebersamaan yang memadai. Berhenti mengandalkan kiriman uang dan ketahui sebab pasangan lebih menginginkan waktumu daripada uang. Baca penjelasan lengkapnya di artikel ini, ya!

1. Kalau hanya uang, dia bisa mencarinya sendiri

ilustrasi pasangan (pexels.com/Thirdman)

Dia tidak menikah denganmu terdorong oleh motivasi untuk memperoleh uang. Tanpa menikah denganmu pun, ia sudah terbiasa bekerja serta mampu menghidupi diri serta tanggungan-tanggungannya dengan baik. Oleh sebab itu, jangan mengecilkan rumah tangga kalian hanya tentang urusan siapa menafkahi siapa. 

Bila kamu mempunyai tanggung jawab sebagai kepala keluarga sehingga harus memberikan nafkah berupa uang, tunaikan tanpa mengesampingkan kebutuhan yang lain. Pasangan tentu berterima kasih dan mensyukuri bentuk tanggung jawabmu dengan rutin memberinya uang. Akan tetapi, bisa jadi baginya itu nomor dua dalam kehidupan pernikahan kalian.

Nomor satunya alias hal yang paling dianggapnya penting ialah kamu masih punya waktu untuk bersamanya. Kehadiranmu di sisinya tidak bisa digantikan oleh orang lain apalagi kekosongan. Jangan berpikir ini merepotkanmu karena hidupmu akan seketika berantakan jika sampai ada orang lain yang mengisi kekosongan itu.

Baca Juga: 6 Kebiasaan Kurang Baik yang Membuatmu Cepat Lelah, Menghambat Sukses!

2. Perlu teman bercerita

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kindel Media)

Mungkin kamu bertanya-tanya, buat apa sih, pasangan tetap saja meminta waktumu secara khusus? Padahal kalian juga bukan pengantin baru yang masih lengket-lengketnya. Asal kamu tahu, usia pernikahan boleh terus bertambah.

Namun, salah satu karunia terbesar dalam kehidupan perkawinan kalian adalah bila pasangan masih butuh bicara denganmu. Walau menurutmu hal-hal yang diceritakannya tidak ada yang penting, kebutuhan pasangan untuk mengobrol denganmu menandakan ketergantungan emosi yang tinggi padamu. Apabila dia sudah gak ingin lagi membicarakan apa pun denganmu, habis sudah perkawinanmu.

Akan ada terlalu banyak rahasia di antara kalian yang membuat kamu dan pasangan kian merasa asing satu sama lain. Sekalipun ceritanya hanya tentang hal-hal remeh dalam keseharian, itulah pengikat hubungan yang sesungguhnya. Melalui setiap hal yang dikatakannya, kamu menjadi tahu segala tentang dirinya.

3. Mau meluangkan waktu menjadi salah satu tanda cinta terbesar

ilustrasi pasangan (pexels.com/Braich Photografer)

Apa bukti cintamu padanya selain berani membawa hubungan kalian ke pelaminan? Keberanian ini memang penting untuk menegaskan keseriusanmu menjadikannya pria atau perempuan satu-satunya dalam hatimu. Akan tetapi, pernikahan baru langkah awal dari pembuktian cintamu padanya.

Kamu masih harus terus diuji, termasuk dengan kesediaanmu meluangkan waktu untuknya. Dia menghargai setiap hadiahmu, tetapi waktu yang kamu berikan terasa jauh lebih istimewa. Membeli dan mengirimkan berbagai hadiah tidaklah sulit apalagi dengan adanya berbagai aplikasi.

Akan tetapi, memberikan waktumu di tengah berbagai kesibukan menjadi kado yang paling mahal. Toh, pasangan juga tidak meminta seluruh waktumu. Dalam sehari, ia mungkin cuma butuh didekati dan diajak berbincang dari hati ke hati 1 jam sebelum serta setelah bangun tidur. 

Sedikit candaan dan pujian sudah cukup untuk meyakinkannya bahwa rasa cintamu masih sama seperti saat kalian pertama bertemu. Jangan lupa untuk berusaha hadir di momen-momen pentingnya. Bahkan jika jarak memisahkan kalian, hadirlah secara virtual untuk menyaksikan momen istimewanya dari awal sampai akhir.

4. Sehari-hari sudah LDM atau masing-masing sibuk

ilustrasi pasangan (pexels.com/Chris F)

Siapa yang tidak sibuk di kehidupan yang serba cepat seperti sekarang? Tapi sesibuk apa pun dirimu, alokasikan waktu untuk pasangan. Bagus sekali dia masih merasa kangen padamu walau aktivitasnya setiap hari begitu padat. 

Bahaya apabila dia sibuk atau tidak, rasa kangen ini sudah gak ada. Tanpa kerinduan yang mendesak untuk diluapkan, sosokmu barangkali tak lebih penting daripada kenalan belaka. Ketika kalian terjepit dua agenda rapat di kantor masing-masing misalnya, kalian bisa video call sebentar.

Selama 5 sampai 10 menit saling menatap dan mengingatkan untuk makan siang atau menceritakan betapa menyesakkannya jadwal hari ini bikin kalian selalu merasa dekat. Lebih-lebih kalau dalam keseharian kalian terpisah jarak yang begitu jauh. Saat ada kesempatan bertemu, dedikasikan seluruh waktumu buat pasangan. Jangan lama tak berjumpa, tapi ketika di rumah pun dirimu lebih banyak menghabiskan waktu dengan main game.

5. Ingin melakukan kegiatan bersama

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Menjadi pasangannya berarti juga harus siap menjadi teman yang paling dekat dalam kehidupannya. Kawan-kawannya di luar sana tentu banyak. Namun, pasanganmu pasti lebih senang pergi ke berbagai tempat serta beraktivitas bersamamu.

Ini jelas membutuhkan waktumu dan gak bisa digantikan dengan uang. Ketika kamu menyederhanakan masalah dengan menyuruhnya mencari teman beraktivitas yang lain terpenting dirimu sudah memberinya uang, dia akan sedih dan sakit hati. Ada rasa yang berbeda antara melakukan berbagai hal bareng teman dengan bersama pasangan.

Dia tidak cuma merasa senang ketika jalan bersamamu, melainkan bangga saat bergandengan denganmu. Belum lagi rasa aman karena tahu kamu bakal menjaganya dari bahaya apa pun. Maka jangan meremehkan keinginannya berkegiatan bersamamu, ya.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya