TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tanda Pacar Tak Mengincar Materi darimu, Jaga Dia yang Berhati Tulus

Jangan salah memilih pasangan sehidup semati

ilustrasi pasangan (pexels.com/arvi refo)

Orang kaya sekalipun pasti tetap ingin memiliki pasangan yang tulus dalam mencintainya. Bukan sekadar termotivasi oleh materi yang dipunyai karena itu membuat hubungan terasa palsu. Jalinan asmara yang hanya berlandaskan kekayaan juga membuatnya tidak bertahan lama.

Cintanya padamu bakal segera tak bersisa saat dirimu berada dalam masalah finansial. Bahkan meski dia punya andil dalam mendatangkan problem tersebut, ia bersikap tak mau tahu. Berpacaran dengan seseorang yang hanya memandang uangmu bakal bikin kamu muak.

Tidak ada masa depan untuk hubungan seperti itu karena ketidakmampuannya menerimamu dengan apa adanya. Ayo, kenali ciri pacar yang betul-betul tulus dalam mencintaimu supaya kamu tak keliru melabuhkan hati. Pacar dengan enam tanda berikut mesti dipertahankan.

1. Gak malu dengan kesederhanaanmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jessica Teal)

Bukannya malu, dia malah asyik-asyik saja dengan gayamu yang serba sederhana. Bahkan kesederhanaanmu membuatnya jatuh hati. Ini terlihat dari seringnya ia memuji sikap serta gaya hidupmu yang tak pernah berlebih-lebihan.

Dia tampak nyaman bersamamu meski kamu tidak mengajaknya makan di tempat-tempat yang mewah. Ia juga tak mempersoalkan pakaian dan semua barangmu yang gak branded. Justru dia kerap memuji penampilanmu karena dirimu tetap terlihat keren mengenakan apa pun.

Seandainya ada beberapa orang yang mengejek kesederhanaanmu, ia tak lantas menuntutmu buat ganti gaya hidup. Dia membersamaimu dalam kesederhanaan dan gak ambil pusing akan komentar orang. Baginya, kesederhanaan adalah nilai plus dari dirimu, bukan malah bikin minus.

2. Tidak pernah minta dibelikan apa pun

ilustrasi pasangan (pexels.com/SHVETS production)

Dia tahu kamu punya uang untuk memenuhi keinginannya. Kamu sendiri yang memberitahunya mengenai penghasilan atau bonus-bonus yang diperoleh. Akan tetapi, dia gak pernah minta dibelikan sesuatu padamu baik harganya murah atau pun mahal.

Terkadang kamu tahu bahwa ia menginginkan sesuatu ketika kalian berjalan-jalan atau melihat-lihat iklan. Namun, dia menahan diri dari mengatakannya padamu hanya karena tak mau tiba-tiba kamu sudah membelikannya. Ia tidak pernah memberikan kode-kode untukmu saat menginginkan sesuatu. 

Jika pun kamu memintanya memilih hadiah di hari ulang tahunnya misalnya, dia sengaja memilih sesuatu yang harganya murah sampai sedang. Ia kelihatan kurang nyaman ketika kamu memberinya kado yang mahal. Sekalipun kamu bisa membelikan apa yang sedang diinginkannya, dia lebih suka mencari uang sendiri dan menabung sedikit demi sedikit sampai mampu membelinya.

3. Tak keberatan untuk sama-sama bekerja

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nidhi Solanki)

Dalam beberapa kali obrolan tentang masa depan seandainya kalian menikah, ia sudah berencana untuk tetap bekerja selagi memungkinkan. Kalau dia tidak bisa bekerja di kantor berarti bekerja dari rumah. Jika ia tak dapat bekerja penuh waktu, maka bekerja paruh waktu pun bukan masalah. 

Tampak jelas bahwa dia memiliki kemandirian yang tinggi dalam hal finansial. Sekalipun akhirnya kalian bakal saling menopang sebagai pasangan suami istri, tekadnya untuk tetap berusaha memiliki penghasilan sendiri tak tergoyahkan. Dia sadar bahwa kebutuhan rumah tangga berlipat-lipat ketimbang kebutuhan orang yang lajang.

Bila hanya satu orang yang bekerja, khawatirnya malah gak bisa memenuhi kebutuhan dengan baik. Dengan terus bekerja, dia ingin meringankan bebanmu dalam mencari nafkah sekaligus memperjuangkan masa depan anak-anak. Bahkan baginya, bekerja lebih dari sekadar kewajiban melainkan juga kesenangan.

4. Gak membandingkan kekayaanmu dengan orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/iShootPeople)

Ia gak pernah secara sengaja membahas keuangan dari sisi yang paling sensitif. Misalnya, membandingkan gajimu dengan gaji orang lain yang bikin kamu mudah insecure. Atau, membahas kendaraan baru siapa pun ketika kendaraanmu mulai sering rewel.

Ia memiliki kepekaan yang tinggi mengenai hal-hal yang bisa membuatmu gak nyaman. Dia tidak mencampuri instrumen investasi yang menjadi pilihanmu apalagi membandingkannya dengan cara orang lain berinvestasi serta hasilnya yang lebih besar. Kecuali, kamu sendiri yang meminta pendapatnya.

Itu pun dia tetap menyampaikannya dengan hati-hati. Ia menghindari membawa-bawa orang lain dalam diskusi kalian. Dia cuma fokus pada masalah atau pertanyaanmu. Ia bukan tipe orang yang suka mengamati kekayaan siapa pun sehingga malah bingung kalau mesti membuat perbandingan berdasarkan hal tersebut.

Baca Juga: 5 Zodiak Ini Ogah Punya Pasangan Matre, Perhitungan

5. Tak sibuk menanyakan tabungan serta aset-asetmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Los Muertos Crew)

Untuk kedua hal tersebut, dia cuma menunggu kamu sendiri yang mengatakannya. Ia sama sekali gak pernah bertanya ke arah situ, kecuali kalian hendak mempersiapkan pernikahan dan perlu patungan biaya. Selama hubungan kalian belum sejauh itu, dia seolah-olah menutup mata dari jumlah saldomu apalagi aset-asetmu yang lain.

Ketidakpeduliannya akan kedua hal tersebut merupakan caranya menjaga privasimu serta dirinya sendiri dari sifat mata duitan. Intinya, ia tetap menerimamu walau tabunganmu gak banyak dan masih dalam tahap berjuang buat mempunyai berbagai aset. Kalaupun kamu berinisiatif memberitahunya, dia cuma banyak mengangguk-angguk.

Ia gak lantas penuh semangat mencecar rekeningmu ada di bank mana saja, berapa nilai dari setiap aset yang dimiliki, dan sebagainya. Dia acuh tak acuh soal kekayaanmu sebab merasa tidak memiliki kepentingan. Semua itu hasil kerja kerasmu atau sebagiannya pemberian orangtuamu dan ia tak hendak mencampuri.

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Penulis fiksi maupun nonfiksi. Lebih suka menjadi pengamat dan pendengar. Semoga apa-apa yang ditulis bisa memberi manfaat untuk pembaca. Mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya