TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sikap Toxic yang Sering Dilakukan oleh Orang yang Putus Cinta!

Ayo cepat move on!

pixabay/amarpreet25

Putus cinta memang suatu hal yang paling tidak mengenakan di dunia. Rasa marah, kecewa, sedih bercampur jadi satu dan membuat kita serba salah. Bahkan, saking ingin meluapkan segala perasaan itu kita menjadi tak sadar telah melakukan apa saja bahkan hal toxic sekalipun.

Berikut ini, lima hal toxic yang sering dilakukan seseorang ketika putus cinta demi melampiaskan amarah.

1. Playing victim

pixabay/stocksnap

Ketika putus cinta, reaksi pertama yang dirasakan adalah rasa amarah yang memuncak. Menyalahkan sang mantan atas hancurnya hubungan tersebut adalah salah satu tindakannya. Berperilaku layaknya korban yang disakiti dan dikhianati agar sang mantan merasa bersalah. Padahal, hal ini malah akan membuatmu lebih terlihat lemah di mata sang mantan.

Satu hal yang harus diingat, dalam sebuah hubungan ada dua orang yang terlibat di sana, menyalahkan mantan atas apa yang terjadi sebenarnya hanyalah pelampiasan amarah bukan sepenuhnya benar-benar dia yang salah. Semakin kamu menunjukkan diri sebagai korban, semakin susah pula kamu untuk move on dari kejadian tersebut 

Baca Juga: Pengakuan Mereka yang Pernah Putus Cinta: 43 Deskripsi (Bukan) Mantan Terindah

2. Membicarakan aib mantan

pixabay/takmeomeo

Kecewa dan marah itu biasa, apalagi jika ternyata sang mantan benar-benar menyakitimu dengan sangat. Tapi bukan berarti kamu juga harus melakukan hal yang sama. Membicarakan aib seseorang yang pernah menjadi bagian dalam hidup kita adalah hal yang tidak baik untuk dilakukan.

Setiap orang pernah melakukan kesalahan dan punya masa lalu, sesakit hati apa pun kamu padanya jangan pernah membicarakan aibnya kepada orang lain hanya demi melampiaskan emosi sesaatmu.

3. Memengaruhi orang lain agar membencinya

pixabay/zibik

Kamu boleh membenci mantanmu itu dengan sangat akibat perbuatannya tapi bukan berarti kita juga berhak untuk membuat orang lain juga harus membencinya. Kamu tidak berhak menjadi hakim atas hubungan sosialnya dengan mempengaruhi orang agar membencinya.

Daripada mempengaruhi orang lain agar membencinya juga lebih baik kami berfokus dalam menyembuhkan hatimu dengan melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat untuk dirimu pribadi.

4. Menghubungi kekasih baru sang mantan

pixabay/michoff

Setiap orang yang baru putus cinta, biasanya memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap pacar baru sang mantan. Apalagi jika mantan tersebut telah memiliki pacar baru tak lama setelah kalian putus. Mungkin niatmu baik, agar sang pacar tersebut tidak terjerumus ke hal yang sama sepertimu tapi melakukan hal ini sama saja menandakan bahwa kamu sebelumnya belum move on. Jadi, biarkan saja dia dengan pacar barunya.

Baca Juga: Karena Move On Doang itu Gak Cukup, Kamu Juga Harus Move Up Buat Ngelupain Mantan!

Verified Writer

Maya Andita

Trust me! I am not muggle || IG: @pengarang_maya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya