TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Risiko Asal-asalan Memilih Tempat Curhat, Siap Tanggung Akibatnya?

Permasalahan tidak kunjung terselesaikan  

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Cliff Booth)

Curhat menjadi istilah yang sudah tidak asing lagi didengar, terutama bagi kalangan generasi muda. Ini menjadi salah satu pilihan banyak orang ketika dirinya tengah dikelilingi oleh beragam masalah hidup yang datang silih berganti. Melalui curhat, kamu bisa berbagi keluh kesah dengan orang yang dipercaya.

Namun, mencari orang yang benar-benar bisa dipercaya itu juga tidak mudah, lho. Salah memilih tempat curhat justru membuat masalah tidak kunjung terselesaikan. Jika kamu masih sering melakukan hal tersebut, berikut ini lima risiko yang bisa saja terjadi saat kamu asal-asalan dalam memilih tempat curhat.

1. Hal-hal privasi justru tersebar luas

ilustrasi berpesta (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang memiliki batas privasinya masing-masing. Namun, masalah yang datang silih berganti tidak jarang membuat kita terbebani sehingga memilih untuk berbagi keluh kesah dengan orang lain. Termasuk menceritakan permasalahan yang menyangkut hal-hal privasi.

Sayangnya, ini menyimpan risiko tersendiri ketika kamu salah dalam memilih tempat curhat. Perlu diketahui, tidak semua orang bisa dipercaya untuk menjaga rahasia. Salah memilih tempat curhat justru membuat hal-hal yang seharusnya bersifat privasi malah tersebar ke publik.

2. Kamu terperangkap dalam toxic positivity

ilustrasi mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Keberadaan toxic positivity memang menjadi tantangan tersendiri. Pada saat awal mendengar mungkin kamu beranggapan itu adalah suatu kalimat positif yang menenangkan. Beragam kalimat yang dilontarkan terdengar seperti motivasi yang membuatmu tetap tegar walaupun tengah diterpa masalah.

Tapi, bagaimanapun juga ketegaran itu tidak akan bertahan lama. Keberadaan toxic positivity seperti sebuah racun yang dicampur dengan minuman sehingga sulit dideteksi. Pada awalnya mungkin kamu merasa sedikit tegar. Tapi, seiring berjalannya waktu, kamu akan merasa semakin tertekan karena kalimat yang kamu anggap motivasi pada kenyataannya tidak menyelesaikan masalah sama sekali.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Sudah Curhat dengan Orang yang Tepat, Jadi Lega Deh!

3. Semakin terpuruk

ilustrasi sedang terpuruk (pexels.com/Cottonbro)

Curhat memang menjadi salah satu pilihan ketika tengah diterpa banyak masalah. Dengan berbagi keluh kesah dengan orang lain, kamu akan lebih lega karena merasa beban pikiranmu sedikit berkurang. Namun, hal ini tidak akan terjadi ketika kamu memilih tempat curhat yang salah.

Mengapa bisa begitu? Jika kamu memilih tempat curhat yang salah, kamu harus siap dengan beragam respon yang bakal terjadi. Entah kamu makin disudutkan atau permasalahanmu malah disepelekan. Bukannya beban pikiran berkurang, yang ada kamu justru semakin terpuruk karena hal tersebut.

4. Permasalahan tidak kunjung terselesaikan

ilustrasi sedang melamun (pexels.com/Cottonbro)

Setiap orang tentu tidak ingin dirundung masalah berkepanjangan. Salah satu jalan yang dipilih agar permasalahan cepat selesai yaitu dengan berbagi keluh kesah atau curhat kepada teman yang dipercaya. Dengan berbagi keluh kesah, bisa jadi kamu akan mendapat saran atau nasihat yang bisa membuka jalan keluar.

Tapi, sayangnya hal ini tidak akan terjadi ketika kamu curhat kepada orang yang tidak tepat. Alih-alih mendapatkan solusi sebagaimana yang diharapkan, permasalahanmu justru tidak kunjung terselesaikan. Entah itu timbul sederet permasalahan baru atau malah masalah makin tersebar luas.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Berpotensi Jadi Tempat Curhat yang Baik

Verified Writer

Mutia Zahra

Let's share positive energy

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya