TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Self-Care Setelah Mengalami Love Bombing

Cintai dirimu, hindari manipulasi cinta

ilustrasi seorang wanita sedang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Self-care menjadi sangat penting setelah mengalami love bombing karena pengalaman tersebut dapat memiliki dampak emosional yang kuat. Love bombing adalah taktik manipulatif di mana seseorang secara intens memberikan perhatian, pujian, dan cinta yang berlebihan pada seseorang dalam upaya untuk memanipulasi atau mengendalikan mereka.

Setelah mengalami love bombing, seseorang sering kali mengalami perasaan campur aduk seperti kecewa, terkejut, atau bahkan bingung karena perubahan drastis dalam perilaku seseorang yang melakukan love bombing. Hal ini bisa membuat seseorang merasa terjebak dalam perasaan yang rumit dan sulit untuk dipahami.

Merawat diri setelah mengalami love bombing menjadi penting karena ada alasan yang perlu diperhatikan. Yuk, kita bahas lima alasan kenapa hal itu penting.

1. Self-care mampu memulihkan kembali emosi negatif pasca love bombing

ilustrasi wanita menutup mata (pexels.com/Oleksandr P)

Love bombing adalah ketika seseorang secara intens memberikan perhatian dan pujian, membuat kita merasa luar biasa di awal hubungan. Tapi, ini bisa bikin bingung dan merusak kepercayaan diri. Cara merawat diri setelah mengalaminya adalah dengan melakukan hal-hal baik untuk diri sendiri. Misalnya, olahraga, makan sehat, dan istirahat yang cukup untuk tubuh. Selain itu, bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti meditasi, terapi, atau menulis dalam jurnal. 

Selain itu, cari dukungan dari orang-orang terdekat atau profesional. Bergabung dengan komunitas atau grup yang bisa dukung kamu juga penting. Sebab, pemulihan setelah love bombing butuh waktu dan perhatian pada perasaan dan pikiranmu sendiri.

2. Belajar memahami diri setelah mengalami love bombing

ilustrasi sedang memegang cangkir (pexels.com/Maria Tyutina)

Mengalami love bombing bisa membuat seseorang merasa terjebak, kehilangan, dan kebingungan setelah fase intensitas itu berakhir. Langkah pertama dalam memahami diri setelah mengalami love bombing adalah mengakui dan menerima perasaan yang muncul. Penting untuk memvalidasi perasaan sendiri dan tidak menyalahkan diri sendiri atas apa yang telah terjadi. 

Proses perawatan diri memungkinkan seseorang untuk lebih mengenal dirinya sendiri. Hal ini termasuk menyadari pola hubungan yang sehat dan tidak sehat, membantu mencegah jatuh ke dalam pola yang sama di masa depan.

Baca Juga: 5 Tips Sederhana untuk Membedakan antara Perhatian dan Love Bombing

3. Mengurangi risiko ketergantungan emosional

ilustrasi wanita sedang merenung (pexels.com/Engin Akyurt)

Love bombing itu kayak gimana seseorang ngebanjirin kamu dengan perhatian dan cinta yang berlebihan. Meskipun terasa menyenangkan, tapi bisa bikin ketergantungan emosional. Nah, self care ini penting buat balikin fokus ke diri sendiri, bukan cuma pada orang lain.

Salah satu hal penting dalam self care setelah love bombing adalah menetapkan batas-batas yang sehat. Kadang-kadang, waktu dihabiskan bersama orang yang melakukan love bombing bisa bikin lupa sama diri sendiri. Dengan menetapkan batas yang jelas, kita bisa melindungi perasaan dan waktu kita sendiri.

4. Mengembangkan hubungan yang sehat

ilustrasi menggendong pasangan (pexels.com/Josh Willink)

Mengembangkan hubungan yang sehat setelah mengalami love bombing bisa jadi susah tapi penting. Di sini, self love, atau cinta pada diri sendiri, sangatlah krusial. Ketika kita mencintai diri kita sendiri, kita bisa mengenali tanda-tanda perilaku yang tidak sehat dalam hubungan. 

Self care juga membantu membangun kepercayaan diri. Saat kita mencintai diri kita sendiri, kita tahu nilai kita dan apa yang layak kita dapatkan dalam sebuah hubungan. 

Writer

Nunung mahyawati

everything will be 괜찮아

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya