3 Tipe Anger Language Pasangan yang Patut Diwaspadai, Apa Saja?
Jangan anggap sepele perilaku kasar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Perselisihan atau perbedaan pendapat yang menimbulkan masalah dalam hubungan adalah sesuatu yang wajar. Namun, penting untuk tetap mempertahankan komunikasi yang sehat dengan pasangan. Sebab ini merupakan kunci untuk menjaga keharmonisan. Namun, terkadang pasanganmu mungkin pernah merasa marah dan mengekspresikannya berlebihan.
Ini disebut anger language atau bahasa amarah yang pada dasarnya bisa berbeda-beda setiap orang. Hal yang terpenting adalah dalam bentuk apa sikap amarah tersebut diluapkan. Sebab ini akan menentukan dinamika dalam hubungan.
Meluapkan amarah sah-sah saja, tapi ada beberapa bahasa amarah yang patut diwaspadai karena bersifat merugikan orang lain. Berikut ini merupakan tiga tipe anger language yang harus kamu hindari!
1. Menghardik, meluapkan dengan kata-kata yang kasar
Salah satu tipe anger language yang perlu diwaspadai adalah penyalahgunaan kata-kata, seperti berkata kasar atau menyakitkan. Ketika pasangan menggunakan kata-kata yang kasar atau menghina saat ia marah, hal ini dapat menyebabkan luka emosional yang dalam dan memicu pertengkaran yang lebih besar.
Sering kali orang mudah lupa diri ketika sedang marah, dan mengeluarkan kata-kata untuk melampiaskan emosinya. Sayangnya, jarang orang berpikir akan konsekuensi dari kata-kata tersebut sebelum diucapkan.
Pasangan yang terlalu sering menghardik, memaki, mencaci yang menyakiti hatimu, sangat tak layak menjadi pasangan. Sebaiknya, carilah pasangan yang dalam marahnya ia masih bisa menjaga ucapannya. Sebab ia tahu bahwa kata yang sudah terucap punya dampak yang besar bagi orang yang mendengarnya.
Baca Juga: 5 Cara Membantu Seseorang yang Punya Anger Issues
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.