TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Pertemanan yang Dewasa, Yuk Upayakan di Tahun Baru!

Tahun berganti, kualitas pertemanan harus meningkat

unsplash/Tiago Rosado

Tahun 2020 sudah tiba. Bukan hanya tahun yang baru, tapi juga dekade baru yang siap untuk diarungi. Maka ini adalah saat yang tepat untuk meng-upgrade hidupmu! Ada bermacam-macam aspek yang bisa kamu upgrade, salah satunya adalah pertemananmu.

"Memangnya kenapa dengan pertemananku?" mungkin kamu bertanya. Bahkan kalaupun selama ini kamu punya hubungan yang asik dengan teman-teman yang baik, tetap ada hal yang bisa kamu tingatkan lho. Itu adalah kedewasaan dalam pertemanan kalian.

Maksunya adalah pertemananmu dan teman-teman seharusnya menjadi lebih dewasa, gak seperti pertemanan anak kecil atau ABG lagi. Misalnya, coba upayakan supaya pertemananmu memiliki 5 ciri berikut ini.

1. Topik obrolannya berbobot

pexels/Tirachard Kumtanom

Coba ingat-ingat, apa saja hal yang biasa jadi topik obrolanmu bersama teman-teman selama ini? Apakah selalu topik ringan seperti hobi, candaan receh, atau ngomongin orang lain? Bukan berarti hal-hal itu selalu salah, tapi kenapa gak coba bahas topik yang lebih berbobot dan bermanfaat dengan teman-temanmu?

Misalnya kamu bisa berbicara tentang sosial, politik, ekonomi, kesehatan, atau isu-isu lain yang menjadi keresahanmu. Topik-topik tersebut penting dan bisa berpengaruh besar pada hidupmu dan teman-temanmu, jadi sangat bagus kalau kalian bisa saling bertukar pikiran soal itu.

Dan jangan pikir bahwa membicarakan hal-hal itu pasti membosankan. Ngobrol serius juga bisa dilakukan sambil santai dan penuh canda, bukan? Jadi next time nongkrong dengan teman-temanmu, jangan ragu lempar topik obrolan yang berbobot dan bermanfaat ya.

Baca Juga: Stop Berpikir Negatif, Ini 5 Alasan Seseorang Cuma Punya Sedikit Teman

2. Menghargai perbedaan pandangan

pexels/fauxels

Tapi mungkin kamu berpikir, "Malas ah bahas topik-topik itu, karena nanti ujung-ujungnya malah debat." Iya sih, kadang perdebatan bisa muncul jika kita membahas topik-topik obrolan seperti itu. Tapi coba pikir, memangnya kalau bahas topik yang ringan pasti gak mungkin ada perdebatan? Mungkin tetap ada, kan?

Lagipula kenapa harus takut dengan perdebatan? Justru itu bisa melatih dirimu dan teman-temanmu untuk bisa santun dalam berdebat. Perbedaan pandangan wajar terjadi, tapi gak harus jadi alasan untuk bermusuhan. Kalian bisa kok berdebat dengan sengit tapi tetap berteman akrab. Itu baru namanya pertemanan yang dewasa!

3. Saling dukung, bukan saling pamer

pexels/THR GRLN

Pertemanan yang dewasa juga ditandai dengan saling mendukung antar teman, bukan saling pamer. Misalnya ada temanmu yang masih kesulitan mendapat pasangan hingga sekarang. Maka gak bijaksana untuk terus-menerus membicarakan tentang hubunganmu dengan pacar di depannya. Itu bisa membuatnya iri dan gak nyaman.

Daripada begitu, kenapa gak coba dukung dia untuk segera mendapat pasangan? Misalnya kamu bisa mengenalkannya kepada temanmu atau memberinya saran supaya bisa menarik perhatian lawan jenis. Intinya, kamu dan temanmu perlu berkembang, dan itu bisa terjadi kalau kalian saling mendukung.

4. Membantu saat diperlukan, tapi gak ikut campur

unsplash/Rémi Walle

Pertemanan yang baik tentu dicirikan saling membantu. Tapi orang yang berpikiran dewasa tahu bahwa yang penting bukan hanya niat, tapi juga cara. Membantu teman yang kesulitan memang wajib, tapi jangan sampai caramu melakukannya malah membuat situasinya memburuk.

Misalnya temanmu punya masalah keluarga. Sebagai teman yang baik, kamu pasti ingin membantu. Tapi karena masalah keluarga adalah hal yang privat, jangan sampai niat baikmu membuatmu ikut campur urusannya yang gak seharusnya diketahui orang lain. Hal itu malah bisa membuat masalahnya makin runyam.

Maka langkah terbaik yang perlu kamu lakukan adalah bertanya apakah ada yang bisa kamu bantu. Kalau dia mengizinkan, barulah kamu bisa membantunya semampumu. Dengan begitu, kamu bisa jadi teman yang baik dengan cara yang baik pula.

Baca Juga: 5 Hal Sepele yang Dapat Membuatmu Dijauhi oleh Teman-teman

Verified Writer

Peter Eduard

Be weird, because being normal is so boring

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya