TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Mengatasi Rasa Cemburu pada Mantannya Pacar, Hanya Masa Lalu!

Itu sudah berlalu, bestie

cemburu pada masa lalu pasangan (pexels.com/keira-burton)

Rasa cemburu kerap muncul di tengah-tengah hubungan romantis. Biasanya, kecemburuan ini terjadi karena pasangan yang terlalu akrab dengan lawan jenisnya ketika menjalin hubungan denganmu. Akan tetapi ada pula perasaan cemburu kepada mantan pasangan kita saat ini, meski mereka telah mengakhirinya sekian tahun yang lalu.

Hal itu disebut dengan retroactive jealous, di mana kamu cemburu akan hubungan pasanganmu dengan ex-nya di masa lampau. Waktu gak bisa diputar mundur dan menghapus apa yang telah terjadi. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 6 cara untuk mengatasinya, supaya kamu gak cemburu lagi dengan masa lalu si pacar!

1. Validasi emosimu dan tanyakan pada dirimu sendiri tentang emosi itu

Valdasi emosi (pexels.com/andrew)

Setiap manusia memiliki emosi yang sangat wajar untuk diakui, seperti perasaan cemburu. Meski gak nyaman, namun ini adalah emosi yang normal dan sebaiknya kamu akui keberadaannya. Dalam ilmu psikologi, ada baiknya semua emosi yang kamu rasakan gak dipendam, dan lebih baik untuk divalidasi. Setelah kamu validasi, cobalah untuk bertanya pada dirimu. Patrick Cheatham, seorang psikolog klinis di Portland dalam Healthline, mengatakan,

"Tanyakan pada diri sendiri, apa arti sebenarnya perasaan cemburu itu bagimu. Apakah masa lalu pasangan akan memprediksi sesuatu tentang hubunganmu saat ini, atau membuatmu merasa sulit mempercayainya? Setelah kamu memahaminya, akan lebih mudah untuk menghadapi ketakutan itu.”

Dengan menjawab pertanyaan tersebut, kamu akan lebih mengetahui apa yang sebenarnya membuatmu merasa cemburu. Dampaknya, kamu pun akan lebih mudah untuk menghadapinya.

2. Lihatlah dari sudut pandang mereka. Bagaimana jika kamu menjadi dia?

Tempatkan dirimu di sudut pandangnya (pexels.com/rodnae-prod)

Cobalah untuk menempatkan dirimu dalam sudut pandang dia. Kamu pasti juga memiliki masa lalu dengan orang lain, sebelum bertemu dengan pasanganmu. Kamu juga tentu ingin pasanganmu saat ini menerimamu dengan tulus dan lebih mementingkan sikapmu saat ini, dibandingkan mengurus masa lalu. Chloe Carmichael, seorang psikolog klinis dalam Wikihow mengatakan,

"Ingatkan dirimu bahwa setiap orang memiliki masa lalu, dan tidak ada orang yang sempurna. Buatlah daftar dan tulis kesalahan yang pernah kamu lakukan, dan contoh lain yang sebanding dengan apa yang mengganggumu tentang masa lalu pasanganmu"

Bayangkan jika kamu terus-menerus dihakimi oleh pasanganmu, atas sikapmu di masa lalu ketika kamu dan dia belum saling mengenal. Kamu tentu merasa gak adil, bukan?

Baca Juga: 5 Zodiak Paling Posesif yang Mudah Cemburu dengan Teman Dekat Pacar 

3. Tahan keinginanmu untuk kepo tentang mantan si pacar

Berhenti stalking (pexels.com/olly)

Kamu mungkin tergelitik untuk mencari jejak-jejak mesra pasanganmu dan juga mantannya di sosial media. Itu hal yang wajar dan normal untuk kamu penasaran akan masa lalu pasangan. Akan tetapi, hentikanlah sebelum kamu terlanjur terlalu jauh.

Pada awalnya mungkin kamu akan dapat berpikir bahwa itu hanya masa lalu pasangan, namun di sisi lain kamu juga akan mulai membandingkan bagaimana pasanganmu memperlakukanmu versus mantannya. Vanessa Marin, seorang psikoterapis berlisensi sekaligus seorang penulis dalam Bustle, mengatakan

"Menjadi obsesif tentang mantan pasanganmu itu tidak sehat. Melacak informasi tentang mantan hanya membuatmu merasa buruk tentang diri sendiri. Itu membuatnya terlalu mudah untuk terjebak dalam perangkap perbandingan, seperti menilai penampilan, kepribadian, dan kehidupanmu dibandingkannya"

Ingat bahwa apa yang ditampilkan di media sosial itu bisa menipu. Jika memang kisahnya begitu indah, kenapa itu harus berakhir dan membuatnya memilihmu untuk jadi kekasih?

4. Komunikasikan hal ini pada pasangan. Jangan dipendam sendiri!

Bicara pada partnermu (pexels.com/polina-zimmerman)

Keterbukaan dalam berkomunikasi menjadi hal yang penting dalam sebuah hubungan. Hal ini termasuk dengan mencoba menyampaikan apa yang kamu rasakan. Meski terasa gak nyaman, namun akan lebih baik jika pasanganmu memahami apa yang kamu rasakan terhadapnya. Hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Patrick Cheatham, psikolog klinis di Portland dalam Healthline

“Keingintahuan tentang pasangan dan pengalaman masa lalunya adalah sesuatu yang sangat wajar dan alamiah. Membahas hal-hal ini bisa menjadi cara yang baik bagi pasangan untuk saling mengenal dan memahami pendekatan satu sama lain terhadap hubungan.”

Kamu bisa mulai dengan memperbaiki kata yang kamu pilih, seperti menekankan pada "aku" daripada "kamu", seperti "aku merasa khawatir jika kamu pergi...". Sampaikan dengan hormat dan penuh rasa kasih. Hindari nada penghakiman yang justru akan membuatnya defensif. 

5. Ingat bahwa kamu berharga dengan segala kelebihan dan potensimu

Fokus pada keberhargaan diri (pexels.com/olly)

Kecemburuan itu terkadang hadir, karena kamu merasa kurang dibandingkan dengan mantan di pacar. Ingat, pasanganmu tentu memilihmu karena suatu alasan. Anggaplah bahwa kamu memiliki sesuatu yang menarik dan juga positif, yang membuat dirinya yakin untuk menjalin hubungan denganmu.

Gak hanya berbicara soal penampilan, namun juga dengan bagaimana pola pikir, sikap, dan juga kepribadianmu. Rachel Goldman, seorang psikolog yang berfokus pada gangguan makan dan stres dalam Verywell Mind mengatakan

"Menurut American Psychological Association, memiliki harga diri yang tinggi adalah kunci kesehatan mental yang positif dan kesejahteraan. Harga diri yang tinggi penting untuk membantumu mengembangkan keterampilan dalam mengatasi, menangani kesulitan, dan menempatkan yang negatif ke dalam perspektif."

Cobalah luangkan waku untuk berbicara pada diri sendiri, bahwa kamu berharga dan istimewa. Tulislah dalam notes jika perlu!

Baca Juga: 6 Tips Kurangi Sifat Mudah Cemburu dalam Hubungan, Bikin Capek!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya