TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan INFJ Susah Punya Pacar, Idealis!

Jatuh cinta bukan hal yang mudah bagi INFJ

ilustrasi perempuan sendirian (pexels.com/Austin Guevara)

Setiap kepribadian memiliki pandangan yang berbeda mengenai hubungan asmara. Ada yang baik-baik saja dengan hubungan tanpa status, ada yang memilih menjalani hubungan pelan-pelan sebelum lanjut ke jenjang yang lebih serius. Bahkan ada juga yang sedari awal menginginkan hubungan jangka panjang seperti INFJ.

Namun kenyataannya, jatuh cinta dan menjalin hubungan asmara yang serius bukanlah hal yang mudah bagi mereka yang berkepribadian INFJ. Mereka justru kerap kali merasa kesulitan menemukan sosok yang bisa membuatnya jatuh cinta sekaligus tepat untuk menjadi pasangannya. Wah, kira-kira kenapa INFJ susah punya pacar, ya? Mengutip laman TRUITY, berikut alasannya!

1. INFJ memiliki sifat idealis sehingga mencari hubungan serius yang gak membosankan

ilustrasi perempuan yang bosan dan kesal saat bermain game dengan laki-laki (freepik.com/freepik)

Gak diragukan lagi kalau mereka yang berkepribadian INFJ memiliki sifat idealis. Ya, bagi INFJ hubungan romantis bertujuan menemukan orang yang benar-benar bisa menjadi teman hidup. Jadi, gak heran kalau mereka selalu berusaha melihat potensi hubungan dalam jangka panjang.

Saat menjalin hubungan dengan seseorang, INFJ berharap bisa bertukar pikiran secara mendalam dengan orang tersebut. Mereka juga ingin memiliki ikatan emosional, intelektual, dan spiritual sebelum memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya bersama orang itu. Alhasil, INFJ membenci orang yang hanya berbasa-basi saat bersama mereka.

Di sisi lain, INFJ pun sering kali menetapkan standar yang gak realistis seperti seorang artis idola atau karakter fiktif. Mereka juga mudah bosan bila pasangannya gak tertarik dengan kegiatan yang merangsang kreativitas.

Untuk itu, kamu yang berkepribadian INFJ bisa memanfaatkan sifat idealismu untuk memikirkan kebutuhan dan tujuanmu dalam menjalin hubungan. Kamu bisa menyampaikan pada calon pasanganmu sejak awal kalau kamu menginginkan komitmen jangka panjang.

Pikirkan juga sifat-sifat atau perilaku seperti apa yang gak bisa kamu toleransi dari seseorang. Juga pertimbangkan hal-hal apa saja yang mungkin bisa kamu perbaiki dan apa yang ada di luar kendalimu.

Baca Juga: 6 Cara Agar INFJ Bisa Membuka Diri, Gak Sulit Kok!

2. Mereka yang berkepribadian INFJ bisa sangat tertutup sekaligus ingin dimengerti

ilustrasi perempuan sendirian (pexels.com/Maycon Marmo)

Bukan rahasia lagi kalau mereka yang memiliki kepribadian introvert sangat selektif dalam memilih orang yang bisa mereka percaya untuk membuka diri. INFJ baru akan menunjukkan diri mereka yang sebenarnya bila ia merasa siap dan nyaman dengan lawan bicaranya.

Sebenarnya, ini adalah hal yang wajar bagi kepribadian introvert. Namun, gak sedikit orang yang salah paham dengan hal tersebut dan justru menganggap INFJ gak tertarik dengan mereka.

Di samping itu, berbeda dengan jenis introvert lainnya, INFJ memiliki keinginan besar untuk dipahami. Hal ini karena mereka sangat sulit menemukan orang yang bisa menerima pemikiran-pemikiran abstrak mereka.

Karena itulah sebaiknya kamu yang memiliki kepribadian INFJ mencoba menerima diri dan memvalidasi perasaanmu terlebih dahulu sebelum menaruh ekspektasi pada orang lain. Kalau kamu sudah merasa demikian, kamu pun bisa menekan keinginanmu untuk selalu dipahami.

3. INFJ menyadari dirinya mudah terjebak toxic relationship

ilustrasi hubungan beracun (pexels.com/Karolina Grabowska)

Sebagai orang yang perasa dan selalu mengutamakan orang lain, mereka yang berkepribadian INFJ menyadari dirinya rentan berada di hubungan toksik. Alhasil, mereka pun memilih untuk gak mudah peduli dan menaruh perasaan pada orang lain yang mungkin bisa memanfaatkan mereka.

Gak hanya itu, sifat INFJ yang sangat berempati serta selalu berusaha "memperbaiki" orang lain juga bisa meracuni dirinya sendiri atas segala sesuatu di luar kendali mereka. INFJ juga membenci konflik sehingga sering kali mereka menyetujui sesuatu yang sebenarnya gak ingin mereka lakukan.

Namun sebagai orang yang berkepribadian INFJ, kamu tetap bisa mempercayai intuisimu yang kuat saat PDKT. Kalau kamu sudah merasa gak nyaman dalam hubungan atau merasa orang tersebut gak baik buatmu, segera menjauhlah dan bersikap tegas pada dirimu sendiri.

4. INFJ membutuhkan hubungan yang menghargai waktu sendiri

ilustrasi perempuan sendirian (unsplash.com/Aleksandr Popov)

Sama seperti introvert pada umumnya, INFJ juga membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi ulang energi mereka. Oleh sebab itu, INFJ gak akan tertarik dengan seseorang yang selalu ingin menghabiskan waktu bersamanya sepanjang hari.

INFJ yang lebih menghargai kualitas suatu hubungan dibanding kuantitas pun gak menyukai orang yang mendesaknya untuk bersosialisasi. Mereka akan merasa gak nyaman kalau seseorang terlalu cepat membawanya masuk ke suatu lingkaran pertemanan yang asing.

Mengenai kebutuhan untuk menyendiri ini, kamu bisa mengomunikasikan hal tersebut pada gebetanmu. Katakanlah kalau kamu butuh berhubungan dengan orang lain dan tidak ingin selalu sendirian, tetapi kamu juga membutuhkan waktu sendiri.

Baca Juga: 5 Keuntungan jika Tipe Kepribadian INFJ dan INFJ Menjadi Pasangan

Verified Writer

Rastianta Rinandani

Instagram: rastiantar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya