TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Etika Bersikap saat Dijadikan Teman Curhat, Jangan Judging!

Jangan mudah menghakimi, ya!

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Tim Douglas)

Setiap manusia pasti pernah mengalami suatu masalah. Terkadang, permasalahan yang dihadapi cukup rumit dan terasa berat, sehingga butuh mencurahkan isi hati alias curhat kepada orang terdekat.

Jika kamu adalah orang yang dijadikan teman curhat, kamu patut bersyukur karena kamu bisa dipercaya. Namun, jangan sampai sesi curhat rusak gara-gara kamu tidak bisa jadi pendengar yang baik. Nah, supaya orang yang sedang berkeluh kesah merasa nyaman dan diapresiasi, lakukan hal-hal yang disarankan Verywellmind berikut!

1. Dengarkan dengan penuh perhatian

ilustrasi berdiskusi (pexels.com/Laura Tancredi)

Ketika ada teman mendatangimu untuk curhat dan kamu menyanggupi, hal pertama yang wajib kamu lakukan adalah mendengarkan. Pasang telinga baik-baik untuk mendengar keluh kesah yang diutarakan agar kamu mengerti duduk permasalahan yang sedang dialami.

Buatlah dia nyaman untuk mengungkapkan segala keresahannya. Pandanglah dengan penuh empati dan jangan menyela perkataannya.

2. Rangkum apa yang diceritakan

ilustrasi menelepon seseorang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Supaya orang yang berkeluh kesah padamu tahu bahwa kamu benar-benar memahami masalahnya, cobalah membuat semacam rangkuman dari cerita yang telah diutarakan. Ini penting untuk menyamakan persepsi antara kamu dan orang yang bercerita kepadamu.

Memberikan feedback berupa pemahaman akan cerita yang disampaikan bisa membuat orang tersebut merasa didengarkan dan melegakan hatinya. Tentunya akan sangat membantu, kan?

Baca Juga: 6 Cara Akrab dengan Teman Kerja, Bisa kayak Teman Kuliah!

3. Ajak brainstorming

ilustrasi pasangan (pexels.com/Edmond Dantès)

Saat ada orang curhat kepadamu, usahakan jangan langsung tiba-tiba memberi solusi versimu. Dilansir Very Well Mind, ini bisa menutup kesempatan untuk mengeksplorasi perasaan dan komunikasi, sehingga tidak bisa melihat sisi lain dari permasalahan.

Sebaiknya, cobalah ajak untuk melakukan brainstorming. Bantulah untuk melihat sisi baik dan buruk dari setiap ide yang muncul. Bisa jadi, dengan berdiskusi semacam ini, orang tersebut akan memiliki banyak pilihan solusi yang selama ini tidak terpikirkan olehnya.

4. Tanyakan tentang perasaannya

ilustrasi menunjukkan empati (pexels.com/Alex Green)

Sekilas, orang yang punya masalah hingga mencurahkan perasaannya pada seseorang memang terlihat sedih. Namun, belum tentu selalu kesedihan yang dirasakan orang tersebut. Bisa jadi dia hanya bingung dan mengalami kebuntuan akan problematika yang sedang dihadapi.

Jangan segan untuk menanyakan apa yang sebenarnya dirasakan oleh orang tersebut dan mengapa dia merasa demikian. Bantulah dia untuk mengeksplorasi perasaannya, sehingga tercipta emotional release yang melegakan.

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya