TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal Menyebalkan yang Sering Dikatakan Oleh Teman Lama

Semoga kamu tidak pernah mengatakan hal ini

pexels.com/ChristinaMorillo

Bertemu dengan teman lama adalah hal yang menyenangkan. Kamu bisa bernostalgia mengenang masa kalian bersama. Namun kadangkala, momen itu jadi momen menyebalkan ketika temanmu mengatakan atau menanyakan hal-hal yang sedang tidak ingin kamu dengar saat itu. Nah, agar kamu tidak menyebalkan di hadapan temanmu, sebaiknya kamu tidak mengatakan lima hal ini saat kalian bertemu.

1. Hal jelek apapun tentang fisik

pexels.com/rawpixel

Kok gendutan sih! Kok iteman sih! Kok jerawatan sih! Dan hal jelek apapun tentang fisik seseorang tidak perlu kamu katakan. Kalimat bernada menjatuhkan itu sama sekali tidak ada manfaatnya untuk diungkapkan. Apalagi jika di sekitar kalian sedang banyak orang. Kamu sendiri tentu tidak mau jika kejelekanmu disebutkan satu per satu kan.

2. Kapan nikah?

pexels.com/OleksandrPidvalnyi

Pertanyaan ini merupakan pertanyaan paling menyebalkan bagi kebanyakan orang dewasa yang belum menikah. Kalau kamu tidak berniat mencarikan pasangan atau membiayai resepsi pernikahannya, kamu tidak perlu bertanya “Kapan nikah?” Berusaha segigih apapun, kalau belum waktunya menikah maka seseorang tidak akan menikah. Begitu juga mau diundur semundur-mundurnya tidak akan bisa kalau detik ini memang waktunya seseorang menikah. Menikah adalah urusan Tuhan, seperti halnya dengan kelahiran dan kematian sehingga tidak perlu kamu tanyakan. Memangnya kamu mau kalau ditanya, “Kapan mati?”

Baca Juga: 7 Tipe Teman yang Harus Kamu Miliki Saat Berusia 20-30 Tahun

3. Udah isi belum?

pexels.com/KaatHouben

 

Pertanyaan ini menempati urutan pertama yang menjadi momok bagi pengantin baru. Walaupun basa-basi, jangan tanyakan hal ini ya. Apalagi kalau temanmu sudah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun menikah. Pertanyaan ini cukup membuat stress para pasutri loh. Kamu tidak pernah tau kan apa saja yang sudah mereka lakukan demi mempunyai momongan.

4. Sekolah si anak

pexels.com/PorapakApichodilok

Melihat temanmu sudah memiliki anak yang agak besar biasanya kamu akan bertanya “Kelas berapa?” Jika si anak sudah menjawab, akhirilah dengan pujian kecil untuknya. Jangan justru menodongnya dengan “Ranking berapa di kelas?” Seperti yang sudah kamu ketahui, manusia diciptakan dengan kemampuan berbeda-beda. Tidak semua anak pandai di kelasnya. Namun, bisa saja mereka mahir dalam bidang lain. Daripada cuma bertanya rangking berapa, kamu bisa menanyakan hobi dan kesukaannya.

Baca Juga: 5 Keuntungan yang Akan Didapat Saat Berteman dengan Si Ceplas-ceplos!

Writer

Ratnaning Palupi

an INFJ

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya