Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Love bombing adalah salah satu bentuk manipulasi emosional yang ditujukan untuk pengendalian diri. Misalnya, perhatian yang berlebihan membuat pasangan merasa menjadi nomor satu. Inilah bagaimana seseorang merasa bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhannya. Pada awalnya semuanya tampak sempurna, bahkan mungkin terlalu sempurna.
Namun, love bombing pecah ketika terungkap bahwa pelakunya memiliki motif tersembunyi. Pelaku love bombing ini hampir tidak dapat dikenali karena sikapnya telah berubah secara signifikan sejak awal hubungan. Oleh karena itu, sejak dini kita harus mengenali tanda-tanda yang harus diperhatikan oleh pelaku love bombing saat PDKT. Inilah berbagai karakter yang perlu diketahui!
1. Dia memiliki kepribadian yang narsis
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Vera Arsic) Seseorang yang menyukai love bombing biasanya memiliki kepribadian yang narsis. Seorang narsistik membesar-besarkan ego mereka untuk hal-hal yang mereka inginkan. Kepribadian ini juga selalu ingin mengamankan keberadaannya agar selalu hadir dalam kehidupan pasangannya.
Dengan love bombing, mereka berharap cinta mereka akan terbalas. Jadi narsistik menginginkan validasi dari kekaguman orang lain, seperti dicintai dan didengarkan dengan lebih baik. Pada akhirnya, ini semua tentang kepentingan pribadi.
Baca Juga: 5 Zodiak Pelaku Love Bombing, Bombardir Cinta dan Afirmasi
2. Memuji terlalu banyak
pasangan duduk di rumput (pexels.com/Howdy Hada) Siapa yang tidak suka pujian? Apalagi ketika kita mendapat pujian dari seseorang yang kita sukai, tentu membuat hati kita berbunga bukan? Pujian itu baik bagi kita, tetapi love bombing melihat pujian sebagai hadiah persembahan. Mereka merasa bahwa dengan memberikan banyak pujian kepada pasangannya, mereka merasa berkewajiban untuk membalasnya.
Padahal, jika menyangkut soal love bombing, pujian pada akhirnya melemahkan aspek psikologis seseorang. Kemudian pujian yang tiada habisnya sepertinya menjadi apa yang mereka inginkan dan butuhkan. Begitu seseorang dipuji, mereka secara otomatis menerima semua perintah pasangannya. Pada titik ini, seseorang bisa membuat pasangannya merasa tidak nyaman hanya dengan kata-kata manis.
3. Salahkan kebiasaan pasangan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
berbicara dengan pasangan (pexels.com/Rodnae Productions) Tanda love bombing selanjutnya adalah seseorang merasa bersalah dan bingung. Pelaku bom cinta percaya bahwa pasangannya harus bertanggung jawab atas semua perilaku buruknya. Alih-alih membantu pasangannya keluar dari masalah, mereka lebih suka menyalahkan kebiasaan dan kesalahannya.
Padahal, pasangan yang ideal harus bisa memberikan dorongan dan kepercayaan yang membangun. Mereka yang membuat love bombing biasanya beranggapan bahwa orang lain memiliki keadaan yang sama dengan mereka. Padahal, mereka juga perlu melihat kondisi mental pasangan yang berkomentar. Dengan cara ini, pasangannya senang karena pasangannya memahaminya.
4. Hanya katakan apa yang ingin didengar
menghindari pembicaraan (pexels.com/Rodnae Productions) Tanda love bombing lainnya adalah kebenaran sering dimanipulasi. Pertama, mereka selalu memihak dan menerima apa yang dikatakan pasangannya. Faktanya, mereka menemukan cara untuk mengatakan hal-hal yang hanya ingin didengar pasangannya. Misalnya, perilaku memutarbalikkan fakta atau kebohongan. Pelaku love bombing juga cukup berhati-hati untuk mengetahui hal-hal favorit pasangannya.
Alhasil, mereka sangat berhati-hati untuk menarik perhatian dan tanggapan pasangannya. Namun, perawatan ini memudar seiring waktu. Pelaku love bombing bisa berubah menjadi orang yang berbeda terutama setelah mereka mengungkapkan sifat aslinya. Hal ini membuat hubungan tersebut menjadi toxic relationship.
Baca Juga: 5 Alasan Lakukan Love Bombing, Gak Selalu Manipulatif