TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hindari 5 Hal Sensitif Ini Ketika Ngobrol dengan Teman

Mengobrol dan bercanda sewajarnya saja, ya!

ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/Helena Lopes)

Biasanya, berkumpul bersama teman-teman akan membuat seseorang lupa terhadap beban-beban yang ada di kehidupannya sejenak. Nah, demi menjaga keutuhan sebuah pertemanan, ada lima hal sensitif yang sebaiknya jangan kamu lakukan ketika sedang mengobrol atau bercanda sekalipun. Jangan lakukan kelima hal di bawah ini, ya.

1. Tidak boleh ada unsur olok-olokkan terhadap agama

ilustrasi ngobrol bersama teman lintas agama (pexels.com/mentatdgt)

Agama merupakan sebuah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang. Berbicara terkait agama, kamu harus hati-hati agar tidak ada pihak yang merasa tersakiti. Karena agama merupakan hal yang bisa dibilang sangat sensitif. 

Apalagi sampai menertawakan cara orang lain beragama. Ya, walaupun dalam konteks bercanda, sebaiknya hindari, ya. 

Baca Juga: 5 Topik yang Sebaiknya Tidak Kamu Jadikan Bahan Bercandaan

2. Jangan menanyakan gaji pekerjaan

ilustrasi dua perempuan sedang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Biasanya, orang akan merasa ilfeel ketika ada orang yang menanyakan sebuah gaji. Walaupun kamu sudah sangat dekat dengan temanmu, sebaiknya hindari hal ini.

Bukan apa-apa, ini demi menjaga kenyamanan hati antara kedua belah pihak. Sehingga tidak ada yang merasa tinggi, rendah, istimewa ataupun pesimis. Ingat, gaji itu privasi, ya!

3. Tidak boleh menghina kekurangan orang lain

ilustrasi berdialog (pexels.com/Edmond Dantès)

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Tidak mungkin tidak ada orang yang tidak memiliki kekurangan sama sekali, kan, ya? 

Dalam ruang lingkup pertemanan, sebaiknya hindari obrolan-obrolan yang merujuk kepada sebuah penghinaan. Karena, kita tidak tahu bagaimana isi hati seseorang. Bisa saja dari raut mukanya terlihat biasa saja, namun isi hatinya merasa tersakiti. Hati-hati!

4. Jangan terlalu posesif untuk menanyakan kehidupan tentang keluarga

ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/Sheep)

Bertanya mengenai keluarga kepada temanmu, sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan selagi masih dalam ruang lingkup sewajarnya dan tidak berlebihan.

Karena keluarga juga merupakan privasi yang harus dijaga dan dilindungi. Tidak semua apa yang terjadi di keluarga, dapat diceritakan kepada orang-orang. 

Baca Juga: 5 Bahan Candaan yang Sebaiknya Dihindari, Ingat Baik-baik!

Verified Writer

Muhammad Riyadi Nugraha

Memediasi pena untuk mengkspresikan sebuah rasa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya