TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Segera Berhenti Bergunjing, Jangan Ditunda!

Jangan dijadikan kebiasaan, apalagi hobi

gulfnews.com

Sebagai makhluk sosial, sudah pasti manusia tidak akan bisa hidup tanpa berinteraksi dengan orang lain. Hampir di segala lini kehidupan, ada campur tangan orang lain, baik secara langsung maupun tidak.

Namun, sayangnya, tak jarang proses bersosialisasi ini menimbulkan gesekan yang tak diinginkan. Alhasil, sering kali kita terjebak dalam sebuah kenikmatan semu bernama bergunjing, terlebih saat ada orang lain yang memiliki keluhan sama dengan kita mengenai seseorang. Jangan sampai terjerumus, ini lima alasan untuk segera menghentikannya!

1. Sadarilah bahwa manusia tidak ada yang sempurna

Unsplash.com/Artem Kovalev

Poin ini tentunya adalah yang paling mendasar. Saat ada kesempatan bergosip, pasti mereka yang terlibat di dalamnya akan mengupas habis kekurangan seseorang yang tidak disukai hingga ke akar-akarnya. Hal ini sangatlah tidak patut karena bisa saja mereka yang menggunjing sebetulnya tidak lebih baik dari yang digunjing.

Dibandingkan sibuk mengurusi kekurangan orang lain, akan jauh lebih bijak jika kita mengoreksi kekurangan diri sendiri dan berusaha memperbaikinya. Sebab, sudah menjadi kodrat bahwa tak ada sifat manusia yang sempurna.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Harus Segera Memutuskan Hubungan Pertemananmu

2. Bergunjing tidak akan menyelesaikan masalah

Pixabay.com/Barbora Franzová

Setelah menggunjing, mungkin sebagian orang akan merasa lega karena bisa melampiaskan kekesalannya terhadap seseorang. Apalagi, jika di kanan kirinya adalah "kompor" yang selalu menyulut hasrat untuk bergosip dan siap membumbui dengan hal-hal yang sudah jauh dari konteks awal saat memulai gunjingan.

Sadarkah bahwa hal ini sama sekali gak akan mengantar pada penyelesaian masalah Daripada sibuk membicarakan seseorang di belakang, mengapa tidak kita coba untuk mengutarakan langsung hal yang kurang berkenan di hati kepada orang tersebut, tentunya dengan cara baik-baik, ya.

Ini jelas lebih solutif karena "si target" akan menyadari kekurangannya secara langsung dan bisa berbenah. Itu lebih baik dibandingkan ia mendengar dari orang lain yang justru berpotensi membuat suasana menjadi keruh.

3. Hobi bergunjing hanya akan memperburuk citra kita di hadapan orang lain

Pixabay.com/Olichel

Selain dari penampilan, orang lain juga menilai kita dari sifat, tutur kata, dan cara kita memperlakukan orang lain. Hal ini mutlak berlaku ketika kita berinteraksi dengan orang-orang di sekitar kita, tak terkecuali dengan topik yang kita bahas dalam obrolan.

Kebiasaan membicarakan orang lain bisa saja membuat orang di sekitar kita jengah dan jengkel. Pada akhirnya, mereka akan menjauh perlahan-lahan. Tentu saja, hal ini mengakibatkan citra kita kurang baik di hadapan banyak orang. Kita tidak ingin, 'kan, mendapat predikat buruk sebagai orang yang gemar bergibah?

4. Rekan bergunjing bisa saja berbalik menggunjing saat kita tidak ada

bizjournals.com

Disadari atau tidak, orang yang gemar bergunjing biasanya memiliki sifat "kutu loncat". Ya, ketika bersama dengan si A, ia akan menggosipkan si B. Sebaliknya, ketika dengan si B ia gak akan segan-segan menggunjing balik si A.

Jika ada seseorang yang seperti itu dalam lingkup pergaulan, tak menutup kemungkinan kitalah yang akan menjadi objeknya saat kita tidak ada. Maka dari itu, stop kebiasaan bergunjing. Itu karena saat bergunjing, bisa saja kita larut dalam keseruan dan gak sadar telah menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan privasi.

Baca Juga: Gak Suka Bergunjing, 5 Cara Santun Menghindari Forum Toxic di Dekatmu

Verified Writer

Rizky Amalia Pratiwi

Pencari ilmu yang punya seribu mimpi. Menulis salah satu jalan menggapainya. Narahubung: amalia.rp95@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya