Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak orang bilang bahwa berteman dengan mantan pasca kandasnya suatu hubungan adalah pertanda kedewasaan. Sebaliknya, orang yang masih menggenggam erat rasa sakit hatinya, adalah pribadi yang kekanakan. Namun tak melulu pendapat tersebut benar. Menerima hal yang mendadak berubah di hidup kita memang bukan perkara mudah.
Walau tak menutup kemungkinan kadang kamu tergoda untuk berteman dengannya, namun beberapa hal di bawah ini menjadi pertanda bahwa kamu sesungguhnya belum cukup siap untuk hal tersebut.
1. Kamu masih merasa marah, terluka, dan sibuk memikirkan perasaan yang belum terselesaikan
Tak satupun orang dapat dengan mudah menerima kegagalan cintanya dengan pasangan, apalagi jika hubungan tersebut telah berjalan cukup lama. Jadi, hal yang wajar apabila kamu masih sulit memaafkan, dan menyimpan perasaan terluka.
Lebih-lebih jika kamu masih sering berurusan dengan perasaanmu yang belum terklarifikasi, dan kamu berharap masih bisa mengungkapkan pada mantan (yang sayangnya hal tersebut bukanlah ide bagus). Memang sebaiknya kamu tak perlu memaksakan diri untuk segera berbaikan dengannya.
Baca Juga: 9 Tanda Pacar Barumu Lebih Baik daripada Mantan, Jangan Disia-siakan
2. Kamu masih merasa kesal ketika diajak membicarakannya
Membicarakan hal-hal yang berhubungan dengannya, kamu merasa harus susah payah untuk tidak menangis. Hal tersebut menunjukkan bahwa kamu sebenarnya masih terobsesi padanya. Idealnya, ketika kamu sudah selesai dengan patah hatimu, kamu seharusnya sanggup membicarakan hubungan tersebut dengan biasa saja.
3. Kamu terpuruk bahkan ketika sekadar memikirkan apa ia sedang berkencan atau tidak
Kamu tak benar-benar tahu apakah ia sedang dekat dengan seseorang atau tidak. Namun, membayangkan pertanyaan tersebut saja sudah membuatmu jatuh. Padahal, jika kamu sudah siap lahir batin berteman dengannya, kamu tentu akan mendukung setiap pembaruan yang terjadi padanya.
4. Kamu masih berandai-andai bisa kembali bersama
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Cobalah untuk jujur pada dirimu sendiri, apakah betul kamu berteman dengannya karena hatimu sudah sembuh, atau sebenarnya kamu punya motif tersembunyi dibalik alibi tersebut.
Karena jika kamu masih berharap bisa kembali bersatu, sebaiknya kamu perlu memberi jarak pada dirimu sendiri untuk tidak melakukan kontak dengan si dia.
5. Kamu sering merasa kesepian
Setelah hubungan berakhir, salah satu hal yang paling sulit adalah beradaptasi, dari yang biasanya hampir semua rutinitasmu berorientasi pada "kita", mendadak berubah menjadi hanya sekadar "aku".
Ketika kamu masih sering merasa kesepian, itu artinya kamu belum sepenuhnya menerima perubahan tersebut, dan belum terbiasa menangani berbagai hal seorang diri. Alhasil, kamu berpotensi ingin mengisi kekosongan dengan kedok berteman dengan mantan.
Untuk meminimalisir rasa kesepian, coba deh recall your old hobbies and dreams. Kamu bisa memulai kembali impian-impianmu yang dulu belum sempat terwujud, daripada terus menerus memikirkan masa lalu.
6. Kamu terus menggali informasi tentangnya, tanpa berani bertanya langsung
Mencoba mencari tahu kabar mantanmu melalui sumber lain, terutama sosial media menjadi indikasi kuat bahwa kamu belum siap untuk berteman dengannya. Kamu belum siap berhadapan langsung satu sama lain, yang menjadi pertanda bahwa kamu masih berusaha menyembunyikan perasaan yang belum selesai.
Baca Juga: Menurut Psikolog, Ini 5 Cara Agar Kamu Cepat Move On
