Konflik Mulai Memanas, Ini 5 Pelajaran Cinta dari Film Dilan 1991
Bikin baper maksimal...
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dilan 1991 yang mulai tayang hari ini melanjutkan kisah cinta antara dua tokoh utamanya, Dilan dan Milea. Jika penonton mampu diajak larut dalam gombalan Dilan pada film pertamanya, film kedua ini membawa Dilan dalam konflik yang lebih serius.
Dalam Dilan 1991, kisah tidak lagi berpusat pada usaha Dilan mendapatkan hati Milea. Semua sudah tahu bahwa di akhir film pertama, Dilan akhirnya berpacaran dengan Milea. Kini, keduanya harus menjaga hubungan tersebut di tengah konflik lain seperti kehadiran orang baru dan geng motor Dilan.
Tentunya, kisah Dilan dan Milea saat berpacaran ini berbeda dengan masa PDKT. Meski begitu, ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari film kedua ini. Tentu saja, artikel ini mengandung spoiler dari film Dilan. Berikut lima pelajaran cinta dari film Dilan 1991.
1. Masa pacaran kadang tak seindah PDKT
Para penonton sudah disuguhi betapa manisnya kisah Dilan dan Milea saat masih proses pendekatan pada film pertama. Di film kedua, adegan-adegan semanis gula ini tidak lagi banyak. Sebagai gantinya, Dilan 1991 mulai hadir dengan berbagai adegan yang menguras perasaan.
Hal ini menggambarkan masa pacaran pada umumnya yang memang tidak semanis saat pendekatan. Pertemuan dengan pasangan saat masa pacaran lebih sering terjadi daripada saat PDKT. Akibatnya, gesekan konflik juga lebih sering terjadi yang membuat hubungan tidak semanis dulu lagi.
Baca Juga: Sissy Menangis, 10 Potret Haru Dukungan Keluarga Pemeran Dilan 1991
Baca Juga: Makin Romantis, 5 Alasan Dilan 1991 Lebih Baik dari Sebelumnya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.