TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Red Flag saat Curhat ke Orang yang Salah, Kontrol Dirimu!

Yuk memilah dan memilih tempat curhat dengan tepat

ilustrasi curhat ke teman (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Saat seseorang mengalami sebuah masalah, tentu dirinya butuh bantuan orang lain untuk bangkit kembali atau hanya sekadar berkeluh kesah. Hal tersebut wajar terjadi karena manusia adalah makhluk sosial yang butuh berdiskusi. 

Namun, ada beberapa red flag saat curhat ke orang yang salah yang perlu kamu kenali. Sebab, jika terjadi red flag, alih-alih mendapatkan ketenangan atau support, kamu akan makin stres jika bertemu orang yang salah ketika curhat. Berikut tandanya. 

1. Rahasiamu tersebar ke mana-mana

ilustrasi ngobrol dengan teman (pexels.com/Charlotte May)

Karena perasaannya menggebu-gebu, rasanya ingin diluapkan segera. Alhasil, kamu curhat sebebasnya tidak peduli dengan siapa dan melalui platform apa. Di masa sekarang, media sosial pun bisa jadi sarana untuk meluapkan keluh-kesah. Rahasia pribadi sudah jadi rahasia umum.

Agar hal itu tidak terjadi, gunakan sosial media dengan bijak. Seleksilah mana yang layak diposting dan mana yang tidak. Kita tidak pernah tahu kelanjutan satu postingan yang kita unggah. Apakah hanya dibaca atau disimpan dan dipergunakan untuk kepentingan lain?

Selain itu jika kita mau curhat dengan orang lain, lihat dulu apakah orang itu bisa dipercaya? Flashback kembali track record-nya dalam hidup kita. Jangan sembarang pilih tempat curhat.

2. Tidak mendapat ketenangan, justru makin stres

ilustrasi saling mendukung (pexels.com/SHVETS production)

Saat memutuskan untuk bercerita kita berharap bisa mendapat sedikit ketenangan dan bisa berpikir lebih jernih. Namun, jangan harap kita bisa mendapat itu jika sedari awal sudah cerita ke orang yang salah. Justru kita makin stres karena tidak direspon dengan tepat. 

Jika kita adalah teman yang baik maka saat ada teman yang curhat akan berusaha untuk mendengarkan dan menenangkan alih-alih membuat situasi semakin panas. Minyak diberi api pasti akan mudah terbakar. Jadi jika menemui teman yang bikin kita justru makin emosi, maka itu red flag kalau dia bukan orang yang tepat untuk diajak curhat. 

Baca Juga: 6 Tanda Pacar Obsesif yang Bisa Jadi Red Flag Dalam Hubungan, Sadari!

3. Kita dipandang sebelah mata oleh lawan bicara

ilustrasi curhat (pexels.com/Gonzalo Carlos Novillo Lapeyra)

Kita tidak bisa mengontrol bagaimana respon dan pandangan orang lain tentang kita. Jika kita bercerita ke tempat yang salah, reputasilah taruhannya. Bisa saja orang memandang kita sebelah mata, menganggap kita emosional karena tidak bisa mampu mengontrol diri.

Jangan sampai menyesal di kemudian hari karena kesalahan kita sendiri. Image baik yang kita bangun susah payah jangan dirusak dengan tindakan yang gegabah. Watch your path!

4. Kurang empati dan tidak mau mendengar

ilustrasi mendengarkan dengan seksama (pexels.com/Sam Lion)

Harapan dengan bercerita ke orang lain adalah agar bisa merasa lebih lega. Namun karena cerita ke salah tempat, dia justru tidak memberikan telinganya untuk mendengar. Malahan dia yang lebih banyak bicara.

Parahnya lagi, dia terus berusaha mengulik ceritamu hanya karena kepo bukan karena merasa empati. Seharusnya teman yang baik bukan mengambil kesempatan dalam kesempitan. Tetapi bisa ikut merasakan apa yang kamu rasakan. Bahagia saat kamu bahagia, dan merasa sedih saat kamu sedang sedih.

Baca Juga: 5 Red Flag untuk Kamu Harus Memberi Kelonggaran pada Diri Sendiri

Verified Writer

Stephanie Priyanka

A daily learner. Having a balance life through writing.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya