Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tidak ada pasangan yang ingin hubungannya berakhir dengan kata cerai. Jelas saja hal ini karena proses menuju pernikahan tidaklah mudah sehingga sebisa mungkin jagalah hubungan rumah tangga tersebut agar terhindar dari risiko perceraian.
Meski mungkin sudah berusaha dengan maksimal, kadang kala tetap saja beragam risiko sulit untuk dihindari, bahkan bisa membuka peluang rumah tanggamu berada di ambang perceraian. Namun, jika kamu masih memiliki tekad dan niat kuat untuk mempertahankan rumah tangga, lakukan beberapa tips penting yang berikut ini.
1. Berusaha berdiskusi lagi dengan pasangan
ilustrasi berbicara empat mata (pexels.com/@cottonbro) Langkah pertama adalah dengan berusaha berdiskusi lagi dengan pasangan. Cara ini memang tidak selalu berhasil, apalagi bila pasangan secara terus menerus berusaha untuk menutup diri dan menghindari komunikasi darimu.
Hal inilah yang membuat proses negosiasi jadi terasa lebih alot. Namun, kamu tidak boleh mudah menyerah dan harus sigap dalam berdiskusi lagi dengan pasangan agar rumah tangga dapat terselamatkan.
Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Perselingkuhan, saat Perceraian Bukan Jadi Pilihan
2. Meminta tolong penengah untuk dapat melakukan mediasi
ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/@cottonbro) Jika memang langkah yang pertama sulit untuk dilakukan, kamu bisa meminta tolong pada penengah. Penengah ini bisa termasuk siapa pun, entah sesepuh di lingkunganmu, keluarga yang tertua, atau bahkan pengacara dan pihak pengadilan.
Melalui penengah inilah nantinya akan terjadi mediasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah rumah tangga. Bila dirasa ada celah untuk rujuk dan memperbaiki hubungan rumah tangga, jangan sia-siakan hal tersebut.
3. Ingatkan kembali momen pernikahan pada pasangan
ilustrasi pernikahan (unsplash.com/@victoriapriessnitz) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Terkadang ada banyak alasan mengapa pasangan memutuskan untuk bercerai, dari faktor ekonomi hingga hal fatal seperti KDRT. Biasanya penyebab perceraian secara umum bersumber dari ego pribadi yang sulit terkendali.
Hal inilah terkadang yang membutuhkan orang-orang untuk mengingat kembali momen pernikahan yang telah dilalui. Ingatkan segala kesulitan dan suka duka yang mungkin pernah dilalui bersama pasangan hingga berada di titik saat ini. Siapa tahu mengingat kembali masa-masa terdahulu akan membantu dalam menyelamatkan rumah tangga.
4. Fokus untuk sama-sama membesarkan anak
ilustrasi keluarga bahagia (unsplash.com/@jimmydean) Ada satu pertimbangan penting yang biasanya membuat pasangan akan berpikir ulang untuk bercerai, yaitu anak. Tidak dapat ditampik bahwa keberadaan anak seakan menjadi perekat alami yang dimiliki oleh orangtua sehingga mereka dapat berperan penting dalam setiap maalah.
Dengan mencoba memahami anak dan berfokus untuk sama-sama membesarkannya, hal ini bisa membantumu dalam mempertahankan rumah tangga. Terkadang memang ego yang dimiliki terlalu tinggi hingga rela menjadikan anak sebagai korban dari perceraian yang dilakukan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Sepele dalam Rumah Tangga yang Dapat Memicu Perceraian