TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Ciri Perjodohan yang Sebaiknya Tidak Kamu Terima, Langsung Tolak!

Jangan mengorbankan diri untuk perjodohan yang tak baik

ilustrasi pasangan (unsplash.com/@lndtxphoto)

Mendengar kata perjodohan, mungkin akan mengingatkanmu pada kisah asmara di zaman dulu. Meski begitu, jangan salah mengartikan, sebab di zaman sekarang pun justru perjodohan tetap masih dilakukan oleh beberapa orang.

Tentunya mungkin perjodohan kerap memunculkan pro kontranya tersendiri. Dengan begitu, maka kamu harus ekstra selektif dalam menerimanya. Namun, apabila kamu mengalami perjodohan dengan beberapa tanda berikut ini, maka sebaiknya kamu dapat tegas dalam menentukan langkah. Simak ciri perjodohan yang sebaiknya tidak kamu terima!

1. Perjodohan demi tujuan bisnis semata

ilustrasi bekerja (unsplash.com/@martenbjork)

Tidak dapat dimungkiri bahwa perjodohan dengan tujuan bisnis sering kali dilakukan. Biasanya keluarga-keluarga pembisnislah yang kerap melakukan perjodohan bagi anak-anaknya.

Sebetulnya tak ada yang salah, hanya saja niat perjodohan tersebut dirasa kurang tepat. Hal ini karena khawatir permasalahan bisnis pun menjadi turut berdampak pada hubungan asmara yang dijalani.

Baca Juga: 5 Sisi Baik Buruk Menikah karena Perjodohan, Gak Melulu Indah

2. Perjodohan yang melibatkan unsur pemaksaan

ilustrasi pasangan berbicara (pexels.com/@Alex_Green)

Perjodohan sebetulnya merupakan cara untuk mengenalkan dua orang lajang. Tak ada yang salah apabila kedua orang tersebut sama-sama setuju untuk dikenalkan, sehingga hubungan pun bisa berjalan.

Sayangnya, perjodohan bisa menjadi masalah apabila terdapat unsur pemaksaan di dalamnya. Hal ini karena memang memilih pasangan hidup haruslah dilakukan dengan hati yang tulus, serta tidak melibatkan unsur pemaksaan dalam bentuk apa pun.

3. Karakter dan latar belakang pasangan yang tak cocok

ilustrasi bertengkar (unsplash.com/@javaistan)

Perjodohan sering kali bukan hanya dilakukan oleh keluarga, namun juga teman-teman sendiri. Beberapa orang mungkin ada yang tak keberatan untuk menerima dan berusaha mengenal secara dekat.

Sayangnya apabila pasanganmu menunjukan gelagat komunikasi yang buruk, apalagi dengan latar belakang yang kurang baik, maka bisa menjadi masalah. Hal ini sekaligus memberikan sinyal bahwa hubungan tersebut akan sulit untuk dijalani.

4. Kualitas komunikasi yang buruk

ilustrasi pasangan berbicara (pexels.com/@Keira_Burton)

Komunikasi adalah pondasi dasar jika kamu ingin menjalin hubungan yang sehat. Sebetulnya poin ini bisa menjadi bahan pertimbangan apabila kamu menerima tawaran perjodohan yang diberikan.

Apabila seiring berjalannya waktu justru kamu menemukan proses komunikasi yang buruk, maka ini bisa menjadi suatu masalah. Jangan melanjutkan hubungan yang kamu rasa sudah sulit, termasuk dalam urusan komunikasinya.

Baca Juga: 5 Series Bercerita Tentang Perjodohan. Seru untuk Ditonton!

Verified Writer

Abdi K Tresna

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya