TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Pertanyaan yang Harus Kamu Jawab Sebelum Memutuskan Menikah Muda

Harus yakin, lho ya! #IDNTimesLife

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Min An)

Nikah muda belakangan ini merupakan fenomena yang banyak terjadi di Indonesia. Meski sudah bukan zamannya, kenyataannya kini masih banyak orang yang memutuskan untuk menikah pada usia 20an atau bahkan malah sebelumnya.

Yups, memang tidak ada salahnya menikah muda. Selain tak ada yang melarang, hal itu juga sah-sah saja dilakukan. Meski demikian, kita harus tetap ingat bahwa pernikahan bukanlah perkara yang gampang. Sebelum membuat keputusan besar itu, banyak hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.

Nah, berbicara soal menikah muda, apakah kamu sendiri saat ini juga tengah merencanakannya? Jika iya, sebelum membuat keputusan, coba jawab dulu beberapa pertanyaan di bawah ini, yuk!

1. Apa alasan yang melatarbelakangimu menikah muda?

ilustrasi jatuh cinta (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Alasan merupakan suatu hal yang penting diketahui sebelum membuat suatu keputusan, termasuk soal pernikahan. Sebab, alasan nantinya akan ikut menentukan ke mana arah tindakan kita. Jika alasanmu menikah muda belum kuat, seperti karena desakan orang lain atau tak mau kalah saing dengan teman yang juga sudah menikah duluan, lebih baik jangan dulu, deh.

Bahkan jika alasanmu membuat keputusan menikah karena cinta pun itu belumlah cukup. Mengapa demikian? Sebab, pernikahan bukan cuma soal cinta. Cinta merupakan perasaan yang bisa datang dan hilang kapan pun. Selain itu, cinta juga masih perlu dicek kembali, apakah itu benar-benar perasaan yang tulus disertai keinginan membangun rumah tangga dan hidup bersama pasanganmu selamanya atau justru cinta monyet yang hanya bertahan sesaat.

Jadi, sebelum membuat keputusan besar untuk menikah, kamu perlu menanyakan poin yang pertama ini pada dirimu sendiri, ya. Jika alasanmu membuat keputusan menikah belumlah kuat, maka jangan tergesa-gesa mengambil langkah tersebut.

2. Siapkah kamu berkomitmen untuk setia hidup bersama pasanganmu selamanya?

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Tien Dung)

Menikah bukan hubungan sesaat yang hanya bertahan sampai hari esok, satu tahun, dua tahun, atau bahkan sepuluh tahun ke depan. Namun, pernikahan merupakan hubungan yang diharapkan dapat bertahan selamanya atau seumur hidup. Nah, agar hubungan pernikahan dapat bertahan lama, dibutuhkan komitmen antara seorang suami dan istri.

Kembali pada dirimu sendiri, apakah saat ini kamu benar-benar sudah yakin ingin menata masa depan bersama pasanganmu dan siap berkomitmen untuk tetap setia padanya seumur hidup?

Baca Juga: 5 Kebiasaan Masa Muda yang Dilarang Dilakukan Setelah Menikah

3. Apa kamu dan pasanganmu sudah punya visi dan misi yang sama di masa depan? 

ilustrai pernikahan (pexels.com/Emir Kaan Okutan)

Seperti yang kita tahu, menikah bukan hanya menyatukan dua manusia maupun dua perasaan, tapi juga menyatukan dua pemikiran. Untuk membuat keputusan menikah, pastikan dulu kamu dan pasangamu sudah punya visi dan misi yang sama soal pernikahan. Sebab, persamaan pandangan tersebut akan menentukan ke mana arah rumah tanggamu mau dibawa nanti.

Jika visi dan misi kalian belumlah sama, maka dapat dipastikan pernikahan kalian nantinya hanya akan dipenuhi drama perselisihan dan pertengkaran saja.

4. Siapkah kamu melepas kebebasanmu di masa lajang? 

ilustrasi kebebasan di masa lajang (pexels.com/Elina Fairytale)

Di masa lajang, apalagi pada saat usia masih muda, hidup kita biasanya penuh dengan yang namanya kebebasan. Mau jalan jalan atau hang out seharian bersama teman, mau beli ini dan itu, semua tidak masalah karena kamu mengurus dan bertanggung jawab pada dirimu sendiri.

Lain halnya jika sudah menikah. Jika sudah bergelar suami atau istri, kebebasanmu jadi terbatas. Kamu tidak bisa lagi membuat keputusan sesukamu. Sebab, setelah menikah, kamu bukan hanya mengurus dirimu sendiri, tapi juga harus mengurus pasangan dan keluargamu. Kamu punya tanggung jawab atas rumah tanggamu.

Nah, apakah kira-kira kamu sudah siap menghadapi fase perubahan ini dalam hidupmu?

5. Siapkah kamu menghadapi badai yang akan datang di rumah tanggamu nanti? 

ilustrasi pernikahan (pexels.com/Jeremy Wong)

Menikah sebenarnya bukan hal yang sulit. Hanya dengan ucapan atau akad pun kamu dan pasanganmu sudah sah sebagai suami istri. Namun, seperti yang kita tahu, menjalani kehidupan setelah pernikahan itulah yang tidak gampang.

Entah besar atau kecil, suatu saat nanti rumah tanggamu pasti akan menghadapi masalah. Nah, kira-kira apakah kamu siap menghadapinya nanti? Apalagi mengingat usiamu yang masih muda, di mana pada usia tersebut emosi dan ego biasanya masih begitu sulit dikendalikan.

6. Apakah kondisi finansialmu sudah mendukung untuk menikah? 

ilustrasi kondisi keuangan (pexels.com/Alexander Mils)

Nah, ini nih poin yang tak kalah penting. Banyak pernikahan berakhir dengan perceraian karena masalah krusial yang satu ini. Bukan berarti matre atau hanya memikirkan soal materi, tapi kita memang harus berpikir realistis bahwa modal cinta saja tak cukup untuk membangun sebuah pernikahan. Biaya pernikahan tidaklah murah, belum nanti biaya kehidupanmu bersama pasangan.

Jika saat ini kondisi finansialmu masih berantakan, masih bergantung pada orang tua, dan tentunya belum mendukung untuk menikah, maka jangan dipaksa, ya. Lain halnya jika kamu sudah mapan di usia muda, sudah punya rumah sendiri, atau paling tidak punya pekerjaan tetap dan gaji yang teratur, kenapa tidak?

Baca Juga: 5 Tips Memiliki Cukup Tabungan di Usia Muda meskipun Belum Menikah

Verified Writer

Tri Handayani

"If it's hard, do it hard! Nobody said it would be easy (Les Brown)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya