Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cinta itu penuh misteri. Mungkin kamu pernah bingung perasaan macam apa yang kamu rasakan terhadap temanmu. Kamu menyayanginya lebih dari sekadar teman, namun gak pernah berhasrat sama sekali. Bisa jadi kamu mengalami cinta platonik. Untuk memahaminya lebih jauh, yuk simak ulasan berikut.
1. Cinta platonik adalah hubungan yang murni secara spiritual, namun gak mencakup hubungan fisik
Pernah merasakan momen kamu mengenal temanmu dengan sangat dekat. Saking dekatnya sampai kamu tahu perasaannya. Kamu gak ingin selalu melindungi dan menjaganya. Meski begitu, kamu gak pernah berpikir untuk merengkuh atau berhasrat padanya. Itu adalah cinta yang murni spiritual atau disebut dengan cinta platonik.
2. Cinta platonik berbeda dengan cinta yang biasa kamu kenal
Cinta gak sekadar tentang hubungan lawan jenis, namun juga termasuk cinta antara anak dan orangtua, kakak dan adik, dan sesama saudara. Dalam hubungan cinta tersebut, adakalanya seseorang membutuhkan sentuhan, seperti berjabat tangan dan pelukan hangat. Sementara, saat kamu mengalami cinta platonik, dengan keberadaanmu saja sudah cukup.
3. Cinta platonik hanya ada dalam pikiran dan perasaanmu saja
Adakalanya, kamu merasakan bahwa cinta itu hanya dalam pikiran dan perasaanmu saja. Kau gak perlu mengungkapkannya pada orang yang kamu cintai. Dia pun dapat memahaminya hanya dari perhatian dan perbuatanmu saja. Itu adalah cinta platonik.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Cinta platonik punya ikatan yang kuat sampai-sampai kamu bisa memahami seseorang tanpa berkata-kata
Cinta platonik mengutamakan ikatan batin yang kuat. Itu sebabnya cinta yang semacam ini membuat dua orang dapat menyatu. Salah satunya dapat memahami yang lain tanpa perlu banyak berkata-kata. Bahkan dia bisa tahu apa yang dipikirkan dan apa yang dirasakannya.
5. Cinta platonik membuktikan bahwa persahabatan antara laki-laki dan perempuan itu bisa tulus dan gak bikin baper
Sering ada yang bilang kalau persahabatan laki-laki dan perempuan itu gak pernah bisa tulus. Pasti salah satunya ada yang baper dan cinta berhasrat. Namun, itu gak berlaku buat sepasang sahabat yang memiliki cinta platonik. Mereka bisa membedakan mana cinta yang butuh hasrat mana yang tulus apa adanya.