TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IMR 2019: Lebih dari Separuh Millennials Menolak Nikah Muda, Kenapa?

#IMS2019 Pastikan kesiapan dan kematanganmu sebelum menikah!

Pexels.com/Александр Неплохов

Berkaca dari lingkungan sekitar, ada sebagian orang yang masih muda namun sudah galau soal jodoh. Sebagian lagi, ada yang masih santai-santai soal jodoh meskipun sudah tak terbilang muda. Kebetulan sekali, penelitian yang dilakukan IDN Research Institute dan Alvara Research Center menemukan sebuah fakta mengenai usia nikah yang ideal untuk kaum millennial.

Ternyata, lebih dari separuh millennial menolak nikah muda, lho! Kenapa, ya? Lalu, usia berapa yang menurut mereka ideal? Yuk, simak dulu hasil penelitian di bawah ini!

1. Usia 21-25 tahun dianggap sebagai usia paling ideal untuk melangsungkan pernikahan

IDN Times/Arief Rahmat

Menurut para millennial, usia yang paling ideal untuk melangsungkan pernikahan adalah pada rentang 21-25 tahun. Hal ini diamini oleh 66,3 persen millennial. Di samping usia tersebut, ada pula rentang umur 26-30 tahun yang dijadikan usia siap nikah oleh 28,1 persen millennial. Ini karena keduanya sama-sama dianggap sebagai usia yang cukup matang dan lebih siap untuk menikah serta mulai membangun keluarga.

2. Millennial perempuan lebih siap menikah di usia yang lebih muda dibanding laki-laki karena faktor reproduksi

IDN Times/Arief Rahmat

Dari gendernya, millennials perempuan siap menikah pada usia 21-25 tahun. Hal ini dipengaruhi oleh faktor usia produktif memiliki anak. “Kalau kelamaan, nanti kasihan anaknya juga,” ujar Ririn, millennial berusia 22 tahun yang ingin menikah di usia muda karena pertimbangan anak.

Baca Juga: 10 Ide Pernikahan Sunda ala Selebgram Yoga Arizona yang Bertema Rustic

3. Sementara itu, kesiapan laki-laki millennial untuk menikah bisa dibilang lebih lama ketimbang perempuan

Pexels/Min An

Dibandingkan perempuan, laki-laki memiliki usia ideal menikah pada umur 26-30 tahun. Usia kesiapan yang lebih lama ini dikarenakan faktor kematangan diri baik secara psikologis maupun finansial. “Waktu itu, saya sama pasangan sudah sama-sama kerja. Ketika sudah merasa cukup, kita menikah,” ungkap Angga, Senior Millennial berusia 29 tahun.

4. Sama seperti usia menikah, perempuan millennial condong ingin memiliki anak di usia yang lebih awal daripada laki-laki

pexels/public domain pictures

Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa mayoritas millennial wanita ingin memiliki anak pada rentang usia yang sama dengan usia ideal menikahnya. Dengan demikian, perempuan punya kesempatan lebih besar untuk memiliki anak dan waktu untuk membesarkan buah hati juga lebih banyak. Risiko masalah kesehatan saat mengandung pun bisa diperkecil.

Sementara separuh millennial laki-laki dalam penelitian ini, pun ingin memiliki anak di rentang usia 26-30 tahun. Waktu tersebut, laki-laki memandang dirinya lebih matang dan estimasinya lebih sanggup memenuhi kebutuhan anak.

Baca Juga: 9 Inspirasi Pernikahan Aura Kasih-Eryck yang Sederhana & Mudah Ditiru

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya