TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Langkah Tepat yang Bisa Kamu Lakukan Ketika Terpaksa Berpisah!

Berhenti memohon dia kembali

pixabay/Jose_Armando_Orozco_Reyes

Di saat kamu sedang patah hati dan terpaksa berpisah dengan kekasih hati, maka di saat itulah dunia terasa gelap dan asing. Rasa-rasanya baru kemarin kebahagian bersamanya sedang dirajut dengan indah. Jika kamu sedang mengalami perasaan sakit seperti ini, berhentilah berkeluh kesah dengan memohon dan merengek dia kembali. Terus menatap ke depan dengan menulis tujuan baru dalam hidupmu.

Meski terluka dan tertatih-tatih melupakannya, percayalah bahwa hanya waktu obat paling ampuh untuk mengobati luka hatimu. Teruslah berjalan ke depan dengan berpegang pada satu keyakinan, bahwa semakin jauh kamu berjalan maka semakin mudah kamu melupakannya. Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami baik-baik bahwa cinta bukan segala-galanya dengan memantapkan hati lewat 5 cara berikut:

1. Melupakannya hanya membuat hatimu sakit, lebih baik menghindar sejauh mungkin dengan tetap membawa kenangan itu!

pixabay/trinhkien91

Kamu tidak akan bisa melupakan orang yang amat kamu cintai dalam sekejap waktu. Semakin hari kamu akan terus mengingatnya dengan perasaan bersalah dan keinginan bertemu yang besar. Namun menyerah dan kembali menghubunginya di saat kalian sudah memutuskan berpisah menjadi masalah baru bagi hubungan kalian.

Di saat kamu merasa yakin bahwa dengan berpisahlah jalan terbaik bagi kalian berdua, maka ambillah seribu langkah untuk menghindar darinya. Meski bayangan tentang dirinya terus terbayang, kamu tidak perlu melupakannya secara paksa. Lebih baik mengenangnya dalam kesendirian baru yang kamu jalani dengan terus melihat ke depan dan yakin suatu saat perasaan sakit akibat berpisah itu akan hilang.

2. Menangis, berteriak, mengurung diri, atau melepaskan rasa kecewa sesekali patut kamu lakukan, karena lewat cara inilah kamu bisa belajar merelakannya!

pixabay/GoranH

Jika kamu ingin menangis, maka menangislah! Jika kamu ingin berteriak, maka berteriaklah! Lakukan seribu cara untuk meluapkan rasa kecewa yang berkecamuk di dalam hatimu. Lakukan sebanyak mungkin dengan batas yang masuk akal. Setelah kamu puas dan merasa bosan sendiri, maka di saat itulah energi positif kembali masuk ke hatimu dengan membawa janji-janji untuk hidup lebih baik.

3. Belajarlah mencintai dirimu sendiri melebihi orang lain

Pixabay/melancholiaphotography

Jatuh cinta dan mencintai seseorang dalam hidup barangkali sudah kamu rasakan selama ini. Tetapi mencintai dan menyayangi diri sendiri sebelum atau selama kamu mencintai orang lain sudahkah kamu lakukan? Banyak momen me time yang mungkin hilang ketika kamu bersama orang yang kamu cintai.

Di saat seperti inilah waktu yang tepat untuk kembali mencintai diri sendiri dan belajar memberikan yang terbaik. Kamu tidak perlu melakukan terlalu jauh untuk lebih mencintai diri sendiri. Cukup memperbaiki kualitas diri dengan kesenangan-kesenangan baru atau belajar melakukan sesuatu. Selain menambah semangat dan gairah, kamu juga secara tidak sadar telah pelan-pelan melupakannya.

4. Ada keluarga dan teman-teman sebagai pengganti dirinya yang telah pergi

www.gadis.co.id

Terkadang, kita hanya fokus pada satu hal dan melupakan hal yang lain. Seperti orang-orang yang selama ini dekat namun sering kita abaikan kehadirannya hanya karena kesibukan mencintai satu orang.

Pada saat patah hati dan terpaksa berpisah dengan orang yang kamu cintai, maka kembalilah pada orang-orang yang mencintaimu dengan ketulusan hati. Mereka adalah sahabat dan keluargamu yang tidak akan pergi di saat kamu jatuh.

Verified Writer

yenny anggraini

Berusaha menjadi lebih baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya