Alasan Kenapa Diputusin Itu Lebih Baik Daripada Mutusin Pacar
Kata siapa diputusin pacar itu gak pantas?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hubungan yang diawali dengan rasa cinta dan kasih pasti berharap dapat diakhiri dengan rasa cinta dan kasih pula. Happy ending merupakan kata yang tepat untuk mewakili harapan para insan muda-mudi, maka menikah jadi akhir perjalanan setelah bertarung sekian lama dengan sifat egois yang tinggi. Persaingan diluar hubungan mereka demi sebuah visi dan misi yang besar.
Hubungan yang baik tidak hanya mengandalkan fisik semata, tapi ada cinta yang tulus yang datangnya dari hati, perbedaan dan perubahan apapun yang dimiliki oleh setiap pasangan bukanlah alasan untuk berhenti mencintai.
Cinta yang tulus adalah cinta yang akan selalu menerima setiap kekurangan dan menjadikan setiap kekurangan tersebut menjadi sebuah kelebihan yang kita miliki.
Lalu, bagaimana jika cinta hanya ucapan semata? Dia bilang cinta tapi cinta itu hilang ketika kita berubah menjadi sedikit cuek karena bertambahnya beban pekerjaan kita dikantor, berat badan kita bertambah karena terlalu banyak makan atau karena keluarga wanita sudah menuntut untuk segera menikah.
Hal-hal seperti inilah yang biasanya sangat sulit diterima oleh pria yang mengaku cinta tapi tidak mampu memperjuangkan wanitanya sampai tahap puncak kebahagiaan. Dulu mereka berjanji sehidup semati tapi keadaan seakan merubah semuanya.
Inilah yang harus kita percaya bahwa Tuhan sesungguhnya maha pembolak balik hati manusia. Dia dapat melakukan apapun pada insan yang tidak Dia ridhoi, sekalipun hubungan kalian lagi indah - indahnya tapi jika Tuhan berkata putus, kalian bisa apa?
Nah, kita akan bahas bahwa korban putus cinta baik diputusin maupun memutuskan memang sama-sama menyakitkan, tapi jika kamu jadi korban diputusin sama pacar kamu, inilah 5 keuntungan yang wajib kamu syukuri bahwa dunia tidak akan berakhir hanya karena putus cinta.
1. Kamu tidak akan merasa bersalah dan hidup dalam penyesalan.
Korban diputusin itu jadi pihak yang mau tidak mau harus nerima, inilah salah satu keuntungan jadi pihak yang diputusin yaitu terhindar dari rasa bersalah dan penyesalan seumur hidup, alasannya adalah kita jadi pihak yang istilahnya terdzolimi, terlepas dari masalah apapun yang membuat pasangan kamu minta putus tetap saja masalah yang sebenarnya ada di pihak yang memutuskan.
Kamu harus sadar bahwa setiap manusia pasti punya kesalahan apalagi dalam hubungan, hal-hal seperti itu sebenarnya dapat dibicarakan baik-baik tanpa harus diselesaikan dengan kata putus. Kamu juga akan terhindar dari rasa penyesalan karena telah memutuskan atau meninggalkan orang yang kamu cintai, ketika pasanganmu memilih untuk mengakhiri hubungan itu artinya dia sudah siap hidup tanpa kamu disisinya.
"Jika kamu menjadi jiwa yang jauh lebih baik percayalah mantanmu disana akan gigit jari dan menyesal telah pergi meninggalkanmu."
Baca Juga : 10 Alasan Kamu yang Old Soul Sulit Menemukan Cinta
Baca Juga : Cewek Baik-baik & Cewek 'Baik' Aja Itu Gak Sama. Ini Bedanya!