TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Kamu Ingat Jika Berkali-kali Jadi Korban Ghosting

Mungkin kamu diminta banyak belajar

ilustrasi sedih (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jadi korban ghosting memang adalah hal yang menyakitkan, terlebih jika hal tersebut terjadi lebih dari sekali. Pelaku ghosting kadang gak menyadari bahwa perbuatan mereka bisa berdampak cukup besar pada psikis seseorang. Kehilangan kepercayaan diri dan sulit percaya kepada orang lain adalah beberapa dampak negatif usai menjadi korban ghosting, lho. 

Kamu gak boleh membangun stigma yang salah setelah berkali-kali jadi korban ghosting. Masih ada orang baik yang tulus mencintaimu, berikut lima pengingat yang bisa bantu kamu bangkit dari kejadian kurang nyaman yang kamu alami tersebut. Keep reading!

1. Kamu harus menjaga kebanggaanmu dengan diri sendiri yang memilih tetap berdiri

ilustrasi perempuan sendirian (pexels.com/John Diez)

Sekali saja menjadi korban ghosting pasti sudah menjadi pengalaman buruk. Apalagi jika harus mengalaminya berkali-kali, tentu hal tersebut membuatmu cukup trauma dengan kisah percintaan. Namun, ada satu hal yang perlu kamu acungi jempol usai kejadian tersebut, yaitu keberanianmu untuk percaya dan terus mencoba membuka hati meski kemungkinan tersakiti tetap ada. 

Tak banyak orang yang memilih tetap berdiri dan mau mencoba lagi usai pengalaman asmara terakhirnya gak membahagiakan. Jika kamu bisa membuka hatimu itu tandanya kamu sudah melakukan penolakan terhadap ketakutan akan kegagalan. Toh, bagimanapun kamu menghindar yang namanya gagal gak bisa dilawan, kan? Bagaimana kamu menemukan kisah cinta yang "berhasil" jika mencoba kembali saja kamu ketakutan? 

Baca Juga: Di-Ghosting Setelah Kencan, 5 Penolakan yang Sering Terjadi Saat PDKT

2. Korban ghosting bukan cuma kamu seorang

ilustrasi merenung (pexels.com/JESSICA TICOZZELLI)

Hampir semua orang pernah menjadi korban ghosting dalam kisah cintanya. Kamu bukan satu-satunya orang yang pernah kehilangan orang yang kamu anggap spesial. Jangan lantas kamu menarik kesimpulan bahwa kamu di-ghosting karena ada sesuatu yang salah dengan dirimu.

Kamu menjadi korban ghosting bukan karena kamu kurang menarik, kurang rupawan, kurang harta, dsb. Tukang ghosting itu biasanya sudah memiliki karakter seperti itu dalam dirinya dan gak sepantasnya kamu merutuki dirimu.

Jika kamu merasa sikap dan responmu terhadapnya sudah cukup baik tetapi dia malah menghilang, itu artinya kualitasmu memang terlalu baik untuknya. Sudah lepaskan saja kepergiannya, nanti juga dia yang akan menyesal!

3. Jangan menyamaratakan semua orang seperti dia yang menyakitimu

ilustrasi merawat orang sakit (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Hal selanjutnya yang harus kamu ingat usai berkali-kali jadi korban ghosting adalah gak semua orang itu sama. Jangan menyamaratakan orang lain seperti mereka yang menyakiti hatimu. Tetaplah percaya, bahwa orang yang tulus itu pasti ada. Mungkin saat ini kamu belum diizinkan Tuhan untuk menemukannya. 

Percayalah, gak semua orang akan pergi meninggalkanmu. Dalam hidup, kita memang gak bisa meminta orang lain untuk tinggal selamanya mengingat kematian bisa datang kapan saja. Entah kapan, tapi yang pasti ada seseorang yang akan mendampingimu menghabiskan sisa umurmu tanpa sedikitpun berniat meninggalkanmu karena keadaan. 

4. Jika dia meninggalkanmu, berarti dia bukan orang yang tepat untukmu

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Jika dia tidak ingin bersamamu, berarti dia bukan orang yang tepat untukmu, itulah pemikiran yang harus kamu tekankan. Usai kembali menjadi korban ghosting tetaplah introspeksi diri tanpa menyalahkan diri sendiri. Jangan justru merutuki diri dan mempertanyakan kurangmu di mana.

Orang yang tulus mencintaimu gak akan menghilang tanpa penjelasan. Mereka gak akan membuatmu bertanya-tanya dan menghukummu dengan perasaan bersalah yang gak jelas.

 Orang yang hobi meng-ghosting memang gak cocok untukmu, jadi jangan terlalu mengkhawatirkan ketidakhadiran mereka, ya. Percayalah, orang yang tepat akan memilih tinggal, bukan justru sebaliknya.

Baca Juga: 5 Tanda Cowok Benar-benar Serius Menjalani Hubungan Denganmu

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya